Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini di ambil dari observasi rekam medis yang terdapat di Instalasi Rekam Medis RSUP H.Adam Malik Medan . 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP H.Adam Malik Medan yang merupakan rumah sakit pusat rujukan untuk wilayah Sumatera bagian utara, yaitu meliputi daerah Sumatera Utara, D.I. Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Rumah Sakit ini juga menjadi Rumah Sakit Pendidikan sesuai yang tercantum dalam SK Menkes No.502MenkesSKIX1991. Rumah sakit ini terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. 5.1.2. Karakteristik Sampel Penelitian Jumlah populasi yang tercatat di RSUP H. Adam Malik sepanjang Januari 2011 sampai dengan Desember 2013 adalah berjumlah 53 orang, kemudian 13 orang memenuhi kriteria eksklusi karena data rekam medis yang tidak lengkap dan 1 orang tidak memenuhi kriteria inklusi karena pasien OMSK tipe bahaya tidak berkomplikasi, sehingga jumlah sampel menjadi 39 orang. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pasien OMSK Tipe Bahaya dengan Komplikasi Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 24 61,5 Perempuan 15 38,5 Total 39 100 Universitas Sumatera Utara Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jenis kelamin penderita OMSK tipe bahaya dengan komplikasi di RSUP H. Adam Malik paling sering pada laki-laki yaitu sebanyak 24 orang 61,5 dan perempuan sebanyak 15 orang 38,5. 5.1.3. Deskripsi Komplikasi OMSK Tipe Bahaya Diperoleh komplikasi OMSK tipe bahaya yang terdiri dari komplikasi intratemporal, ekstratemporal dan intrakranial. Data lengkap mengenai komplikasi OMSK tipe bahaya tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasar Jumlah Jenis Komplikasi Jenis Komplikasi OMSK Bahaya Frekuensi Persentase 1 jenis komplikasi 34 87,2 2 jenis komplikasi 5 12,8 3 jenis komplikasi Total 39 100 Penderita komplikasi OMSK tipe bahaya pada penelitian ini tidak hanya menderita 1 komplikasi saja tetapi juga dapat menderita multi komplikasi pada satu individu. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi penderita komplikasi OMSK tipe bahaya yang hanya menderita 1 jenis komplikasi saja dan multi komplikasi lebih dari 1 jenis komplikasi. Tabel 5.2 memperlihatkan distribusi frekuensi dari penderita yang menderita 1 jenis komplikasi OMSK bahaya yaitu berjumlah 34 orang 87,2, dan penderita yang memiliki 2 jenis komplikasi sekaligus berjumlah 5 orang 12,8, dan tidak ada yang menderita 3 jenis komplikasi sekaligus. Untuk mengetahui jenis komplikasi tersebut, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Komplikasi OMSK Tipe Bahaya Jenis Komplikasi OMSK Bahaya Frekuensi Persentase Intratemporal 34 87,2 Intratemporal+Ekstratemporal 1 2,6 Intratemporal+Intrakranial 4 10,2 Total 39 100 Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa pasien yang menderita 1 jenis komplikasi OMSK bahaya tersebut semuanya merupakan penderita komplikasi intratemporal yaitu sebanyak 34 orang 87,2 dan tidak ada pasien yang hanya menderita komplikasi tunggal ekstratemporal saja ataupun intrakranial saja, sedangkan untuk pasien yang menderita 2 jenis komplikasi OMSK bahaya sekaligus ditemukan campuran antara komplikasi intratemporal dengan intrakranial dan campuran intratemporal dengan ekstratemporal. Data dari tabel di atas yang terbanyak adalah campuran antara komplikasi intratemporal dengan intrakranial, yaitu sebanyak 4 orang 10,2 dan diikuti dengan campuran komplikasi intratemporal dengab ekstratemporal yaitu 1 orang 2,6. Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa semua pasien OMSK tipe bahaya menderita komplikasi intratemporal. Komplikasi intratemporal OMSK tipe bahaya berupa mastoiditis, labirinitis, petrositis, dan paresis nervus fasialis. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi untuk komplikasi intratemporal. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Komplikasi Intratemporal Jenis Komplikasi Intratemporal Frekuensi Persentase Mastoiditis 26 66,7 Universitas Sumatera Utara Mastoiditis + Labirinitis 10 25,6 Mastoiditis + Paresis N. VII 3 7,7 Total 39 100 Pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa komplikasi intratemporal yang paling sering dijumpai pada pasien OMSK tipe bahaya adalah mastoiditis, yaitu sebanyak 26 orang 66,7, diikuti dengan Mastoiditis + Labirinitis yaitu sebanyak 10 orang 25,6, kemudian Mastoiditis + Paresis N.VII sebanyak 3 orang 7,7. Jadi tidak ada pasien OMSK tipe bahaya yang tidak menderita komplikasi intratemporal dan komplikasi lainnya seperti petrositis tidak ditemukan pada penelitian ini. Selain komplikasi intratemporal, OMSK tipe bahaya dapat berkomplikasi ke ekstratemporal yaitu abses subperiostealBezold. Penderita OMSK tipe bahaya dengan komplikasi ke ekstratemporal yaitu abses subperiostealBezold hanya ada 1 orang dari 40 orang 2,6. Setelah komplikasi intratemporal dan ekstratemporal, komplikasi OMSK bahaya juga dapat menyebar ke intrakranial. Komplikasi intrakranial OMSK tipe bahaya berupa abses otak, tromboflebitis sinus lateralis, subdural empiema, hidrosefalus otitis, dan meningitis. Tabel distribusi frekuensi komplikasi intrakranial dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Komplikasi Intrakranial Jenis Komplikasi Intrakranial Frekuensi Persentase Meningitis 2 5 Meningitis + Subdural empiema 1 2,6 Tromboflebitis sinus lateralis 1 2,6 Total 4 10,2 Dari tabel 5.5 ditunjukkan bahwa komplikasi intrakranial yang paling sering muncul pada OMSK tipe bahaya adalah meningitis yaitu berjumlah 2 orang 5, Universitas Sumatera Utara komplikasi lainnya yang muncul adalah tromboflebitis sinus lateralis sebanyak 1 orang 2,6 dan meningitis+subdural empiema 1 orang 2,6. Komplikasi intrakranial lainnya seperti abses otak dan hidrosefalus otitis tidak ditemukan pada penelitian ini.

5.2. Pembahasan