Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat

BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah 67 Non Perf orming Financing NPF pada perbank an syariah mengalami peningk atan t ipis d ibandingk an t riw ulan sebelumnya, yait u dari 1,83 menjadi 1,92. Tingk at NPF juga lebih tingg i diband ingk an tahun sebelumnya, namun secara besaran masih t erbilang rendah.

3.11. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkredit an Rakyat BPR di Provinsi Sumat era Selatan secara umum menunjuk k an perkembangan k inerja. Tot al aset BPR meningkat sebesar 22,96 yoy at au 4,14 qtq. Peningk at an DPK yang terjadi juga cuk up tinggi, yak ni sebesar 17,49 yoy at au 4,17 qt q. Penyaluran k redit mengalami peningkatan sebesar 4,23 qt q, dan secara tahunan juga menunjuk k an peningk atan sebesar 31,85 yoy. Dengan perkembangan DPK dan penyaluran k redit tersebut , Loan t o Deposit Rat io LDR pada BPR mengalami peningk atan dari 93,44 menjadi 93,53 . Secara bersamaan, tingk at Non Perf orming Loan NPL pada BPR menurun dari 7,47 menjadi 6,95 . Sama halnya dengan bank umum k onvensional, rasio lik uidit as BPR menurun dibandingk an t riw ulan sebelumnya, yait u dari 73,76 menjadi 70,50 , yang menunjuk k an sedik it menurunnya k ondisi lik uidit as pada BPR. Rasio lik u idit as t ersebut meningk at cukup signif ik an dari t ahun sebelumnya yang sebesar 44,83 . Grafik 3.1 9 Perk embang an Aset, DPK, dan Kredi t Bank Perkredit an Rak yat di Provinsi Sumat era Se lat an Posisi Agust us 2 010 Grafik 3.2 0 Perkembang an Rasio Li kuiditas Bank Perkredit an Rak yat di Provinsi Sumat era Se lat an Posisi A gust us 2010 BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 68 PERBANDINGAN AKTIVITAS PERBANKAN ANTAR W ILAYAH Bila diasumsikan mempunyai hubungan linier, pert umbuhan DPK sebesar 1 akan mendorong pert umbuhan k redit sebesar 0,43 . Wilayah OKU dan Ogan Ilir merupakan w ilayah yang memilik i pert umbuhan DPK yang t inggi dan dapat digolongkan sebagai w ilayah surplus secara relat if terhadap w ilayah lainnya. Sedangkan wilayah Palembang, Lubuk linggau, M uba, Lahat , dan OKI merupakan w ilayah defisit yang cenderung menyerap kredit dibandingkan menyumbang DPK di Sumsel. Wilayah Bat uraja tercat at sebagai w ilayah yang memilik i pert umbuhan kredit dan DPK yang negat if secara tahunan, walaupun secara relat if merupakan w ilayah surplus. Est imasi logist ik mengindikasikan bahwa pada bulan Juli ke Agust us 2010, peluang terjadinya ek spansi k redit perbankan di Kota Palembang lebih rendah 0,16 ant ilog dari -1,86 kali dibandingkan perbank an di luar Palembang. Hal ini menunjukkan adanya penyebaran penyaluran k redit perbankan ke w ilayah di luar Kota Palembang yang dapat menunjukkan adanya dorongan k onvergensi antar wilayah. Suplemen 6 Grafik 1. Pertumbuhan Kredit vs. DPK per w il ayah Dat a Agust us 20 10 Tabel 1. Peluang Ekspansi Kredit Dat a Agu st us 2 01 0, DW = 1 jika berada di Palem bang, DW = 0 bila lain nya signif ikan pada nilai krit is 10 si gnif ikan pa da nilai krit is 1 BAB 4 PERKEM BANGAN KEUANGAN DAERAH • Realisasi pendapatan daerah mencapai Rp2.358,26 miliar atau sebesar 75,30 . Sement ara it u, belanja terealisasi 50,85 at au sebesar Rp1.640,22 miliar.

4.1 Realisasi APBD Sumatera Selatan