56
kepentingan, termasuk bagi kemajuan industri konstruksi di Indonesia yang semakin pesat.
Menghadapi persaingan antar industri konstruksi yang semakin ketat, Perseroan melakukan redefenisi visi dan misi yakni Menjadi Perusahaan
Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara. Perseroan juga memperkenalkan tagline ‘Beyond Construction”. Hal ini menegaskan motivasi Perseroan untuk bergerak
ke bisnis lain yang masih terkait dengan inti bisnis Perseroan.
4.1.4 PT. Mayora Indah Tbk
PT. Mayora Indah Tbk. Perseroan didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun
1990. Sesuai dengan anggaran dasarnya, kegiatan usaha perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. Dan entitas anak
memproduksi dan secara umum mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya ke dalam 6 divisi yang masing-masing mengahasilkan produk berbeda namun
terintegrasi, yaitu: Biskuit, Kembang gula, Wafer, Coklat, Kopi, dan Makanan kesehatan.
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market
leader yang sukses menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing-masing.
4.1.5 PT. Summarecon Agung Tbk.
PT. Summarecon Agung Tbk didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan mengembangkan
57
real estat. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri perusahaan berhasil mengubah kawasan
tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta. Dan seiring berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun reputasi sebgai
salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal dengan ‘township’. Summarecon
membangun kota terpadu yang mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi
para penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir, Summarecon telah mengembangkan kemampuan di segala bidang real estat meliputi pengembangan,
arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi, perencanaan tat kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan
manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu. Unit bisnis Summarecon saat ini dikelompokkan berdasar tiga aktivitas
yang berbeda, yaitu: Pengembangan properti, investasi dan manajemen properti, rekreasi dan hospitality, dan lainnya.
4.1.6 PT. Salim Ivomas Pratama
Beberapa anggota dari Grup SIMP memiliki sejarah operasional yang dimulai sejak awal tahun 1970-an dalam hal ini divisi minyak goreng dan lemak
nabati dan awal tahun 1980-an dalam hal ini divisi perkebunan. Pada tahun 1997, PT. ISM mengakuisisi kepemilikan saham beberapa perusahaan yang
mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi minyak goreng dan lemak nabati yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia
58
melalui dua divisi utama, yaitu divisi perkebunan dan divisi minyak goreng dan lemak nabati.
4.1.7 PT. Pupuk Kalimantan Timur