IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2012 and December 31, 2011 and Six months ended June 30, 2012 and 2011 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

s. Instrumen keuangan derivatif s. Derivative financial instruments Grup menggunakan instrumen keuangan seperti kontrak swap komoditas untuk melindungi risiko harga komoditas yang dihadapi. Instrumen keuangan derivatif tersebut diakui pada saat kontrak ditandatangani sebesar nilai wajarnya pada tanggal tersebut dan selanjutnya diukur pada nilai wajar saat pengukuran. Instrumen derivatif tersebut diakui sebagai aset keuangan jika nilai wajarnya positif dan sebagai liabilitas keuangan jika nilai wajarnya negatif. The Group uses derivative financial instruments such as commodity swaps contracts to hedge its commodity price risks. Such derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif diakui segera di dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Any gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives are taken directly to the interim consolidated statements of comprehensive income.

t. Laba per saham dasar

t. Earnings per share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Sa ham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu periode setelah pengaruh retrospektif atas perubahan nilai nominal saham. In accordance with PSAK No. 56, ”Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing profit for the period attributable to equity holders of the parent entity by the weighted-average number of shares outstanding during the period after giving retroactive effect on the change in nominal value of the shares. u. Penerapan SAK revisi lain u. Adoption of other revised SAK Selain penerapan SAK revisi yang telah dijelaskan dalam catatan yang relevan, Grup juga telah menerapkan SAK di bawah ini sejak tanggal 1 Januari 2012 yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan interim konsolidasian: Other than the implementation of the revised SAKs as discussed in the relevant notes, the Group also implemented the following revised SAK effective on January 1, 2012, which are relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact to the interim consolidated financial statements: 1. PSAK No. 16 2011, “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. 1. PSAK No. 16 2011, “Fixed Asset”, prescribes the accounting treatment for fixed asset so that users can understand information about an entity’s investment in its fixed asset and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed asset are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them. 2. PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan pascakerja. 2. PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosures for employee benefits. 3. PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. 3. PSAK No. 26 Revised 2011, “Borrowing Costs”, provides borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset from part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as an expense. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2012 and December 31, 2011 and Six months ended June 30, 2012 and 2011 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Penerapan SAK revisi lain lanjutan

u. Adoption of other revised SAK continued

4. PSAK No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. 4. PSAK No. 30 Revised 2011, “Leases”, prescribes for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substansial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. 5. PSAK No. 33 Revisi 2011, “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum” yang diterapkan untuk akuntansi pertambangan umum yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan hidup. 5. PSAK No. 33 Revised 2011, “Stripping and Environmental Management Activities at the General Mining” which is applied to accounting for general mining in relation with stripping activity and environmental management activity. 6. PSAK No. 46 Revisi 2010, “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan penyelesaian jumlah tercatat aset liabilitas di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi- transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. 6. PSAK No. 46 Revised 2010, “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery settlement of the carrying amount of assets liabilities that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. 7. PSAK No. 50 Revisi 2010, “Instrumen Keu angan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan. 7. PSAK No. 50 Revised 2010, “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. 8. PSAK No. 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrument keuanagn diatur dalam PSAK No. 50 revisi 2010: Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrument keuangan diatur dalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. 8. PSAK No. 55 Revised 2011, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK No. 50 Revised 2010: Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures. 9. PSAK No. 56 Revisi 2010, “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama. 9. PSAK No. 56 Revised 2010, “Earnings per Share”, prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2012 and December 31, 2011 and Six months ended June 30, 2012 and 2011 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Penerapan SAK revisi lain lanjutan

u. Adoption of other revised SAK continued

10. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrument keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama setahun dan pada akhir tahun pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. 10. PSAK No. 60, “Financial Instruments: “Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manage those risks. 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian. The preparation of interim consolidated financial statements, in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgment was made by management in the process of applying the accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated financial statements: Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2r. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2r. Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang dilaporkan tersebut. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dan Enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED June 30, 2012 and December 31, 2011 and Six months ended June 30, 2012 and 2011 Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 37

3. SUMBER ESTIMASI