Uji Kekerasan Tablet Uji Waktu Hancur Uji Keseragaman Sediaan

Disaring dan lebih kurang 5 ml filtrat pertama dibuang, dan filtrat selanjutnya ditampung. Dipipet sebanyak 0,5 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, kemudian dicukupkan dengan Metanol-HCl 0,1 M sampai garis tanda maka diperoleh larutan dengan konsentrasi 5 µgml. Kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 333 nm dengan menggunakan Metanol-HCl 0,1 M sebagai blanko.

3.5.2 Uji Kekerasan Tablet

Alat : Strong Cobb Hardness Tester Erweka Cara : Sebuah tablet diletakkan tegak lurus di antara anvil dan punch, tablet dijepit dengan memutar skrup pengatur hingga tanda lampu “stop” menyala knop ditekan dan dicatat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet pecah dan Percobaan ini dilakukan untuk 5 tablet. Ketentuan umum : Kekerasan tablet 4 – 8 kg Parrot, 1970. 3.5.3 Uji Friabilitas Alat : Roche Friabilator Erweka Cara : Ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu dicatat beratnya a gram. Tablet dimasukkan ke dalam alat friabilator lalu alat dijalankan selama 4 menit 100 kali putaran. Setelah batas waktu yang ditentukan tablet dikeluarkan dan dibersihkan dari debu lalu ditimbang beratnya b gram. Friabilitas F = a – b a x 100 Ketentuan umum : Kehilangan berat ≤ 0,8 Voight, 1994. Universitas Sumatera Utara

3.5.4 Uji Waktu Hancur

Alat : Disintegration Tester Erweka Cara : Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet masukkan 1 tablet pada masing – masing tabung dari keranjang, lalu masukkan satu cakram pada tiap tabung kemudian alat dijalankan. Digunakan air dengan suhu 37 ˚ ± 2˚ C sebagai media. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera pada monografi angkat keranjang dan amati keenam tablet. Semua tablet harus hancur sempurna bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya tidak kurang dari 16 tablet dan 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Persyaratan : Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut Ditjen POM, 1979.

3.5.5 Uji Keseragaman Sediaan

Tablet yang dibuat yaitu tablet piroksikam dengan berat satu tablet 200 mg dan mengandung piroksikam 10 mg berarti 50 jumlah zat berkhasiat kurang dari 50 mg, karena itu penetapan keseragaman sediaan dilakukan dengan menetapkan keseragaman kandungan yang dilakukan sebagai berikut: Diambil 10 tablet dan ditimbang seksama satu-persatu dicatat berat dari tiap tablet kemudian digerus sampai homogen. Ditimbang seksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 1 mg piroksikam dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, dilarutkan dengan Metanol-HCl 0,1 M. Kemudian dicukupkan dengan Metanol- HCl 0,1 M hingga garis tanda dihomogenkan dan disaring. Filtrat pertama dibuang sampai kertas saring jenuh dan filtrat selanjutnya ditampung. Kemudian dipipet 0,5 ml filtrat dan dicukupkan dengan Metanol-HCl 0,1 M sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Tablet memenuhi persyaratan dalam keragaman kandungan jika kadarnya terletak antara 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0. Jika tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji 20 satuan tambahan, dan persyaratan di penuhi jika tidak lebih dari 1 satuan dari 30 terletak di luar rentang 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 80,0 hingga 120,0 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari 30 satuan sediaan tidak lebih dari 7,8 Ditjen POM, 1995. 3.5.6 Uji Disolusi Tablet Untuk menguji laju disolusi tablet dilakukan dengan menggunakan alat Dissolution Tester. Medium : 900 ml HCl 0,1 N Alat : tipe 2 metode dayung Kecepatan putaran : 75 rpm Waktu : 40 menit Cara : Satu tablet dimasukkan ke dalam wadah disolusi yang telah berisi 900 ml medium disolusi yang bersuhu 37 ˚ ± 0,5˚ C. Kemudian keranjang diputar dengan kecepatan 75 rpm. Pada interval waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 menit larutan dipipet sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, lalu diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang 334 nm dengan menggunakan HCl 0,1 N. Volume medium diusahakan tetap dengan menambahkan medium HCl 0,1 N sebanyak 5 ml setelah pemipetan. Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet. Universitas Sumatera Utara Persyaratan: Dalam waktu 40 menit harus larut tidak kurang dari 70 Q C 15 H 13 N 3 O 4 S dari jumlah yang tertera pada etiket Chinese Pharmacopoeia Commission, 2005. Interpretasi: Persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Apabila tidak memenuhi persyaratan maka pengujian dilanjutkan sampai tiga tahap, kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S1 atau S2. Tabel 3.5.6.1Kriteria Penerimaan Zat Aktif yang Larut dengan Disolusi Tahap Jumlah yang diuji Kriteria Penerimaan S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 15 S2 6 Rata – rata dari 12 unit S1 + S2 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak 1 unit sediaan yang lebih kecil dari Q – 15 S3 12 Rata – rata dari 24 unit S1 + S2 + S3 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q – 15 dan tidak 1 unit sediaan yang lebih kecil dari Q – 25 Ditjen POM, 1995

3.5.7 Uji Waktu Pembasahan

Dokumen yang terkait

Pembuatan Pati Sitrat Dari Pati Singkong (Manihot Utilissima P.) Dengan Metode Klaushfer Dan Pemanfaatannya Sebagai Disintegran Pada Formolasi Tablet Parasetamol Yang Dibuat Dengan Metode Granulasi Basah

1 121 113

Karakteristik Maltodekstrin Hasil Hidrolisis Pati Gadung (Dioscorea hispida Dennst) Secara Enzimatis

13 117 79

Karakteristik Fisikokimia Pati Umbi Keladi Sebaring (Alocasia macrorhiza) yang Dimodifikasi dengan Metode Asetilasi dan Aplikasinya pada Produk Mi Kering

1 96 107

Isolasi Pati Dari Beberapa Jenis Kentang (Solanum tuberosum L.) Dan Uji Spesifikasi Eksipien Tablet

11 104 77

Pembuatan Kaplet Asam Mefenamat Secara Granulasi Basah Dengan Pati Kentang Merah (Solanum Tuberosum L) Sebagai Disintegran

69 314 79

Uji Berbagai Komoditas Pertanian Mengunakan Alat Pengiris Kentang Spiral Mekanis

0 23 64

Uji Kelayakan Ampas Tahu Kering Sebagai Disintegran Tablet Vitamin C yang Dibuat Secara Cetak Langsung Dibandingkan Dengan Avicel PH 101 - Ubaya Repository

0 0 1

Penentuan Laju Pelarutan Sulfametoksazol-Trimetoprim Dari Campuran Eutektik Dibandingkan Dengan Campuran Fisiknya Dalam Sediaan Tablet Yang Dibuat Dengan Metode Granulasi Basah - Ubaya Repository

0 0 1

KIMIA UNTUK UNTUK MENGHASILKAN TEPUNG PRA MENGHASILKAN TEPUNG PRA MENGHASILKAN TEPUNG PRA- - -MASAK TINGGI PATI RESISTEN MASAK TINGGI PATI RESISTEN YANG DIBUAT DARI YANG DIBUAT DARI JAGUNG JAGUNG JAGUNG,,,, KENTANG KENTANG KENTANG,,,, DAN UBI KAYU DAN UBI

0 0 9

PEMANFAATAN MALTODEKSTRIN PATI TERIGU SEBAGAI EKSIPIEN DALAM FORMULA SEDIAAN TABLET DAN NIOSOM

0 1 13