BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Voice Over Internet Protocol VoIP
IP Telephony, Internet Telephony, Broadband Telephony, atau diistilahkan dengan VoIP Voice Over Internet Protocol merupakan teknologi yang memanfaatkan
Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time Muhlis, 2007, hal: 6.
VoIP memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh PSTN Public Switched Telephone Network. Pertama, secara bisnis, komunikasi jarak jauh yang dilakukan
melalui PSTN harus melalui operator-operator SLJJ Sambungan Langsung Jarak Jauh atau SLI Sambungan Langsung Internasional, yang membebankan ongkos
yang tidak murah. Sedangkan, dengan menggunakan VoIP biaya komunikasi dapat ditekan hingga 70 karena VoIP menggunakan jaringan internet dalam
komunikasinya. Kedua, secara teknologis, VoIP relatif lebih hemat bandwidth karena kemampuan kompresinya Iskandar, 2003.
Pada VoIP transfer data dilakukan melalui IP menggunakan teknologi jaringan packet-switched, dimana data dipecah menjadi paket-paket kecil, dikirim melalui
kanal-kanal yang berbeda-beda antara pengirim dengan tujuan akhirnya. Untuk itu setiap paket harus mempunyai header untuk identifikasi dan pengurutan data di tujuan.
Sementara, pada PSTN digunakan jaringan circuit-switched dimana hubungan telepon yang diselenggarakan akan menduduki sirkuit fisik antara asal dengan tujuan, selama
hubungan tersebut berlangsung. Jadi, pengguna lain tidak dapat memanfaatkan sirkuit tersebut selama hubungan masih berlangsung Muhlis, 2007, hal: 6-7.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Definisi VoIP
VoIP itu sendiri didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan Internet untuk mengirimkan data paket suara dari satu tempat ke tempat lain
menggunakan perantara protokol IP Tharom, 2002, hal: 21. VoIP mentransmisikan sinyal suara dengan mengubahnya ke dalam bentuk digital, dan dikelompokkan
menjadi paket–paket data yang dikirim dengan menggunakan platform IP Internet Protocol. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang
berbasis packet-switch Syafitri, 2007, hal: 18.
2.1.2 Format Paket VoIP
Tiap paket VoIP terdiri atas dua bagian, yakni header dan payload beban. Header terdiri atas IP header, Real-time Transport Protocol RTP header, User Datagram
Protocol UDP header, dan link header seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Format Paket VoIP
Sumber: http:ejournal.unud.ac.id
IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket- paket ke tujuan. Pada setiap header IP disertakan tipe layanan atau Type of Service
ToS yang memungkinkan paket tertentu seperti paket suara diperlakukan berbeda dengan paket yang non real-time Syafitri, 2007, hal:19.
UDP header memiliki ciri tertentu yaitu tidak menjamin paket akan mencapai tujuan sehingga UDP cocok digunakan pada aplikasi voice real time yang sangat peka
terhadap delay dan latency.Format paket UDP ditunjukkan oleh gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Format Paket UDP
Sumber: Christian, 2008, hal: 4 Penjelasan gambar 2.2. adalah sebagai berikut:
1. Source Port 16bit: berisi nomor port protokol UDP yang menyatakan kemana
pesan akan ditujukan. Sifatnya opsional, namun bila tidak digunakan harus berisi nol.
2. Destination Port 16bit: nomor port yang diperlukan untuk proses demultiplexing.
Panjang pesan yang dinyatakan dalam oktet meliputi header dan data. 3.
Message Length 16bit: panjang minimum untuk header saja adalah 8 4.
Checksum 16bit: sifatnya opsional, dengan memberi nilai 0 jika tidak digunakan. Hal ini biasanya dilakukan jika pengiriman pesan dilakukan pada LAN reliable
network. Checksum untuk UDP perlu dihitung karena IP tidak menghitung checksum untuk bagian data.
RTP header adalah header yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan framing dan segmentasi data real time. Seperti UDP, RTP juga tidak mendukung realibilitas
paket untuk sampai tujuan. RTP menggunakan protokol kendali yang disebut RTCP Real Time Control Protocol yang mengendalikan QoS dan sinkroniasi media stream
yang berbeda.
Untuk link header, besarnya sangat bergantung pada media yang digunakan.
Christian, 2008, hal: 9-10.
2.1.3 Arsitektur Jaringan VoIP
Saat ini, VoIP tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara antar komputer yang terhubung pada jaringan IP, namun juga diintegrasikan dengan PSTN. VoIP yang
diimplementasikan di kehidupan nyata adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Dari PC ke PC melewati jaringan internet
Pada hubungan ini kedua subcriber menggunakan PC yang dihubungkan langsung dengan terminal jaringan IP, seperti Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Hubungan PC ke PC
Sumber: Syafitri, 2007, hal: 21
2. Dari PC ke telepon dan sebaliknya
Pada hubungan ini salah satu subcriber menggunakan PC sedangkan yang lain menggunakan telepon biasa yang dihubungkan pada jaringan PSTN atau GSM.
Gateway pada jaringan IP berfungsi melakukan penyesuaian standar antar media termasuk penyesuaian kanal kontrol dan kontrol pensinyalan antar media seperti
terlihat pada Gambar 2.4. Gateway ini bisa berupa PC atau router.
Gambar 2.4 Hubungan PC ke telepon
Sumber: Syafitri, 2007, hal: 21
3. Dari telepon ke telepon melewati jaringan internet
Pada hubungan ini, kedua subcriber menggunakan telepon konvensional, dan mengunakan protokol yang sama digunakan antar interface masing-masing
terminal, kemudian suara dilewatkan pada jaringan IP. Keberadaan Gateway tetap dibutuhkan karena pada link digunakan protokol yang berbeda, sehingga gateway
Universitas Sumatera Utara
berfungsi untuk mentranslasikan protokol antar kedua jaringan IP dan telepon. Hubungan ini diperlihatkan dalam Gambar 2.5 Syafitri, 2007.
Gambar 2.5 Hubungan antar telepon menggunakan jaringan internet
Sumber: Syafitri, 2007, hal: 22
2.2 Protokol pada Jaringan VoIP