Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

47 - Membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain. 3. Menalar Menalar - Merumuskan hipotesis ketika dihadapkan dalam permasalahanpertanyaan . - Merumuskan hipotesis dari permasalahan yang ada. - Mengembangkan cara untuk menguji hipotesis. - Merumuskan kesimpulan sementara berdasarkan buktifakta dari pengujian hipotesis. Mengolah - Pengkondisian siswa selama proses pembelajaran. - Mendiagnosis kesulitan belajar siswa. - Memberitahu apakah sebuah variabel dapat digunakan secara tepat. 4. Mencoba Mencoba - Memilih tipe tindakan yang tepat. - Memilih bagian tindakan dengan tepat. - Menggunakan instrumen tindakan dengan tepat. - Mengaplikasikan teknik tindakan dengan tepat. - Mengembangkan berbagai cara untuk membuat pertanyaan. - Menggunakan peralatan dengan berbagai cara. - Mengidentifikasi pertanyan uji coba. - Mempunyai berbagai rencana untuk mencari informasi. - Merumuskan kesimpulan berdasarkan buktifakta. 5. Membentuk Jejaring Menyimpulkan - Menjelaskan hubungan diantara objek dan kejadian dalam pengamatan. - Menggunakan seluruh informasi secara tepat dalam membuat kesimpulan. - Membuat kesimpulan 48 dasar berdasarkan buktifakta. - Tidak menggunakan informasi yang tidak logis. - Memisahkan secara tepat dari informasi yang tidak perlu. Menyajikan - Mengemukakan pendapat dari kesimpulan yang ada secara lisan. Meng- komunikasikan - Mengidentifikasi objek dan kejadian secara akurat. - Menjelaskan objek dan kejadian secara runtut. - Memberikan penjelasan serupa terhadap identifikasi objek yang tidak diketahui. - Merumuskan pendapat yang masuk akal dan logis untuk memberi alasan dan kesimpulan. 2. Wawancara Wawancara adalah suatu proses percakapan antara dua individu atau lebih yang terarah, dimana salah satu pihak menjadi pencari informasi, dan di pihak lain sebagai pemberi informasi tentang suatu hal yang akan diungkapkan. Wawancara memiliki tiga macam jenis, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tak berstruktur Esterberg, dalam Sugiyono, 2011: 321. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tak berstruktur yaitu wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, melainkan hanya menggunakan pedoman wawancara yang hanya secara garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I BATURETNO WONOGIRI

0 12 191

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 13

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Implementasi perangkat pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan PMRI Kelas IV SD Kanisius Totogan Sleman.

0 0 2

Pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IV A SD Negeri Adisucipto I.

0 1 250

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 14

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF DI KELAS IV SD NEGERI 3 SUGIHAN KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 205

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC KELAS IV DI SD NEGERI JLABAN SENTOLO, KULON PROGO.

0 3 310