Tempat Penelitian Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Desa Lubuk Bayas merupakan salah satu desa di Kecamatan Perbaungan yang melakukan pola usaha tani dengan Sistem Integrasi Padi Ternak, yaitu ternak sapi potong. Secara keseluruhan di Desa Lubuk Bayas terdapat 6 enam kelompok tani, di mana ada dua kelompok tani yang telah melakukan pola usaha tani dengan Sistem Integrasi Padi dan Ternak SIPT.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan yang dikumpulkan melalui pengamatan, kuesioner serta wawancara dengan petani. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu: Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai, Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Desa Lubuk Bayas sebanyak 692 orang yang tersebar pada 6 enam kelompok tani. Jumlah petani yang Universitas Sumatera Utara menerapkan SIPT adalah sebanyak 70 petani pada dua kelompok tani, selebihnya sebanyak 622 petani belum melakukan SIPT. Dalam penelitian ini sampel dikelompokkan menjadi dua, yaitu petani SIPT dan petani non SIPT. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. Jumlah sampel penelitian ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2006 yang mengatakan: pertama, ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian sosial adalah antara 30 sampai 500 sampel. Kedua, bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel tiap kategori minimal 30. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, peneliti menetapkan sampel penelitian sebanyak 140 petani, yang terdiri dari 70 petani pelaksana SIPT dan 70 petani non SIPT. Persebaran sampel berdasarkan kelompok tani di Desa Lubuk Bayas adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Jumlah Petani Padi Sawah di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan No. Kelompok Tani Petani Orang Sampel Orang SIPT Non SIPT Jumlah SIPT Non SIPT Jumlah 1. Mawar 36 104 140 36 12 48 2. Serasi 100 100 11 11 3. Tunas Baru 127 127 14 14 4. Sri Murni 172 172 19 19 5. Subur 34 41 75 34 5 49 6. Maju 78 78 9 9 Jumlah 70 622 692 70 70 140 Sumber: BP3K, 2010 Universitas Sumatera Utara

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

PENGARUH SISTEM INTEGRASI PADI TERNAK (SIPT) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

1 50 10

Analisis Pendapatan Pada Petani Padi Sawah Terhadap Kesejahteraan (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

19 173 117

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

Analisis Perkembangan Pendapatan Petani Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 4 104

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Padi Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai )

0 3 78

Analisis Perkembangan Pendapatan Petani Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Padi Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai )

0 0 20

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Padi Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai )

0 2 13

PENGARUH SISTEM INTEGRASI PADI TERNAK (SIPT) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

0 0 10