OFK Tipe A OFK Tipe B OFK Tipe C

16 3.2.2. Ketertelusuran traceability, jika terdapat permasalahan yang timbul dalam program, maka dapat dilakukan secara sistematik baik dalam pengevaluasian kinerja maupun dalam penggunaan dana. 3.2.3. Kesempatan opportunity untuk pembinaan dan penjenjangan karier Perekayasa secara sistematik dan terprogram. 3.2.4. Memberikan informasi tentang ketersediaan sumberdaya manusia yang terlibat dalam kegiatan program secara riil. 3.3 . Karakteristik OFK 3.3.1. Bersifat non permanen ad hoc, khusus untuk menjalankan suatu programkegiatan tertentu, dibentuk saat programkegiatan dipersiapkan dan dibubarkan saat programkegiatan dinyatakan selesai. 3.3.2. Dilaksanakan oleh personil-personil dari satu atau beberapa lembaga atau kementerian dan dapat pula mengikutsertakan personil khusus karena pertimbangan keahliannya. 3.3.3. Dipimpin oleh seorang Kepala Program yang bertanggung jawab penuh kepada Kepala Unit Organisasi Struktural yang memberikan programkegiatan tersebut. 3.3.4. Dapat diubah-ubah bentuk dan pelakunya tergantung kepada kebutuhan programkegiatan.

3.4. Tipe OFK

OFK diklasifikasikan dalam tiga tipe, yang didasarkan atas jumlah WBS dalam program kerekayasaan sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

3.4.1. OFK Tipe A

OFK tipe A paling sedikit terdiri lima WBS, dan melibatkan institusi luar baik dari dalam maupun luar negeri yang diwujudkan dalam bentuk Kesepakatan Bersama Memorandum of Understanding atau Perjanjian Kerja Sama Technical Agreement. Institusi luar ini dapat berkontribusi pada tingkat WBS ataupun pada tingkat WP. lihat gambar 3.1. OFK tipe A merupakan organisasi program dengan struktur organisasi paling besar dan paling lengkap, karena terdiri dari beberapa kegiatan kerekayasaan yang berbeda atau beberapa disiplin keilmuan yang berbeda. 17 18

3.4.2. OFK Tipe B

OFK tipe B terdiri dari minimal dua WBS. Dengan demikian OFK tipe B terdiri dari dua atau lebih tahapan kegiatan kerekayasaan atau disiplin keilmuan yang berbeda. OFK tipe B dapat bekerja sama dengan institusi luar. lihat gambar 3.2. 19

3.4.3. OFK Tipe C

OFK tipe C terdiri hanya dari satu WBS, minimal 2 WP, dipimpin oleh seorang GL yang sekaligus bertindak sebagai CE dan KP, dan dibantu oleh seorang PM. OFK tipe C ini dapat bekerja sama dengan institusi luar pada tingkat WP. 3.5 . Pola Matriks OFK Secara umum, pola matriks dalam OFK menempatkan WBS sebagai kolom yang merupakan kegiatan kerekayasaan dan WP sebagai baris yang merupakan bidang keilmuan, atau sebaliknya. Bentuk pola matriks yang dipilih, diserahkan kepada pelaku Perekayasa sesuai dengan tujuan kegiatanprogram masing-masing. Pembagian WBS yang didasarkan pada tahap kegiatan kerekayasaan, dan WP sebagai bidang keilmuan Gambar 3.4a, sedangkan yang menggunakan WBS sebagai bidang keilmuan, dan WP sebagai kegiatan kerekayasaan. Gambar 3.4b. WBS WP Feasibility Study Preliminary Design Detail Design Prototype Geofisika Hidrodinamika Material Struktur Elektronika Gambar 3.4a: Pola Matriks Organisasi, WBS: Kegiatan kerekayasaan: WP; bidang keilmuan Kegiatan Kerekayasaan D isi p li n K e ilm u an 20 WBS WP Geofisika Hidrodinamika Material Struktur Elektronika Feasibility Study Preliminary Design Detail Design Prototype Gambar 3.4.b. : Pola Matriks Organisasi, WBS: bidang keilmuan; WP: kegiatan kerekayasaan Contoh Pola Matriks Kegiatan dan Keilmuan dalam OFK Program Bahan Bakar Nabati. WBS WP Penyiapan Bahan Baku Pembibitan Proses pengolahan BBN Desain pabrikasi pengolahan Pengujian laboratorium Operasi Budidaya bahan baku BBN Teknologi Proses BBN Teknologi IndustriManufaktur Teknik MesinOtomotif Manajemen tranportasiPemasaran Gambar 3.4.c.: Pola Matriks Kegiatan Keilmuan dalam OFK Program Bahan Bakar Nabati

3.6. Sistem Informasi Pelaporan dalam OFK