Pengertian Pencahayaan Sumber Pencahayaan

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencahayaan

2.1.1 Pengertian Pencahayaan

Cahaya merupakan satu bagian berbagai jenis gelombang elektromagnetis yang terbang ke angkasa dimana gelombang tersebut memiliki panjang dan frekuensi tertentu yang nilainya dapat dibedakan dari energi cahaya lainnya dalam spektrum elektromagnetisnya Suhardi, 2008. Menurut Kepmenkes No. 1405 tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Pencahayaan memiliki satuan lux lmm², dimana lm adalah lumens dan m² adalah satuan dari luas permukaan. Penerangan merupakan salah satu faktor fisik yang sangat penting untuk mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, juga mempunyai kaitan erat dengan produktivitas. Dengan penerangan yang cukup pada objek penglihatan akan membantu tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaannya dengan mudah dan cepat. Cukup tidaknya intensitas penerangan secara objektif disesuaikan dengan macam pekerjaan, tergantung pula ketajaman penglihatan pekerja yang berbeda antara orang tua dan muda Suma’mur, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Sumber Pencahayaan

Secara umum sumber pencahayaan dibedakan menjadi dua, yaitu pencahayaan alamiah dan pencahayaan buatan. 1 Pencahayaan Alamiah Pencahayaan alamiah adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya alami berupa cahaya matahari dengan intensitas bervariasi menurut waktu, musim dan tempat. Menurut Tarwaka 2010 yang dikutip Sunandar 2011 banyaknya sinar matahari yang dapat mencapai ruangan tempat kerja tergantung pada jumlah dan arah sinar matahari, keadaan mendung yang dapat menutup sinar matahari, letak lokasi gedung terhadap gedung lainnya, lingkungan sekitarnya dan musim itu sendiri. Selain hal tersebut, kondisi pencahayaan alami juga dipengaruhi oleh ukuran, orientasi dan kebersihan jendela. Untuk mendapatkan cahaya matahari harus memperhatikan letak dan lebar jendela. Luas jendela untuk penerangan alami sekitar 20 luas lantai ruangan Aryanti, 2006. 2 Pencahayaan Buatan Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya lain selain cahaya alami. Menurut Tarwaka 2010 yang dikutip Sunandar 2011 menyebutkan bahwa sumber pencahayaan buatan yang utama adalah bersumber dari energi listrik. Jumlah cahaya, warna cahaya itu sendiri dan warna objek kerja berbeda-beda tergantung dari jenis sumber cahaya listrik yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Menurut Wibiyanti 2008 fungsi pokok pencahayaan buatan di lingkungan kerja baik yang diterapkan secara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan alami adalah sebagai berikut : a. Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta terlaksannya tugas serta kegiatan visual secara mudah dan tepat. b. Memungkinkan penghuni untuk berjalan dan bergerak secara mudah dan aman. c. Tidak menimbulkan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja. d. Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan bayangan. e. Meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi. Dalam penggunaan penerangan listrik harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yakni sebagai berikut : a. Penerangan listrik harus cukup intensitasnya sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. b. Penerangan listrik tidak boleh menimbulkan pertambahan suhu udara di tempat kerja yang berlebihan. Jika hal itu terjadi, maka diusahakan suhu dapat turun, misalnya dengan ventilasi, kipas angin dan lain-lain. c. Sumber cahaya listrik harus memberikan penerangan dengan intensitas yang tepat, menyebar, merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, serta tidak menimbulkan bayangan yang mengganggu. Universitas Sumatera Utara Jenis-jenis lampu yang digunakan dalam pencahayaan buatan, antara lain : a. Golongan Lampu Pijar incandescencebulbbohlam Lampu pijar tergolong lampu listrik generasi awal yang masih digunakan hingga saat ini. Jenis lampu pijar terdiri dari lampu filamen karbon, lampu wolfram dan lampu halogen. Bola lampu pijar dibuat hampa udara atau berisi gas mulia Muhaimin, 2001. Pada umumnya lampu pijar memiliki cahaya berwarna kekuningan yang menimbulkan suasana hangat, romantis dan akrab. Intensitas cahaya pada lampu pijar lebih kecil dibandingkan lampu neon. Artinya, pada daya watt yang sama, lampu neon menghasilkan cahaya lebih terang daripada lampu pijar Istiawan dan Kencana, 2006. b. Golongan Lampu Berpendar fluorescenceneonTL Lampu ini umumnya disebut lampu neon. Pada dunia industri lampu ini lebih dikenal dengan sebutan lampu TL. Cahaya lampu neon biasa berwarna putih. Cahaya putih cool light memberikan efek dingin dan sejuk. Cahaya yang dipancarkan lampu neon lebih terang dibanding lampu pijar dan halogen karena lampu ini punya efficacy lebih tinggi dari lampu pijar Istiawan dan Kencana, 2006.

2.1.3 Tipe Pencahayaan

Dokumen yang terkait

Perancangan Tingkat Illuminasi untuk Mengurangi Kelelahan Mata di Ruang Baca Beberapa Perpustakaan di Lingkungan Universitas Sumatera Utara

1 37 155

Perancangan Tingkat Illuminasi Untuk Mengurangi Kelelahan Mata Di Ruang Baca Beberapa Perpustakaan Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara

0 34 155

Faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta Tahun 2013

0 17 0

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK (TEKANAN PANAS, KEBISINGAN DAN INTENSITAS PENCAHAYAAN) DENGAN KELELAHAN KERJA.

0 0 1

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 1 17

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 1 24

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

2 11 4

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

1 3 7