Waktu dan Lokasi Penelitian Teknik Penilaian Skoring Pengolahan Data dan Analisa Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Tujuan digunakannya rancangan deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat pengetahuan siswa siswi di Sekolah Menengah Atas Harapan 1, Medan tentang bahaya narkotika tahun 2011.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional potong lintang dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali bagi tiap subyek pada saat wawancara.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Harapan 1, Medan. Alasan memilih lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1. SMA Harapan 1 berada di tengah kota sehingga peneliti mengasumsikan bahwa kemungkinan memperoleh informasi lebih cepat, termasuk informasi mengenai bahaya Narkotika dimana pengaruh informasi yang semakin mudah didapat , justru memancing remaja mengadaptasi kebiasaaan – kebiasaan yang tidak sehat. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya Narkotika di sekolah tersebut. Waktu pengambilan data direncanakan pada bulan September – November 2011. Universitas Sumatera Utara

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi, kelas Xkelas 1, kelas XIkelas 2, dan kelas XIIkelas 3, yang berada di SMA Harapan 1 Medan tahun 2011. Populasi berjumlah 899 orang. 4.3.2 Sampel 4.3.2.1. Kriteria Inklusi dan Eklusi Sampel penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Harapan 1,Medan kelas X, kelas XI dan kelas XII tahun 2011. 1. Kriteria Inklusi a Siswa siswi Sekolah Menengah Atas Harapan 1, Medan kelas X, XI dan XII tahun 2011. b Responden bersedia dan menjawab kuesioner dengan lengkap. 2. Kriteria Eksklusi a Responden tidak hadir saat penelitian dengan alasan apapun.

4.3.2.2. Besar Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian siswa-siswi SMA Harapan 1, Medan. Dalam menentukan besarnya sampel dari populasi yang jumlahnya lebih kecil dari 10.000, dilakukan perhitungan sampel dengan mengunakan rumus Notoatmodjo, 2005. Universitas Sumatera Utara Rumus : n = ___N___ 1+Nd² Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 0,1, penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi ditetap Hasil dari asumsi, jumlah siswa di kelas X,XI dan XII SMA Harapan, Medan adalah sekitar 899 siswa. Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 dan tingkat relatif adalah sebesar 10, jumlah sampel yang telah diperoleh dengan memakai rumus diatas adalah sebanyak 89.9 orang. n = _____899_____ 1 +8990.01 n = 899 9.99 n = 89.99 Universitas Sumatera Utara Oleh karena terdapat 3 kelas, peneliti telah memilih untuk mengambil sebanyak 90 sampel yaitu 30 sampel dari setiap kelas. Metode pengambilan sampel adalah sampel diambil secara random atau acak random sampling. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Simple Random Sampling, dimana setiap responden dalam penelitian memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan absen kelas dan nomor undian Wahyuni, 2006. a. Siswa kelas X 2011 : 13 × 90 = 30 orang. b. Siswa kelas XI 2011 : 13 × 90 = 30 orang c. Siswa kelas XII 2011: 13 x 90 =30 orang Dari distribusi di atas sampel yang diambil adalah sebesar 90 orang siswa.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari Badriah, 2006. Responden pada penelitian ini adalah siswa Sekolah Menegah Atas Harapan 1,kelas X, XI dan XII. Siswa akan diwawancari oleh seorang pewawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pengetahuan mereka tentang bahaya narkotika. Sampel untuk penelitian ini adalah 90. Sebelum mengisi kuesisoner, responden diberi penjelasan tentang tujuan, manfaat penelitian ini dan kesediaan calon responden untuk menjadi responden. Seluruh responden dalam penelitian ini telah menyatakan kesediaannya menjadi responden yang ditunjukkan dengan menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Universitas Sumatera Utara Setelah responden menyatakan setuju, yang ditunjukkan dengan pengisian informed consent, kemudian responden diberi pengarahan tentang cara pengisian kuesioner. Responden diminta untuk mengisi kuesioner sendiri tanpa diwakilkan atau meminta pendapat orang lain. Kuesioner yang akan digunakan adalah kuesioner mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMA Harapan 1, Medan tentang bahaya narkotika yang berisi 25 pertanyaan tertutup.

4.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperolehi langsung dari sumber. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan. Peneliti akan ke sekolah yang telah ditetapkan dan akan memberikan kuesioner kepada siswa-siswa di sekolah tersebut. Siswa-siswa tersebut akan mengisi kuesioner yang diberikan dibawah pengawasan peneliti. Jumlah item kuesioner adalah 25 item dengan pilihan jawaban Benar-Salah yang akan mengukur pengetahuan siswa terhadap pengetahuan mereka tentang bahaya narkotika dan efek sampingnya. Setelah siswa selesai mengisi kuesioner, peneliti akan memberikan satu flyer yang akan menginformasikan siswa mengenai bahaya narkotika dan efek sampingnya serta sekaligus memberikan manfaat kepada siswa yang mengikuti penelitian ini sebagai langkah penyuluhan.

