Proporsi Jenis Batu Tersering Kejadian BSK Setelah Dilakukan BNO- IVP Proporsi Letak Batu Kejadian BSK Setelah Dilakukan BNO-IVP

5.2.4 Proporsi Jenis Batu Tersering Kejadian BSK Setelah Dilakukan BNO- IVP

Berdasarkan hasil foto BNO-IVP didapatkan hasil gambaran batu yang bersifat radioopak dan radiolusen. Benda-benda yang sukar ditembus sinar X akan memberikan bayangan putih adalah gambaran radioopak. Sedangkan benda-benda yang mudah ditembus oleh sinar X dan diteruskan tidak memberikan bayangan adalah gambaran radiolusen Marnansjah D. R, 2010. Sebagian besar penderita BSK adalah jenis batu kalsium oksalat. Secara garis besar pembentukan oksalat berasal dari diet oksalat eksogen dan hasil metabolisme oksalat endogen. Sebagian besar oksalat adalah endogen yaitu sekitar 85-90 dan hanya 10-15 yang dipengaruhi oleh makanan. Dan pada penelitian lain menyebutkan bahwa oksalat eksogen yang paling banyak sekitar 85-95 Menon M, 2002. Batu-batu jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radioopak dan paling sering sering dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat non opak radiolusen Purnomo BB, 2011. Penelitian lain di Brazil membuktikan bahwa suplemen vitamin C dosis tinggi berhubungan dengan kejadian BSK. Suplementasi vitamin C akan meningkatkan eksresi oksalat air kemih yang kemudian dapat meningkatkan kejadian BSK. Analisis jenis BSK di Semarang didapatkan paling banyak batu jenis kalsium yaitu kalsium oksalat 56,3, kalsium fosfat 9,2, batu struvit 12,5, batu asam urat 5,5 dan sisanya campuran Nur Lina, 2008. 37

5.2.5 Proporsi Letak Batu Kejadian BSK Setelah Dilakukan BNO-IVP

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Trihoran 2001-2002 dilokasi yang sama RS H. Adam Malik Medan, diketahui bahwa kejadian BSK berdasarkan letak batu tertinggi pada saluran kemih atas yaitu ginjal dan ureter dengan proporsi 66,7. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian Nur Lina 2008 di Semarang, lokasi BSK yang paling banyak dijumpai di ginjal yaitu sebanyak 22 orang 36, ureter sebanyak 21 orang 35, dan di buli sebanyak 9 orang 15. BSK juga dapat terjadi di saluran kemih, uretra, vesika seminalis dan pielum. Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal.Batu yang mengisi pielum dan lebih dua kaliks ginjalmemberikan gambaran menyerupai tanduk rusa sehingga disebut batu staghorn Purnomo BB, 2011.

5.2.6 Proporsi Penderita Dengan Sangkaan BSK Berdasarkan Pemeriksaan BNO-IVP