BAB 4 - Perk embangan Keuangan Daerah
72 Komponen belanja langsung mencapai Rp945,05 miliar at au terealisasi sebesar
46,51 , melebihi pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 34,43 . Realisasi belanja modal pada komponen belanja langsung t ercat at sebesar Rp519,44 miliar dan merupakan
k omponen belanja langsung dengan t ingk at realisasi paling t ing gi yak ni sebesar 55,14 . Sement ara it u, realisasi belanja pegaw ai sebesar Rp280,41 miliar at au mencapai 42,28 .
Komponen belanja langsung yang t erealisasi paling rendah adalah belanja barang dan jasa yak ni dengan realisasi sebesar Rp145,19 at au hanya terealisasi 34,02 dari anggaran.
4.2 Realisasi Penerimaan Pajak Sumatera Selatan
Kant or Wilayah Direkt orat Jenderal Pajak Sumat era Selatan dan Kepulauan Bangka Belit ung menginf ormasik an bahwa rat a-rat a penerimaan pajak pada t riw ulan III 2010 mengalami
peningk at an dibandingk an k ondisi t ahun sebelumnya. Penerimaan PPh Orang Pribadi tercatat sebesar Rp5,27 miliar atau mengalami
peningk at an sebesar 9,61 yoy. Kondisi t ersebut melambat dibandingk an k inerja t riw ulan sebelumnya yang mengalami peningk atan sebesar 339,89 yoy. Bert olak
belak ang dengan k inerja penerimaan PPh Orang Pribadi, kinerja penerimaan PPh Pasal 21 t ercatat mengalami perbaikan dibandingk an k ondisi t riw ulan sebelumnya yang mengalami
peningk at an sebesar 30,07 yoy. Penerimaan PPh Pasal 21 pada t riw ulan berjalan t ercatat sebesar Rp284,72 miliar at au meningk at 36,85 yoy dibanding t ahun
sebelumnya.
Grafik 4.3 Perkembang an Penerimaan PPh Orang Pribadi
Sumate ra Sel atan
Sum ber : Kant or Wilayah Direkt orat Jenderal Pajak Sumat era Selat an dan
Kepulauan Bangka Belitung
Grafik 4.4 Perk embang an Penerim aan PPh Pasal 2 1
Sumatera Sel atan
Sumber : Kant or W ilayah Direkt orat Jenderal Pajak Sum at era Selat an dan
Kepulauan Ba ngka Belit ung
BAB 4 - Perk embangan Keuangan Daerah
7 3 Sement ara it u, penerimaan PBB t ercat at sebesar Rp759,46 miliar atau mengalami
peningk at an sebesar 11,29 yoy. Kondisi t ersebut juga mengalami perlambatan dibandingk an k inerja t riw ulan sebelumnya yang mengalami peningk at an sebesar 984,03
yoy. Adapun penerimaan Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan BPHTB tercatat sebesar Rp25,39 miliar, t urun 28,91 yoy dibandingkan periode yang sama t ahun
sebelumnya.
Grafik 4.6 Perk embang an Penerimaan BPHTB
Sumate ra Sel atan
Sumber : Kantor W ilayah Direkt orat Jenderal Pajak Sum at era Selat an dan
Kepulauan Ba ngka Belit ung
Grafik 4.5 Perk embang an Penerim aan PBB
Sumate ra Sel atan
Sum ber : Kant or Wilayah Direkt orat Jenderal Pajak Sumat era Selat an dan
Kepulauan Ba ngka Belit ung
BAB 4 - Perk embangan Keuangan Daerah
74
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
Grafik 5.1 Perk embang an Kli ring Sumsel
BAB 5
PERKEM BANGAN SISTEM PEM BAYARAN
• Meningkatnya aktivitas kliring pada triw ulan laporan dipengaruhi oleh tingginya penyaluran kredit modal kerja.
• Peningkatan aktivitas pembayaran non tunai diiringi dengan meningkatnya cek dan bilyet giro kosong
5.1. Perkembangan Kliring dan Real Time Gross Settlement RTGS