DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Tehnik Analisa Data

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4 .1Kondisi geografis Kabupaten Humbang Hasundutan secara geografis terletak di antara 2 13- 2 28 LU dan 98 10- 98 57 BT. K ondisi fisik Kabupaten Humbang Hasundutan berada pada ketinggian antara 330 – 2.075 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan tanah yang tergolong datar hanya 11, landai sebesar 20, dan kemiringan 69 . Luas Kabupaten Humbang Hasundutan meliputi 3,51 luas Propinsi Sumatera Utara, yaitu 251.76, 93 Ha. Kecamatan Paling luas di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah Kecamatan Parlilitan dengan luas 72.774, 71 Ha . Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai iklim tropis dan jenis tanah kebanyakan memiliki kandungan bahan organik dengan keasaman rata-rata 5- 6,5. Jenis tanah pada umumnya adalah podsolik yang sifatnya erosif dan tofografinya berombak sampai bergunung. Merupakan hulu-hulu DAS Daerah Aliran Sungai untuk beberapa kabupaten, antara lain kabupaten Dairi DAS Singkil, Kabupaten Tapanuli Tengah Sub DAS Sibundong, Kabupaten Tobasa Sub DAS Aek silang dan seterusnya PMKS Dinas sosial Kab. Humbang Hasundutan , 2010: 1. Kabupaten Humbang Hasundutan terletak dibagian tengah wilayah Propinsi Sumatera Utara dengan batas- batas : Sebelah Utara : Kabupaten Samosir. Sebelah selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah Sebelah Barat : Kapupaten Pakpak barat dan Kabupaten Universitas Sumatera Utara Tapanuli Tengah Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Utara Kondisi Kapupaten Humbang Hasundutan menurut kemiringan kelerengan tanah adalah : Datar : 27.875, 28 Ha Landai : 49.163, 34 Ha Agak Curam : 106.650, 40 Ha Curam : 66.582, 00 Ha PMKS Dinas sosial Kab. Humbang Hasundutan , 2010: 4. 4..2 Wilayah Administrasi Pembagian wilayah Administrasi di Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan, 143 desa dan 1 kelurahan. Kecamatan yang memiliki desa paling banyak adalah Kecamatan Dolok Sanggul sebanyak 26 desa dan 1 kelurahan , dan Kecamatan Tarabintang yang memiliki desa paling sedikit yaitu hanya 6 desa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 1 Luas Wilayah Administrasi Kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan No Kecamatan Luas Ha Jumlah Desa Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dolok Sanggul Pollung Lintong nihuta Paranginan Parlilitan Tarabintang Pakkat Onan Ganjang Sijama Polang Baktiraja Luas Danau Toba 20.929, 53 32.736, 46 18.126, 03 4.778, 06 72.774, 71 24.251, 98 38.168, 00 22.256, 57 14.018,07 2.231, 91 1.494, 91 26 desa, 1 kelurahan 13 desa 22 desa 11 desa 17 desa 6 desa 19 desa 12 desa 10 desa 7 desa Jumlah 251.765, 93 143 desa, 1 kelurahan Sumber:Dinas Sosial Kabupaten Humbang Hasundutan

4. 3 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk kabupaten humbang Hasundutan Januari Tahun 2009 sebanyak 170. 590 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 82.979 jiwa dan perempuan 87.611 jiwa denga kepadatan penduduk rata-rata 67 jiwakm persegi. Jumlah penduduk terbesar berda di Kecamatan Doloksanggul sebanyak 36.616 jiwa dan terkecil di Kecamatan Sijamapolang sebanyak 5.247 jiwa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan Berdasarkan Wilayah Administrasi Pemerintahan Januari 2010 No Kecamatan Jenis Kelamin Laki –laki Perempuan JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Parlilitan Pollung Baktiraja Paranginan Lintong Nihuta Doloksanggul Sijamapolang Onangajang Pakkat Tarabintang 10.273 8.59 3.407 6.389 12.709 17.734 2.631 5.415 16.963 4.123 10.295 8.843 3.468 6.659 14.625 18.882 2.616 5.700 12.073 4.432 20.568 17.439 6.893 13.048 27.334 36.616 5.247 11.115 23.766 8.564 82.979 87.611 170.590 Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Humbang Hasundutan 4..4 Sejarah RSUD Doloksanggul Perjalanan dan sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul sudah panjang dan lama boleh dikatakan sejak zaman Penjajahan Belanda, dimulai sekitar tahun 1906 oleh Tuan Pendeta Herling seorang Pendeta Missionari dari Barmen Jerman telah membangun sebuah Rumah Sakit yang disebut Rumah Sakit Zending yang dibangun oleh Para Pendeta Missionaris di kompleks Gereja Doloksanggul, dimana pemilikan Rumah Sakit pada saat itu Universitas Sumatera Utara adalah Gereja.Pada awalnya Rumah Sakit ini berkapasitas 15 Tempat Tidur dengan luas bangunan 750 meter persegi. Pada waktu itu Rumah Sakit ini dipimpin oleh Tuan Dokter Hoeke dan dibantu sekitar 10 orang tenaga perawat untuk melayani, sampai tahun 1939 Rumah Sakit Zending berfungsi dengan baik. Pada tahun 1940, saat Indonesia dijajah Jepang, kegiatan Rumah Sakit Zending ini berhenti, gedung Rumah Sakit difungsikan untuk keperluan tentara Jepang seperti gudang amunisi dan lumbung makanan oleh penjajah Jepang. Seluruh Petugas Kesehatan pada meninggalkan Rumah Sakit dan kembali ke negeri masing-masing, petugas kesehatan yang pribumi pergi ke hutan. Tahun 1940 – 1942 para Pendeta Missionaris terpaksa keluar dari Tapanuli, semua kegiatan Zending Gereja, Pendidikan dan Kesehatan terpaksa berhenti dan kepemimpinan Gereja beralih kepada bangsa Indonesia suku Batak yaitu Ompui Pendeta J. Sihombing. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka Rumah Sakit ini diaktifkan kembali oleh para pendeta gereja HKBP yang dibantu Missionaris Jerman, dan kegiatan Zending pun sudah mulai berfungsi dan Rumah Sakit dinamakan Rumah Sakit HKBP Doloksanggul dimana yang memimpin Rumah Sakit ini adalah seorang perawat yaitu Bapak Paian Samosir. Pada tahun 1960 oleh Gereja menyerahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Negara Republik Indonesia dibawah naungan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara. Pemerintah dan masyarakat Doloksanggul membangun bersama serta memindahkan lokasi Rumah Sakit ke lokasi sekarang di Desa Bonanionan disebelah utara komplek gereja HKBP Doloksanggul dengan klasifikasi Rumah Sakit adalah Kelas D dengan kapasitas tempat tidur 30 tempat tidur, dengan nama Rumah Sakit Penolong Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara Tahun 1999 Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul resmi naik kelas menjadi Kelas C, sesuai dengan : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor ; 966MenkesSKVIII1999, Tanggal : 03 Agustus 1999, tentang : Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Dati II Tapanuli Utara dari Kelas D menjadi Rumah Sakit Kelas C. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Nomor : 32 Tahun 2001 tanggal : 16 Oktober 2001 Tentang : Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul. 3. Surat Keputusan Bupati Tapanuli Utara Nomor : 72 Tahun 2001 tanggal : 18 Desember 2001 Tentang Uraian tugas Kepala, Subbag, Seksi pada Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul. 4. Keputusan Bupati Humbang Hasundutan Nomor : 22 Tahun 2003 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan tanggal 20 November 2003.

4.5 Visi Dan Misi