kuesioner yang telah teruji validitasnya untuk mengukur tingkat kualitas hidup Quality of Life pasien yaitu World Health Organization Quality of Life
WHO-QOL. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kualitas hidup PGK yang menjalani
hemodialisis. Menurut Anees et al 2011 dalam Iranian Journal of Kidney Disease IJKD dikatakan bahwa semakin lama seorang pasien menjalani terapi
hemodialisis akan berbanding terbalik dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal terminal di Pakistan. Hal ini menyatakan bahwa tingkat kepatuhan pasien
untuk hemodialisis semakin menurun dan pasien mulai beralih ke terapi alternatif. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Hallinen et al 2011 yang
menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialis tetap konstan sampai setelah satu tahun pertama. Penelitian dilakukan oleh
Prasetya 2010 kepada pasien PGK di RSUP H. Adam Malik menunjukkan adanya pengaruh depresi terhadap kualitas hidup pasien PGK yang menjalani
hemodialisis p 0,0001. Tetapi hingga saat ini belum ada penelitian tentang hubungan lamanya hemodialisis dengan kualitas hidup pasien .
Oleh karena terus meningkatnya kasus PGK di Indonesia dan dunia maka perlu diketahui apakah ada hubungan antara lamanya seseorang menjalani
hemodialisis dengan tingkat kualitas hidup pasien, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi refleksi dan tolak ukur untuk kualitas hidup pasien
PGK yang lebih baik
.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu: “Apakah terdapat hubungan antara lamanya hemodialisis dengan tingkat
kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik?”.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Hubungan Lamanya Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik pada Bulan Juni
– September Tahun 2011”.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk: 1.
Mengetahui distribusi lamanya pasien PGK menjalani hemodialisis di RSUP H. Adam Malik.
2. Mengetahui kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis
di RSUP H. Adam Malik. 3.
Mengetahui distribusi karakteristik individu berdasarkan umur, jenis kelamin, dan pembiayaan terapi hemodialisis di RSUP H. Adam
Malik.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
dokter dan pasien mengenai kualitas hidup pasien pasien PGK yang menjalani hemodialisis melalui instrumen WHO-QOL .
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai bahan
informasi kepada rumah sakit khususnya RSUP H. Adam Malik Medan dan petugas kesehatan dalam rangka meningkatkan fasilitas
serta upaya pelayanan terhadap penderita PGK. 3.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pasien penyakit ginjal kronik dan dokter dalam mengambil
keputusan bersama dalam memilih terapi pengganti ginjal pada stadium akhir PGK.
4. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti lain
yang ingin mengadakan penelitian mengenai PGK.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penyakit Ginjal Kronik 2.1.1. Definisi
Menurut National Kidney Foundation 2002 dalam JNHC 2003 penyakit ginjal kronik adalah terdapat kelainan patologik ginjal atau adanya
kelainan pada urin umumnya jumlah protein urin atau sedimen urin selama tiga bulan atau lebih yang tidak bergantung pada nilai laju filtrasi glomerulus.
Disamping itu, seseorang dapat juga dikatakan penyakit ginjal kronik jika laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 mlmen.1.73 m
2
dengan atau tanpa kerusakan ginjal selama minimal 3 bulan.
2.1.2. Klasifikasi
Pada pedoman Kidney Disease Outcome Quality Initiative KDOQI dalam Perhimpunan Nefrologi Indonesia PERNEFRI 2003, penyakit ginjal
kronik digolongkan ke dalam beberapa stadium sebagai berikut:
Tabel 2.1. Klasifikasi PGK Stadium
Keterangan Laju Filtrasi Glomerulus
mLmnt1,73
2
CKD risk factor 90
1 Kidney damage with normal or
↑GFR ≥90
2 Mild
60-89 3
Moderete 30-59
4 Severe
15-29 5
End Stage Renal Disease 15
Sumber: KDOQI faktor risiko PGK , adanya kerusakan ginjal, dialisis
Berdasarkan klasifikasi menurut National Kidney Foundation NKF Kidney Disease Outcome KDOQI tersebut, pasien yang sedang menjalani
Universitas Sumatera Utara