106
BAB VII DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DUPAK
DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT PAK
7.1. Angka Kredit
7.1.1. Pengertian
Dalam Peraturan MenPAN Nomor: PER219M.PAN72008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan angka kreditnya, dinyatakan
bahwa Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan danatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh
pejabat Fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan. Jadi, angka kredit jumlah angka kredit yang
dapat dikumpulkan merupakan faktor yang menentukan status kepangkatan dan jabatan Perekayasa.
Angka kredit diperoleh berdasar hasil penilaian atas prestasi dari pelaksanaan setiap butir rincian kegiatan sebagaimana disebutkan
pada Lampiran V Sesuai dengan Lampiran I Peraturan MenPAN Nomor: PER219M.PAN72008 dan Peraturan Bersama Kepala
BPPT dan Kepala BKN Nomor: 267KpBPPTVIII2009 – 15 tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa
dan Angka Kreditnya. Setiap Perekayasa perlu memahami dengan benar rincian butir kegiatan dalam Lampiran tersebut, sehingga
setiap prestasi yang dicapai atas pelaksanaan kegiatannya dapat memperoleh nilaiangka kredit.
7.1.2. Perhitungan Angka Kredit
Dalam pengusulan dan penilaian angka kredit, para Perekayasa diharapkan mengisi dan mengusulkan DUPAK Daftar Usulan
Penetapan Angka Kredit sebagaimana tertulis dalam Lampiran VI beserta surat-surat pernyataan sebagaimana tertulis dalam lampiran
VII, VIII, IX, dan X dilampiri bukti- buktinya.
Usulan DUPAK dapat dilakukan sekali dalam setahun, walaupun jumlah angka kredit yang diusulkan belum memenuhi jumlah yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat atau jenjang. Untuk hal tersebut akan dikeluarkan PAK sesuai aturan yang berlaku.
Pengisian dan pengajuan DUPAK dilakukan pada akhir bulan Oktober untuk periode kenaikan pangkat bulan April dan pada akhir
bulan April untuk periode kenaikan pangkat bulan Oktober atau pada waktu yang ditentukan oleh masing-masing instansi.
Contoh : Seorang Perekayasa Ahli Madya IVa dapat mengajukan DUPAK
setiap tahun walaupun pada waktu pengajuan DUPAK angka
107
kreditnya belum memenuhi syarat untuk naik jabatanpangkat Perekayasa Ahli Madya IVb. Penilaian DUPAK bagi Perekayasa
tersebut diatas cukup dinilai di tim penilai instansi jika angka kredit yang
diajukan belum
memenuhi syarat
untuk naik
ke jenjangpangkat Perekayasa Ahli Madya IVb dan Instansi tersebut
mengeluarkan PAK
atas hasil
penilaiannya. Jika
kemudian Perekayasa
tersebut mengajukan
DUPAK untuk
kenaikan jabatanpangkat menjadi Perekayasa Madya Ahli IVb dan telah
dinilai oleh tim penilai instansi dan memenuhi syarat, maka DUPAK yang bersangkutan tersebut harus dikirim ke Tim Penilai Pusat
beserta PAK terakhir yang dinilai di instansi.
Bagi Perekayasa Ahli Madya IVb sampai dengan Perekayasa Ahli Utama IVd dapat mengajukan DUPAK setiap tahun walaupun pada
waktu pengajuan DUPAK angka kreditnya belum memenuhi syarat untuk naik jabatanpangkat berikutnya. Penilaian DUPAK bagi
Perekayasa tersebut diatas harus dinilai oleh Tim Penilai Pusat setelah terlebih dahulu dinilai oleh Tim Penilai Instansi.
Bagi Perekayasa Ahli Utama IVe dapat mengajukan DUPAK setiap tahun. Penilaian DUPAK bagi Perekayasa tersebut di atas harus
dinilai oleh Tim Penilai Pusat setelah terlebih dahulu dinilai oleh Tim Penilai Instansi.
Bukti pelaksanaan kegiatan yang diperoleh pada periode yang sudah pernah dinilaikan, yang karena satu dan lain hal tidak
diajukan pada periode tersebut, maka kegiatan tersebut tidak dapat dinilaikan.
Contoh : Seorang Perekayasa mengajukan DUPAK dengan Masa Penilaian:
01 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009. Yang bersangkutan mengajukan bukti kegiatan tertanggal 30 November
2007, maka butir kegiatan tersebut tidak dapat dinilai.
7.1.3. Masa Penilaian Angka Kredit