Mekanisme Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Cara Menghitung PPN dan PPnBM

52 3 Kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga selain yang disebutkan dalam kelompok tarif 10 dan kelompok tarif 30. 4 Kelompok sejata api dan senjata api lainnya, kecuali unutk keperluan negara. - 75 tujuh puluh lima persen 1 Kelompok minuman yang mengandung alkohol selain yang disebut dalam dalam kelompok tarif 40. 2 Kelompok barang-barang yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari batu mulia dan atau mutiara atau campuran dari padanya. 3 Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum. Untuk ekspor BKP yang Tergolong Mewah, dikenakan tarif 0. PPn BM yang telah dibayar atas perolehan BKPTM yang diekspor dapat diminta kembali restitusi.

6. Mekanisme Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai

Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 menganut metode kredit pajak serta metode faktur pajak. Dalam metode ini Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. PPN dipungut secara bertingkat pada setiap jalur Universitas Sumatera Utara 53 produksi dan distribusi. Unsur pengenaan pajak berganda atau pengenaan apajak atas pajak dapat dihindari dengan diterapkannya mekanisme pengkreditan pajak masukan. Untuk melakukan pengkreditan pajak masukan, sarana yang digunakan adalah faktur pajak. Mekanisme pengenaan PPN digambarkan sebagai berikut: a. Pada saat membelimemperoleh BKPJKP, akan dipungut PPN oleh PKP penjual. Bagi pembeli, PPN yang dipungut oleh PKP penjual tersebut merupakan pembayaran pajak di muka dan disebut dengan Pajak Masukan. Pembeli berhak menerima bukti pemungutan berupa faktur pajak. b. Pada saat menjualmenyerahkan BKPJKP kepada pihak lain, wajib memungut PPN. Bagi penjual, PPN tersebut merupakan Pajak Keluaran. Sebagai bukti telah memungut PPN, PKP penjual wajib membuat faktur pajak. c. Apabila dalam suatu masa pajak jumlah Pajak Keluaran lebih besar daripada jumlah Pajak Masukan, selisihnya harus disetorkan ke kas negara. d. Apabila dalam suatu masa pajak jumalah Pajak Keluaran lebih kecil daripada jumlah Pajak Masukan, selisihnya dapat direstitusi atau dikompensasikan ke masa pajak berikutnya. Universitas Sumatera Utara 54 e. Pelaporan penghitungan PPN dilakukan setiap masa pajak dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai SPT Masa PPN.

7. Cara Menghitung PPN dan PPnBM

a. Cara menghitung PPN adalah sebagai berikut : Contoh: Seorang mengimpor BKP dari luar daerah Pabean dengan Nilai Impor Rp 15.000.000,00. PPN yang dipungut melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah : 10 x Rp 15.000.000,00. = Rp 1.500.000,00 b. Cara menghitung PPn BM adalah sebagai berikut : Contoh: PKP XYZ sebagai pabrikan menyerahkan barang hasil produksinya dengan harga jual Rp 10.000.000,00. Barang tersebut merupakan BKP yang Tergolong Mewah dengan tarif PPn BM sebesar 40. Perhitungan pajak yang harus dipungut adalah : PPN = 10 x Rp 10.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 PPn BM = 40 x Rp 10.000.000,00 = Rp 4.000.000,00 PPN = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak PPn BM = Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak Universitas Sumatera Utara 55

8. Tata Cara Pemungutan