38 Perdagangan,pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dan pembuatan
Kartu Tanda Penduduk.
6. Pengusaha Kena Pajak PKP
Pengusaha Kena Pajak PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang
dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN 1984, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan keputusan Menteri
Keuangan, kecuali pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Pengusaha Kena Pajak berkewajiban antara lain untuk: a. Melaporkan usahanya unutk dikukuhkan menjadi PKP.
b. Memungut PPN dan PPn BM yang terutang. c. Membuat Faktur Pajak atas setiap penyerahan kena pajak.
d. Membuat nota retur dalam hal terdapat pengambilan BKP e. Melakukan pencatatan atau pembukuan mengenai kegiatan
usahanya. f.
Menyetor PPN dan PPn BM yang terutang g. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN.
Pengusaha yang dikecualikan dari kewajiban sebagai Pengusaha Kena Pajak adalah:
a. Pengusaha Kecil
Universitas Sumatera Utara
39 b. Pengusaha yang semata-mata menyebabkan barang atau jasa yang
tidak dikenakan PPN.
7. Penyerahan Barang Kena Pajak
Penyerahan barang yang termasuk dalam pengertian penyerahan BKP adalah:
a. Penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjian. b. Pengalihan BKP oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan
perjanjian leasing c. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang.
d. Pemakaian sendiri dan atau pemberian cuma-cuma atas BKP. e. Persediaan BKP dan aktiva yang menurut tujuan semula tidak
diperjualbelikan,yang masih
tersisa pada
pembubaran perusahaan,sepanjang PPN atas perolehan aktiva tersebut menurut
ketentuan dapat dikreditkan f.
Penyerahan BKP dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar Cabang
g. Penyerahan BKP secara konsiyasi. Sedangkan penyerahan barang yang tidak termasuk dalam pengertian
penyerahan BKP adalah: a. Penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab
Undang-undang Hukum Dagang.
Universitas Sumatera Utara
40 b. Penyerahan BKP untuk jaminan utang piutang.
c. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan. BKP antar cabang dalam hal Pengusaha Kena Pajak
memperoleh ijin pemusatan tempat pajak terutang.
8. Obyek Pajak Pertambahan Nilai