Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

63 Sedangkan berdasarkan grafik normal plot dapat dilihat pada gambar 4.2, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal. Hal ini mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.2 Normal Plot

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa variabel ROA, CR, dan DER bebas dari multikolinearitas yang ditunjukkan dengan nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10. 64 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant ROA ,895 1,117 CR ,945 1,058 DER ,902 1,109 4.3 Dependent Variable: Peringkat Sukuk Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3 Scatterplot Berdasarkan hasil scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun di 65 bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4.2.2.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Cara mengetahui adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Hasil dari uji autokorelalsi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,699 a ,488 ,440 1,241 1,704 a. Predictors: Constant, DER, CR, ROA b. Dependent Variable: Peringkat Sukuk Berdasarkan tabel 4.4 di atas, hasil uji autokorelasi dengan Durbin-Watson menunjukkan angka sebesar 1,704. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson pada signifikansi 5 jumlah sampel data 36 n = 36, jumlah variabel independen 3 K = 3, didapatkan nilai dl = 1,2953 dan nilai du = 1,6539. Syarat tidak adanya autokorelasi positif atau negatif pada penelitian adalah du d 4 – du dengan 1,6539 1,704 4 – 1,6539; 1,6539 1,704 2,3461 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini.

4.2.3 Analisis Regresi Berganda