Tarry Sulistiya Ningrum 2013 Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PELABUHAN INDONESIA I Cabang
DUMAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keselamatan, dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang
Dumai. . Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu analisis Regresi Linear Berganda dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil uji F
variabel bebas Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan,
Berdasarkan uji t bahwa variabel kesehatan yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pada pengujian koefisien determinasi R
2
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja
karyawan mempunyai hubungan yang erat.
2.6 Kerangka Konseptual Keselamatan m
enurut Suma’mur 2007: 1 adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
landasan kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.
Kesehatan kerja menunjukkan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Risiko
kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik berupa kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi
kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan
Universitas Sumatera Utara
pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga
pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja. Menurut Leon dan Mathis dalam Yuli, 2005:211.
Menurut Mathis dan Jackson 2002:245, keamanan adalah perlindungan terhadap fasilitas pengusaha dan peralatan yang ada dari akses-akses yang tidak sah
dan untuk melindungi karyawan ketika sedang bekerja atau sedang melaksanakan penugasan pekerjaan.
Menurut Mathis dan Jackson 2002:78, kinerja mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan yang antara lain termasuk:
1. Kuantitas kerja : volume kerja yang dihasilkan diatas kondisi normal.
2. Kualitas kerja : kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan. 3.
Pemanfaatan waktu: penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.
4. Kerjasama : kemampuan menangani hubungan dalam kerja.
Program Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan kerja K3 yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan dapat berdampak positif terhadap kemajuan
kinerja karyawan. Sedangkan pengawasan program keselamatan, kesehatan, dan
keamanan kerja yang ada diperusahaan mempengaruhi pola kinerja para pegawainya,
karena pengawasan terlaksananya program keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat berjalan sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
keinginan perusahaan dalam hal ini juga mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan terutama kinerja perusahaan yang sangat terkait terhadap keberlanjutan
perusahaan kedepannya. Kinerja yang menjadi acuan akhir dalam pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dalam sebuah perusahaan.
Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dituliskan sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai pengaruh Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan
Kerja K3 terhadap kinerja karyawan pada CV. Nurina di Medan. Melihat teori dan penjelasan tersebut, maka dibentuklah kerangka konseptual yang menunjukkan
gambaran hubungan antara variabel keselamatan kerja X1, kesehatan kerja X2, dan keamanan kerja X3 terhadap kinerja karyawan Y, disajikan pada Gambar 2.1
Sumber: Suma’mur 2007: 1, Leon dan Mathis dalam yuli 2005:211, Robert
L. Mathis dan John H. Jackson 2002:245, dan Mathis dan Jackson 2002 : 78
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual Keselamatan
Kerja X1
Kesehatan Kerja X2
Kinerja Karyawan
Y
Keamanan Kerja X3
Universitas Sumatera Utara
2.7 Hipotesis