Serat Fiber Bahan Alat

Tabel 5. Penggolongan Lebar Jari-Jari No Golongan Lebar µ 1 Sangat sempit 15 2 Sempit 15-30 3 Agak sempit 30-50 4 Agak lebar 50-100 5 Lebar 100-200 6 Sangat lebar 200-400 7 Luar biasa lebar 400 Martawijaya dkk, 1995 Tabel 6. Penggolongan Tinggi Jari-Jari No Golongan Tinggi mm 1 Luar biasa pendek 0,5 2 Sangat pendek 0,5-1 3 Pendek 1-2 4 Agak pendek 2-5 5 Agak tinggi 5-10 6 Tinggi 10-20 7 Sangat tinggi 20-50 8 Luar biasa Tinggi 50 Martawijaya dkk, 1995

c. Serat Fiber

Apabila sepotong kayu lebar dipisah-pisahkan dan diamati di bawah mikroskop, maka akan tampak sel-sel dengan berbagai macam bentuk dan ukuran, Universitas Sumatera Utara ada yang mirip tong atau pipa, ada yang mirip kotak dan ada yang berbentuk panjang dan sangat langsing. Sel-sel yang berbentuk panjang dan langsing ini dikenal dengan nama serat. Dinding serat umumnya lebih tebal daripada dinding parenkima dan pembuluh. Panjangnya antara 300-3600 mikron, bergantung jenis pohon dan posisinya dalam batang. Diameternya antara 15-50 mikron. Ketebalan dindingnya relatif dibanding diameter, dapat tipis, tebal atau sangat tebal. Serat dikatakan berdinding sangat tebal jika lumen atau rongga selnya hampir seluruhnya terisi dengan lapisan-lapisan dinding. Dari ciri inilah dapat dipahami bahwa serat berfungsi sebagai penguat batang pohon Mandang dan Pandit, 1997. Panjang serat dan diameter serat dapat diklasifikasikan seperti yang tertera pada tabel 7 dan 8. Tabel 7. Penggolongan Panjang Serat No Golongan Panjang Serat µ 1 Pendek 900 2 Sedang 900 – 1600 3 Panjang 1600 Casey, 1960 Tabel 8. Penggolongan Diameter Serat No Golongan Diameter Serat mm 1 Tipis 0,002 – 0,010 2 Sedang 0,010 – 0,025 3 Lebar 0.025 – 0,040 Casey, 1960 Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2007 – April 2008. Bahan dan Alat

a. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Kayu Mindi M. azedarach L., Aquades, Safranin, Alkohol, Hidrogen Peroksida H 2 O 2 dan Asam asetat CH 3 C00H.

b. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Chain Saw, Band Saw Gergaji Pita, Cutter, Tabung reaksi, Obyek glass, Cover glass, Pipet tetes, Spatula, Mikroskop, Micrometer, Penangas air, Millimeter blok, Cawan Petri dan Kertas Saring Prosedur penelitian

a. Pengambilan Bahan dan Pembuatan Contoh Uji