4.4.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan kuesioner ini dapat dipercayai. Kuisioner dapat digunakan sebagai alat ukur setelah diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuisioner yang disusun telah mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka dilakukan pengujian antara nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total kuisioner tersebut. Bila semua pertanyaan telah memiliki korelasi bermakna construck validity berarti semua pertanyaan yang ada Universitas Sumatera Utara di dalam kuisioner tersebut mampu mengukur konsep yang kita ukur. Teknik yang dipakai adalah teknik korelasi “Product Moment”. Ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada satu kelompok subjek yang menyerupai subjek asal penelitian. Hasil kuisioner diuji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan rumus: R = N Σxv-ΣxΣv √{NΣx²-Σx²} {NΣy²-Σy²} Keterangan : x : Skor setiap responden untuk pertanyaan nomor n y : Skor total tiap responden untuk semua pertanyaan xy: Skor pertanyaan nomor n dikali skor total pada tiap responden Keputusan uji • Bila r hitung r pearson r tabel ; artinya pertanyaan valid. • Bila r hitung r pearson r tabel ; artinya pertanyaan tidak valid. Sementara itu, uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih terhadap gejalakondisi yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Setelah selesai seminar proposal, akan dicari 10 orang siswa SMA yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan populasi target dan siswa tersebut akan diminta untuk mengisi kuesioner yang akan duiji. Peneliti memilih Sekolah Menengah Atas SMA Universitas Sumatera Utara Negeri 1 di Kota Medan untuk melakukan tes uji validitas dan reliabilitas. Kuisioner yang telah selesai disusun akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan k k Σ S□ □= 1 α = 1- k- 1 ST² α = koefisien alpha k = banyaknya butir pertanyaan S □² = ragam skor butir pertanyaan ke-i ST² = ragam skor total Uji reliabilitas dilakukan dengan cara one shot diukur sekali sahaja. Di sini, pengukuran hanya sekali dan kemudian hasil dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain. Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien reliabilitas Alpha pada aplikasi SPSS versi 17.0. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas ditampilkan pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Alpha Status PENGETAHUAN 1 0.746 Valid 0.937 Reliabel 2 0.746 Valid 0.937 Reliabel 3 0.836 Valid 0.937 Reliabel 4 0.909 Valid 0.937 Reliabel 5 0.909 Valid 0.937 Reliabel 6 0.766 Valid 0.937 Reliabel 7 0.746 Valid 0.937 Reliabel 8 0.733 Valid 0.937 Reliabel 9 0.733 Valid 0.937 Reliabel 10 0.909 Valid 0.937 Reliabel 11 0.855 Valid 0.937 Reliabel 12 0.733 Valid 0.937 Reliabel 13 0.733 Valid 0.937 Reliabel 14 0.777 Valid 0.937 Reliabel 15 0.766 Valid 0.937 Reliabel 16 0.733 Valid 0.937 Reliabel 17 0.869 Valid 0.937 Reliabel 18 0.785 Valid 0.937 Reliabel 19 0.758 Valid 0.937 Reliabel 20 0.836 Valid 0.937 Reliabel 21 0.869 Valid 0.937 Reliabel Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah didapatkan secara langsung dari pihak Administrasi Yayasan Pendidikan Harapan yang berhubungan dengan jumlah siswa di sekolah tersebut pada tahun 2011.

4.5. Teknik Penilaian Skoring

Semua 25 pertanyaan menilai siswa tentang tingkat pengetahuan mereka terhadap kesehatan mata. Apabila jawaban responden benar diberi nilai 1, jika jawaban salah diberi nilai 0. Jumlah nilai yang diperoleh kemudiannya akan dibahagikan dengan skor total yaitu 25 dan didarabkan dengan 100 untuk mendapatkan hasil pengukuran. 22 0.869 Valid 0.937 Reliabel 23 0.758 Valid 0.937 Reliabel 24 0.891 Valid 0.937 Reliabel 25 0.869 Valid 0.937 Reliabel Universitas Sumatera Utara

4.6 Pengolahan Data dan Analisa Data

Data dari wawancara akan diperiksa silang cross-checked oleh supervisor peneliti di lapangan.Setiap ketidak konsistenan atau ketidaklengkapan informasi akan diperbaiki sebelum meninggalkan lokasi penelitian.Kuesionar yang lengkap akan diteliti dan dimasukkan ke dalam komputer oleh programmer peneliti.Pada proses pemasukan data, akan dilakukan pengecekan ganda oleh tenaga entry data dan analisis tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya narkotika dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan bantuan SPSS for windows 17. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan analisis data. Analisis data pada penelitian dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses komputerisasi. Penelitian ini hanya menggunakan analisis univariat. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian