Universitas Sumatera Utara
2. Tersedianya bahan baku yang cukup dan mudah didapatkan sehingga proses
produksi berjalan lancar. 3.
Tersedianya pangsa pasar yang luas, baik dalam daerah maupun luar daerah.
3.3 Struktur Organisasi
Industri kecil menengah menggunakan struktur organisasi garis line organizing dan staf dimana garis perintah langsung dari atasan kepada bawahan.
Penyusunan struktur organisasi UD. Usaha Rezeki Prabot ini disesuaikan menurut kepentingan dan kebutuhan untuk mencapai sasaran secara efesien. Struktur
orgnisasi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi. Tugas dan tanggung jawab struktur organisasi pada UD. Usaha UD. Usaha
Rezeki Prabot adalah sebagai berikut: 1.
Pengusaha Tugas pengusaha:
a. Pengusaha bertanggung jawab langsung sebagai memimpin pekerja
pelaksanaan pedoman kerja dan instruksi yang telah digariskan oleh pemimpin perusahaan atas pelaksanaannya.
pekerja pekerja
pekerja pekerja
pekerja pekerja
pekerja
Pengusaha
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
b. Penyusunan laporan produksi mengenai pengerjaannya.
c. Memimpin rapat dengan pekerja yang dilakukan secara periodik.
d. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan proses perakitan prabot sehingga
dapat diketahui kualitas prabot usaha tersebut. 2.
Pekerja Pekerja adalah tenaga kerja yang bertugas melaksanakan tugas dari
pengusaha.
3.4 Sumber Bahan Baku
Sumber bahan baku utama UD. Usaha Rezeki Prabot adalah kayu yang dipasok dari kabupaten Aceh Timur dan kabupaten Aceh Tamiang. Jenis-jenis kayu antara
lain adalah jenis kayu Jati, kayu Damar, kayu Maranti dan kayu Sembarang. 3.4.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah yaitu kayu. Kayu yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan teknis kayu untuk keperluan pembuatan meubel.
Persyaratan tersebut yaitu: 1. Berat sedang
Berat kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.
Berdasarkan berat jenisnya, jenis-jenis kayu digolongkan kedalam kelas- kelas seperti pada Tabel 3.1
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Kelas Berat jenis kayu No
Kelas Berat Kayu Berat Jenis
1 Sangat Berat
0,90 2
Berat 0,75
– 0,90 3
Agak berat 0,60
– 0,75 4
Ringan 0,60
Sumber: UD. Usaha Rezeki Prabot 2.
Dimensi stabil Besarnya perubahan dimensi kayu ditentukan oleh kadar air yang mungkin
terjadi pada sepotong kayu waktu dikeringkan saat kayu masih dalam keadaan basah. Perubahan dimensi kayu tidak sama dalam ketiga arah yaitu
longitudinal, tangensial, dan radial. 3.
Awet Keawetan alami kayu berbeda-beda. Yang dimaksud dengan keawetan
alami kayu adalah ketahan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk, cacing laut dan lainnya diukur
dengan jangka waktu tahunan. 4.
Tekstur halus Yaitu ukuran-ukuran relatif sel-sel kayu. Yang dimaksud dengan sel kayu
yaitu serat-serat kayu. Berdasarkan teksturnya, jenis kayu digolongkan atas : a. Kayu bertekstur halus misalnya gilam, lara, kulim dan lain-lain
b. Kayu bertekstur sedang misalnya jati, sono keling dan lain-lain. c. Kayu bertekstur kasar misalnya kompas, meranti dan lain-lain.
5. Mudah dikerjakan, mudah dibubut, dipaku, disekrup dan di lem.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan pada proses produksi
dan tetap terdapat dalam produk jadi biasanya bahan ini tidak jelas dibedakan setelah menjadi produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses
pembuatan daun pintu adalah: 1.
Tepung dempul Digunakan untuk mendempul atau menutupi celah-celah dari sambungan
daun pintu yang telah dirakit yang dilakukan pada bagian finishing. 2.
Lem Lem digunakan untuk menyambung potongan-potongan kayu untuk menjadi
panel pada proses clamping dan lem juga digunakan untuk menempelkan lapisan veneer dengan inti veneer.
3.4.3 Bahan Penolong Bahan penolong yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya tidak
mengurangi nilai produk tersebut. Bahan penolong yang digunakan adalah kertas amplas. Kertas amplas digunakan untuk menghaluskan permukaan yang kasar dari
daun pintu yang telah dirakit.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Universitas Sumatera Utara BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian