2.2.4. Adekuasi
Untuk menilai adekuasi hemodialisis dapat ditinjau dari berbagai hal diantaranya berkurangnya gejala-gejala yang berkaitan dengan uremia, hasil
pemeriksaan darah dan elektrolit yang membaik, kinetik modelling KTV untuk memeriksa ureum sebelum dan sesudah hemodialisis, dan urea reduction
ratio URR. Faktor lain yang saat ini menjadi perhatian global adalah bagaimana
kualitas hidup dan status nutrisi pasien setelah menjalani hemodialisis ini. Karena kedua hal inilah yang mencerminkan sejauh mana hemodialisis dapat
memperlihatkan fungsi fisik, sosial, mental dan lingkungan pasien Anees, 2011. Terapi dialisis terus dikembangkan guna meningkatkan harapan hidup
dan kualitas hidup pasien PGK Spiegel, 2005.
2.3. Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik
Kualitas hidup mengandung makna yang subjektif yaitu sejauh mana seseorang dapat merasakan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap aspek tertentu
yang berperan penting dalam hidupnya Liu, 2006 . Untuk menilai suatu penyakit ada berbagai macam hal yang dapat dinilai dari pengukuran kualitas
hidup. Secara umum hal yang dinilai meliputi fungsi fisik, sosial, mental, dan lingkungan yang terdapat dalam WHO-QOL sejak 1991 Wulandari, 2004.
Berikut merupakan berbagai metode pengukuran kualitas hidup yang dapat digunakan pada pasien penyakit ginjal kronik dalam berbagai penelitian yang
telah lulus uji validitas.
Tabel 2.3. Parameter kualitas hidup Peneliti
Negara Parameter
Domain
Anees, 2011 Sathvik, 2008
Pakistan India
WHO-QOL
a
Kesehatan fisik Kesehatan psikologis
Hubungan Sosial
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan Chih, 2004
Pakpour, 2010 Kharisma, 2010
Albert, 2004 Cina
Iran Indonesia
USA SF-36 KD-QOL
Fungsi fisik Peran fisik
Nyeri tubuh Persepsi kesehatan umum
Vitalitas Fungsi sosial
Peran emosional Status mental
Rozembaum et al. 1985
Karnofsky Pekerjaan
Aktivitas fisik Tidur
Aktivitas seksual Penilaian kualitas hidup
Noshad H et al. 2009
Iran GHQ-28
Disfungsi psikofisikal Stress
Gangguan tidur Disfungsi sosial
Depresi mayor
2.4. Lamanya Hemodialisis dan Kualitas Hidup Pasien PGK
Lamanya hemodialisis mengandung pengertian seberapa lama seseorang telah menjalani hemodialisis. Terapi hemodialisis bukanlah bertujuan untuk
menyembuhkan pasien dari penyakit ginjal kronik, karena seperti yang telah diterangkan sebelumnya, penyakit ini bersifat irreversible. Tetapi tujuan
utamanya sebagai pengganti fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh manusia. Dalam penelitian Iranian Journal of Kidney Disease oleh
Muhammad Anees dkk dikatakan bahwa semakin lama seorang pasien menjalani terapi hemodialisis berbanding terbalik dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal terminal di Pakistan. Batas waktu yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 8 bulan dan
≥8 bulan. Dikarenakan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kekhawatiran dan stress pasien yang semakin meningkat karena berpikir seharusnya hemodialisis dapat menyembuhkan pasiennya Anees, 2011.
Jonjic et al Jonjic, 2008 membagi lamanya hemodialisis dengan rentang waktu yang dibatasi 5 tahun. Hasilnya pada pasien yang menjaani hemodialisis
lebih dari 5 tahun memiliki sindrom osteodistrofi renal yang lebih banyak seperti gatal yang berlebihan, lelah, dan susah berjalan. Hal ini tentu berkaitan
dengan kualitas aktivitas pasien dalam aspek penilaian kualitas hidup seseorang. Penelitian lain yang menghubungkan lamanya hemodialisis dan kualitas
hidup pasien adalah Albert et al. Mereka membagi lamanya dialisis dalam penelitiannya dengan waktu lebih atau kurang dari 1 tahun. Dalam tahun
pertama dilihat adanya peningkatan di hampir semua aspek fungsi umum dan fisik. Baik hemodialisis maupun pritoneal dialisis memiliki aspek yang masing-
masing menonjol setelah tahun pertama tersebut Albert, 2004.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Variabel independen.
Variabel dependen adalah lamanya pasien penyakit ginjal kronik telah menjalani terapi hemodialisis.
Cara ukur : Metode angket, dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan
yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi,
jawaban, dan sebagainya Notoatmodjo, 2010. Alat Ukur
: Pengisian data pasien pada kuesioner Hasil Ukur
: Digolongkan menjadi 2 kelompok Anees, 2011, yaitu: 1.
≤ 8 bulan 2.
8 bulan Skala
: Nominal Lama hemodialisis
Kualitas hidup 1.
Kesehatan Fisik 2.
Kesehatan Psikologis 3.
Hubungan Sosial 4.
Lingkungan PGK
Universitas Sumatera Utara