photoelectric cell. Berdasarkan SNI 16-7062-2004 intensitas penerangan diukur dengan 2 cara yaitu :
1 Pencahayaan Umum Pada pencahayaan umum pengukuran dilakukan pada setiap meter persegi luas
lantai. Penentuan titik pengukuran umum meliputi titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan pada setiap jarak tertentu setinggi satu meter dari
lantai. 2 Pencahayaan Lokal
Pada pencahayaan lokal pengukuran dilakukan di tempat kerja atau meja kerja pada objek yang dilihat oleh tenaga kerja. Pengukuran titik pengukuran lokal
meliputi objek kerja, berupa meja kerja maupun peralatan kerja.
2.2 Kelelahan Mata
2.2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata
Mata merupakan organ untuk penglihatan dan sangat sensitif terhadap cahaya karena terdapat photoreceptor. Impuls saraf dari stimulasi photoreceptor
dibawa ke otak bagian lobus oksipital di serebrum dimana sensasi penglihatan diubah menjadi persepsi Tarwoto dkk, 2009.
Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan perantaraan serabut-serabut nervus optikus mengalihkan
rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan Pearce, 2008. Mata terletak dalam bantalan lemak yang dapat meredam guncangan.
Diameter bola mata manusia ± 2,5 cm. Mata dapat bekerja secara efektif menerima cahaya dengan rentang intensitas yang sangat lebar sekitar 10 miliar
Universitas Sumatera Utara
cahaya. Mata juga memiliki sistem pengendali tekanan otomatis yang mempertahankan tekanan internalnya untuk mempertahankan bentuk bola mata
yaitu sekitar 1,6 kPa 12 mmHg.
Gambar 2.9 Anatomi Mata
Bagian-bagian yang terdapat dalam mata manusia Tarwoto dkk, 2009, yaitu : a. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat fibrosa yang kuat bewarna putih, buram dan tidak tembus cahaya, kecuali di bagian depan yang disebut kornea. Sklera
memberi bentuk pada bola mata dan memberikan tempat melekatnya otot ekstrinsik.
b. Kornea Kornea merupakan jendela mata bentuknya transparan, terletak pada bagian
depan mata berhubungan dengan sklera. Bagian ini merupakan tempat masuknya cahaya dan memfokuskan berkas cahaya.
Universitas Sumatera Utara
c. Lapisan Koroid Memiliki pigmen berwarna coklat kehitaman dan merupakan lapisan
berpigmen. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi atau pemantulan sinar.
d. Iris Iris merupakan perpanjangan dari korpus siliaris ke anterior, bersambungan
dengan permukaan lensa anterior.Iris tidak tembus pandang dan berpigmen. Fungsi iris adalah mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk ke dalam
mata dengan cara merubah ukuran pupil. Ukuran pupil dapat berubah karena mengandung serat-serat otot sirkuler yang mampu menciutkan pupil dan serat-
serat radikal yang menyebabkan pelebaran pupil. e. Pupil
Pupil merupakan bintik tengah yang berwarna hitam, merupakan celah di dalam iris. Pupil merupakan jalan masuknya cahaya untuk mencapai retina
Pearce, 2008. f. Lensa
Lensa mempunyai struktur bikonveks, tidak mempunyai pembuluh darah, transparan dan tidak bewarna. Lensa berada dibelakang iris. Ruangan bagian
depan lensa berisi cairan yang disebut aqueous humor dan ruangan pada bagian belakang lensa berisi cairan vitreous humor. Lensa berfungsi untuk
memfokuskan cahaya yang masuk ke depan retina melalui mekanisme akomodasi, yaitu proses penyesuaian secara otomatis pada lensa untuk
Universitas Sumatera Utara
memfokuskan objek secara jelas pada jarak yang beragam Tarwoto dkk, 2009.
g. Retina Retina merupakan lapisan terdalam pada mata, melapisi 23 bola mata pada
bagian belakang. Retina merupakan bagian mata yang sangat peka terhadap cahaya. Ada dua sel photoreceptor pada retina yaitu sel kerucut dan sel
batang. Pigmen pada sel kerucut berfungsi pada suasana terang atau pada tingkat intensitas cahaya yang tinggi dan berperan dalam penglihatan di siang
hari. Sedangkan pigmen dalam sel batang berfungsi pada situasi yang kurang terang atau pada malam hari. Pada sel kerucut terdapat tiga macam sel yang
peka terhadap warna merah, hijau dan biru. Kerusakan pada salah satu sel kerucut akan menyebabkan buta warna Tarwoto dkk, 2009. Selain itu,
terdapat dua buah bintik yaitu bintik kuning fovea dan bintik buta blind spot. Bintik kuning fovea berperan dalam penglihatan untuk melihat objek
yang lebih kecil seperti kegiatan membaca huruf kecil.
2.2.2 Pengertian Kelelahan Mata