KERANGKA KONSEP Definisi Operasional .1 Pengetahuan Aspek Pengukuran Cara Ukur Aspek Pengukuran Alat Ukur Skala Pengukuran Jenis Penelitian

Bab 3 Kerangka Konsep Dan Definisi Operasional

3.1 KERANGKA KONSEP

Pada penelitian ini kerangka konsep pemikiran adalah tentang tingkat pengetahuan pelajar Sekolah Menengah Atas SMA di Medan tentang bahaya narkotika dan efek sampingnya dapat dibuat bagan kerangka konsep sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Konsep tingkat pengetahuan siswa siswi kelas X,XI dan XII Sekolah Mengah Atas Harapan 1,Medan mengenai bahaya narkotika dan efek sampingnya. 3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Pengetahuan Kemampuan siswa untuk mengetahui tentang bahaya narkotika dan efek sampingnya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui segala informasi yang diketahui hasil tahu siswa SMA Harapan 1, Medan Kelas X, XI dan XII tentang bahaya narkotika dan efek sampingnya serta secara langsung dapat mempengaruhi seseorang untuk mengelakkan diri daripada penggunaan narkotika. Dalam penelitian ini, pengetahuan merupakan jumlah jawaban respon terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan narkotika. Tingkat Pengetahuan siswa siswi Sekolah Menengah Bahaya narkotika dan efek sampingnya Universitas Sumatera Utara

3.3. Aspek Pengukuran Cara Ukur

Cara ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah melalui wawancara.

3.4. Aspek Pengukuran Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah jenis kuisioner.

3.5. Hasil Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran dan penggolongan tingkat pengetahuan diperoleh dari hasil pengukuran jumlah kuesioner yang diberikan bagi mengetahui tingkat pengetahuan siswa. Penilaian terhadap pengetahuan siswa siswi tentang bahaya narkotika dan efek sampingnya dengan mengajukan 25 pertanyaan dengan hasil skoring adalah 1 untuk jawaban yang ya, dan 0 untuk jawaban tidak. Tingkat pengtahuan dikategorikan menjadi tiga, yaitu Pengetahuan Baik , Pengetahuan Cukup, atau Pengetahuan Kurang.

3.5.1. Kategori Penelitian Pengukuran

Sedangkan dalam penentuan kategori penelitian dinilai dengan menggunakan metode presentasi skoring sebagai berikut: 1. Pengetahuan siswa Baik bila 75 pertanyaan dijawab benar oleh responden. 2. Pengetahuan siswa Cukup bila 40-75 pertanyaan dijawab benar oleh responden. 3. Pengetahuan siswa Kurang bila 40 pertanyaan dijawab benar oleh responden Pratomo, Hadi, Sudarti, 1990 Universitas Sumatera Utara Maka penilaian terhadap tingkat pengetahuan responden terhadap bahaya narkotika dan efek sampingnya berdasarkan sistem skoring yaitu Skor 19-35 : Pengetahuan Baik Skor 10-18 : Pengetahuan Cukup Skor 0-9 : Pengetahuan Kurang

3.6. Skala Pengukuran

Data ini adalah yang berperingkat dari baik, cukup dan kurang sekaligus jenis datanya adalah data ordinal. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Tujuan digunakannya rancangan deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat pengetahuan siswa siswi di Sekolah Menengah Atas Harapan 1, Medan tentang bahaya narkotika tahun 2011.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional potong lintang dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali bagi tiap subyek pada saat wawancara.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian