Universitas Sumatera Utara
4. Value stream mapping memudahkan bagi orang awam untuk memahami
gambaran proses manufaktur.
2.5 Metode Yang Digunakan Dalam VSM
Perusahaan dapat memilih metode sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai serta kemungkinan penerapannya di perusahaan. Beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengurangi pemborosan Liker,2006. 2.5.1 Standarisasi Kerja
Pembentukan proses dan prosedur yang terstandar merupakan kunci dalam menciptakan kinerja yang konsisten. Standardisasi digerakkan oleh pekerja, bukan
diterapkan pada pekerja. Pekerja yang memahami pekerjaannya dengan cukup detail dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap standardisasi.
Standarisasi pekerjaan dapat diartikan bahwa proses dan panduan dalam proses produksi didefinisikan dan dikomunikasikan secara jelas, dengan tingkat kerincian
yang tinggi, untuk mengeliminasi variasi dan asumsi yang salah dalam melakukan pekerjaan. Terdapat tiga elemen dalam standardisasi kerja yaitu:
a. Standarisasi urutan pekerjaan, merupakan aturan bagi pekerja dalam
melakukan tugasnya, termasuk gerakan dan urutan proses. b.
Standarisasi timing, merupakan takt time. Takt time berarti waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu pekerjaan sesuai dengan tingkat
kecepatan permintaan pelanggan. Takt time dapat digunakan untuk
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
menetapkan kecepatan produksi dan memberi sinyal kepada para pekerja jika mereka terlalu cepat atau terlalu lamban.
c. Standarisasi persediaan antar proses, merupakan jumlah minimum unit
persediaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang terstandarisasi tersebut. Hal ini diperlukan untuk menjaga supaya proses
produksi dapat berjalan dengan lancar. 2.5.2 Diagram SIPOC Supplier, Input, Process, Output, Costumer
Diagram SIPOC dapat digunakan untuk memberikan batasan atau ruang lingkup penelitian sepanjang value stream. Diagram SIPOC adalah alat yang
digunakan untuk mengidentifikasikan elemen yang berkaitan untuk pengembangan proses sebelum proses pengembangan itu dimulai. Penggambaran ruang lingkup
dilakukan sebelum penggambaran lebih rinci untuk setiap proses. Nama SIPOC merupakan akronim dari lima elemen utama dalam sistem kualitas yaitu:
a. Supplier adalah orang, departemen atau organisasi yang memberikan
informasi kunci, material, atau sumber daya lain kepada proses. Jika suatu proses terdiri dari beberapa sub proses, maka sub proses sebelumnya dapat
dianggap sebagai petunjuk pemasok internal internal supplier. b.
Input adalah segala sesuatu yang diberikan oleh suppliers kepada proses. c.
Process adalah sekumpulan langkah yang mentransformasi dan secara ideal menambah nilai kepada input proses transformasi nilai tambah kepada
input. Suatu proses biasanya terdiri dari beberapa sub-proses.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
d. Output adalah produk barang atau jasa dari suatu proses. Dalam industri
manufaktur ouput dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi final product. Termasuk kedalam output adalah informasi-informasi kunci
dari proses. e.
Customer adalah orang atau kelompok orang, atau sub proses yang menerima output. Jika suatu proses terdiri dari beberapa sub proses, maka
sub proses sesudahnya dapat dianggap sebagai pelanggan internal internal customer.
2.5.3 Pengendalian Visual Visual Control Sistem kendali visual adalah alat komunikasi tentang prosedur dan status
produksi yang digunakan dalam lingkungan kerja, untuk menunjukkan bagaimana pekerjaan seharusnya dilakukan dan apakah terjadi penyimpangan terhadap standar,
sehingga pekerja dapat melakukan pekerjaannya secara efektif. Pengendalian visual lebih dari sekedar mengungkapkan penyimpangan dari target atau tujuan melalui
bagan dan grafik dan menempatkannya agar dapat dilihat oleh orang banyak. Beberapa alat yang termasuk ke dalam sistem kendali visual adalah:
a. Visual display, berupa grafik, tabel, prosedur dan dokumentasi proses
sebagai referensi bagi pekerja produksi. b.
Visual control, merupakan indikator yang berfungsi sebagai pengendali atau sinyal. Termasuk ke dalamnya dalah informasi status produksi dan informasi
kualitas.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
c. Visual process indicator, mengkomunikasikan proses produksi atau aliran
bahan baku yang benar. Contohnya area lantai produksi yang dicat untuk menyimpan produk yang tidak cacat.
2.5.4 SMED Single-Minute Exchange of Dies Salah satu metode yang dapat memperbaiki tempat kerja adalah single minute
exchange of dies SMED yang merupakan sebuah metodologi yang dikhususkan dalam pengurangan waktu setup. Tujuan akhir dari SMED adalah zero setup. Manfaat
dari SMED antara lain dapat mengurangi persediaan, memperbaiki fleksibilitas, meningkatkan kapasitas, dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan.
2.6 Simbol-Simbol VSM