Alat Bukti Surat. Petunjuk.

Pada saat inilah kesaksian ahli menjadi suatu hal yang sangat signifikan yaitu ketika jaksa mengajukan alat bukti elektronik untuk membuktikan kesalahan pelaku kejahatan teknologi. Peran keterangan ahli di sini adalah untuk memberikan suatu penjelasan dalam persidangan bahwa dokumendata elektronik yang diajukan adalah sah dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Hal ini diperlukan karena terkadang dalam prakteknya, para pelaku kejahatan teknologi dapat menghapus atau menyembunyikan aksi mereka agar tidak terdeteksi oleh aparat penegak hukum. Saksi ahli ini tidak terbatas hanya pada operator laboraturium forensik komunikasi, lebih luas lagi melibatkan ahli dalam masing – masing bidang antar lain ahli dalam teknologi informasi, mendesain internet, membuat program jaringan komputer serta ahli dalam bidang pengaman jaringan komputer. Kombinasi dari fakta – fakta yang didapat dari laboraturium dan opini para saksi ahli diharapakan dapat membantu peran penyidik dalam proses penyidikan, dimana produk hasil penyelidikan tersebut dapat diterima oleh jaksa penuntut umum dan hakim. Peranan seorang ahli dalam kejahatan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar - tawar lagi mengingat pembuktian dengan alat – alat bukti elektronik masih sangat sulit menerapkannya di depan sidang pengadilan. Disinlah pentingnya kedudukan seorang ahli yaitu untuk memberikan keyakinan kepada hakim. 43

3. Alat Bukti Surat.

Surat adalah alat bukti yang penting dalam proses penyidikan dan penyelidikan kasus kejahatan teknologi. Penyelidik dan penyidik dapat menggunakan “ surat “ untuk membuat terang kasus ini. Dengan didukung oleh keterangan saksi, maka surat menjadi alat bukti yang sah, dapat diterima dan 43 Dikdik M. Arief, dan Elisatris, Op. Cit, hal 117. Universitas Sumatera Utara dapat memberatkan pelaku kasus kejahatan teknologi dipengadilan. Merujuk pada terminologinya surat dalam kasus kejahatan teknologi mengalami perubahan dari bentuknya yang tertulis menjadi tidak tertulis dan bersifat on line. Alat bukti surat yang terlebih dahulu diolah dengan sistem perangkat teknologi dapat dijadikan sebagai alat bukti yang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu 44 Selama bukti surat ini dikeluarkandibuat oleh yang berwenang dan oleh sistem perangkat teknologi tersebut dapat dipercaya, maka surat tersebut memiliki kekuatan pembuktian yang sama dengan alat bukti surat sebagaimana yang ditentukan dalam KUHAP. : Pertama, bila sebuah sistem perangkat teknologi yang telah disertifikasi oleh badan yang berwenang maka hasil print out dari sistem perangkat teknologi yang telah disertifikasi tersebut dapt dipercaya keotentikannya. Contoh receipt yang dikeluarkan oleh suatu bank dalam transaksi ATM. Alat bukti ini mempunyai kekuatan pembuktian meskipun dalam persidangan akan dibutuhkan keterangan lebih lanjut. Kedua, bukti sertifikasi dari badan yang berwenang tersebut dapat dikategorikan sebagai alat bukti surat, karena dibuat oleh badan atau penjahat yang berwenang. Meskipun penggunaan kedua bukti surat ini mengalami kendala dari segi pengertian “ pejabat yang berwenang “ dimana didalam perundang – undangan yang dimaksud dengan pejabat yang berwenang adalah notaris. 45

4. Petunjuk.

Berdasarkan pasal 188 KUHAP, petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah tejadi suatu 44 Edmund Makarim, Op. Cit, hal. 471. 45 Dikdik M. Arief, dan Elisatris, Op. Cit, hal 118. Universitas Sumatera Utara tindak pidana dari sipelakunya. Petunjuk tersebut hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa yang penilaian atas kekuatan pembuktiannya dalam setiap keadaan tertentu dilakukan oleh hakim dengan arif bijaksana, setelah hakim mengadakan oemeriksaan dengan penuh kecermatan dan keseksamaan berdasarkan hati nuraninya. 46 Alat bukti petunjuk ini akan sangat berperan untuk memberikan saran pada hakim untuk memutus suatu perkara, disat alat bukti yang ada tidak mampu membuat suatu perbuatan menjadi terang. Contohnya adalah kejahatan dengan menggunakan kecanggihan teknologi sangat sulit untuk menghadirkan alat – alat bukti jika dibandingkan dengan kejahatan biasa. Perbuatan tersebut biasanya dilakukan secara individual, dan kemungkinan orang untuk menyaksikan pelaku beraksi sangat kecil. Kehadiran alat bukti petunjuk dalam kasus ini akan dapat mengungkap kasus tersebut, yang tentunya harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. 47 Misalnya dengan melihat atau mendengarkan keterangan saksi dipengadilan atau surat elektronik atau hasil print out data, atau juga dari keterangan terdakwa dipengadilan. Mewujudkan suatu petunjuk dari alat bukti yang ditemukan dalam kejahatan teknologi sangat sulit jika hanya mendasarkan pada keterangan saksi, surat, keterangan terdakwa saja meskipun hal tersebut masih mungkin untuk diterapkan. Bisa saja hakim memperoleh petunjuk yang diajukan dari alat – alat bukti tersebut dipersidangan. Akan tetapi apabila petunjuk yang diajukan dipersidangan adalah bukti elektronik yang disertai dengan keterangan ahli maka petunjuk ini akan bersifat lebih kuat dan memberatkan terdakwa dibandingkan dengan petunjuk dengan petunjuk - petunjuk lain. 48 46 Ibid. 47 Edmund Makarim, Op. Cit, hal. 473. 48 Dikdik M. Arief, dan Elisatris, Op. Cit, hal 119. Universitas Sumatera Utara

5. Keterangan Terdakwa.

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008)

0 5 16

IDENTIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008)

1 12 77

Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik - [PERATURAN]

0 2 38

DATA ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

2 21 96

ASPEK HUKUM UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA.

0 0 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 0 14

undang undang no 11 tahun 2008 informasi dan transaksi elektronik

0 0 22

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9

BAB II INFORMASI ELEKTRONIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Pengertian Informasi Elektronik - Informasi yang Menyesatkan dalam Perdagangan Efek Tanpa Warkat Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

0 0 11

KEABSAHAN PEMBUATAN AKTA NOTARIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK DALAM KAITANNYA DENGAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK - Unissula Repository

0 1 21