2.3 Keamanan Kerja 2.3.1 Pengertian Keamanan Kerja
Menurut Mathis dan Jackson 2002:245, keamanan adalah perlindungan terhadap fasilitas pengusaha dan peralatan yang ada dari akses-akses yang tidak sah
dan untuk melindungi karyawan ketika sedang bekerja atau sedang melaksanakan penugasan pekerjaan.
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.
2.3.2 Tujuan Keamanan Kerja
Keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya.
2.3.3 Strategi Keamanan Kerja
Strategi keamanan kerja dibentuk oleh: 1. Buku petunjuk penggunaan alat
2. Rambu-rambu dan isyarat bahaya. 3. Himbauan-himbauan
4. Petugas keamanan
2.3.4 Prosedur Keamanan Kerja
Prosedur yang berkaitan dengan keamanan SOP, Standards Operation Procedure wajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan
kesalamatan kerja. Fungsi utama dari peralatan keselamatan kerja adalah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecelakaan kerja.
Universitas Sumatera Utara
Pedoman dari ILO International Labour Organization menerangkan bahwa keamanan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Pedoman itu antara lain: 1. Melindungi pekerja dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari
pekerjaan dan lingkungan kerja. 2. Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya
3. Memelihara atau memperbaiki keadaan fisik, mental, maupun sosial para pekerja.
Pentingnya suatu hal dalam perusahaan terutama dalam hal keselamatan kesehatan, dan keamanan kerja karyawannya. Oleh karena itu betapa pentingnya
peraturan atau undang-undang mengenai keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja. Undang-undang yang mengatur tentang keselamatan, kesehatan, dan keamanan
kerja diantaranya yaitu : Undang-undang nomor 1 tahun 1970 dalam pasal 3 ayat 1 yaitu :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya. 5.
Memberi pertolongan pada kecelakaan. 6.
Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
Universitas Sumatera Utara
7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran.
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan. 9.
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. 10.
Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. 11.
Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. 12.
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. 13.
Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang. 15.
Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan. 16.
Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang.
17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan
keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan selamat, sehat, dan aman selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja
Universitas Sumatera Utara
adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.
2.4 Kinerja 2.4.1 Pengertian Kinerja