kayu, warna kayu yang dipakai adalah warna kayu terasnya. Pada umumnya warna sesuatu jenis kayu bukanlah warna yang murni, tetapi warna campuran
beberapa jenis warna. Kadangkala terdapat satu warna mencolok dengan kombinasi warna-warna lain yang sukar dipisahkan Dumanauw, 1993.
Corak yang ada pada suatu jenis kayu dapat ditimbulkan oleh perbedaan warna antara kayu awal dan kayu akhir dari lingkar tumbuh. Corak dapat pula
ditimbulkan oleh perbedaan warna jaringan, perbedaan intensitas pewarnaan pada lapisan-lapisan kayu yang dibentuk dalam jangka waktu berlainan
Mandang dan Pandit, 1997.
b. Tekstur
Tekstur dari kayu adalah suatu sifat yang menunjukkan ukuran-ukuran
relatif dari sel-sel yang mencolok besarnya di dalam kayu. Tekstur dikatakan halus apabila ukuran dari sel-selnya sangat kecil. Menurut Pandit dan Ramdan
2002, tekstur suatu jenis kayu disebut halus jika diameter sel serabut lebih kecil dari 30 mikron. Diameter antara 30-45 mikron bertekstur sedang, dan bila
berdiameter lebih dari 45 mikron dikatakan bertekstur kasar.
Tekstur dinilai pula dari tingkat kerataannya, tekstur dikatakan tidak rata jika halus di tempat-tempat tertentu dan kasar di tempat-tempat lain pada
permukaan yang sama. Hal ini disebabkan oleh pembuluh yang berkelompok atau berganda radial 4 sel atau lebih Mandang dan Pandit, 1997.
c. Arah Serat
Pengertian arah serat pada kayu sebenarnya adalah arah seluruh sel-sel aksial pada suatu lapisan kayu terhadap sumbu batang pohon atau terhadap arah
Universitas Sumatera Utara
sel-sel aksial dari lapisan kayu di sebelah luar dan sebelah dalam lapisan kayu yang bersangkutan. Arah serat pada sepotong kayu mudah ditetapkan berdasarkan
arah sel-sel pembuluh yang pada permukaan kayu tampak seperti goresan- goresan. Menurut Mandang dan Pandit 1997, secara garis besar arah serat
dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Serat lurus yaitu apabila sel-selnya membentang searah dengan sumbu batang
2. Serat melintang cross grain, yaitu jika arah sel-sel aksial membentuk sudut dengan sumbu batang, serat melintang dapat digolongkan lagi atas:
a. Serat terpadu interlocked grain, bila arah letak sel-sel aksial pada suatu lapisan kayu berbeda dengan arah sel-sel yang serupa pada lapisan
berikutnya b. Serat terpilin spiral grain, jika sel-sel aksial mengelilingi sumbu batang
seperti spiral c. Serat berombak atau bergelombang curly grain atau wavy grain, jika sel-
sel aksial tersusun berbelok-belok ke arah longitudinal d. Serat miring, jika sel-sel aksial pada sebuah papan atau balok membentuk
sudut terhadap salah satu sisinya.
d. Kilap
Kilap kayu adalah suatu sifat dari kayu yang memungkinkan kayu dapat memantulkan cahaya. Beberapa jenis kayu tampak mengkilap atau buram ini
tergantung dari tingkat karakteristik yang dimiliki kayu. Kilap disini berbeda dengan kilap yang diakibatkan oleh pemberian bahan seperti pernis. Kandungan
Universitas Sumatera Utara
minyak atau wax berlilin dalam kayu teras saja umumnya mengurangi kilapnya. Identifikasi kilap hanya bersifat sekunder saja Pandit dan Ramdan, 2002.
e. Kesan Raba