b. Surat pemberitahuan tidak disamapikan atau disampaikan tidak tepat waktu yang
telah ditetapkan. c.
Surat pemberitahuan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Sedangkan dalam hal tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, yang dapat dilakukan adalah untuk hal-
hal seperti: a.
Pemberian Nomor Pokok Wajib pajak NPWP atau pencabutan NPWP b.
Pemberian Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP dan pencabutan NPPKP
c. Penentuan besarnya jumlah angsuran pajak dalam suatu Masa Pajak bagi Wajib
Pajak baru. d.
Wajib Pajak mengajukan Keberatan atau banding e.
Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Perhitungan f.
Penentuan Wajib Pajak yang berlokasi di daerah tertentu g.
Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak. h.
Penentuan satu atau lebih tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai PPN
D. Jangka Waktu Pemeriksaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.199PMK.032007 Jangka Waktu Pemeriksaan terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemeriksaan Kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3tiga bulan dan
dapat diperpanjang menjadi paling lama 6enam bulan yang dihitung sejak tanggal wajib pajak datang memenuhi surat panggilan dalam rangka pemeriksaan
kantor sampai dengan tanggal Laporan hasil Pemeriksaan. 2.
Pemeriksaan Lapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4 empat bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 8 delapan bulan yang
dihitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
3. Apabila dalam Pemeriksaan lapangan ditemukan indikasi transaksi yang terkait
dengan transfer pricing danatau transaksi khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan yang memerlukan pengujian yang lebih mendalam
serta memerlukan waktu yang lebih lama, Pemeriksaan Lapangan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 2 dua tahun.
4. Dalam hal pemeriksaan dilakukan atas SPT Lebih Bayar, jangka waktu
Pemeriksaan tersebut harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.
E. Pelaksanaan Pemeriksaan
Dalam rangka memperlancar pemeriksaan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan mengatur
wewenang dan kewajiban pemeriksa pajak.
Universitas Sumatera Utara
1. Wewenang Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan Lapangan
Dalam hal Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dilaksanakan dengan jenis Pemeriksaan Lapangan, Pemeriksa Pajak
berwenang : a
Melihat danatau meminjam buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokuman yang berhubungan dengan penghasilan
yang diterima b
Mengakses danatau mengunduh data yang dikelola secara elektronik c
Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang bergerak danatau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau
catatan yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang diperoleh d
Meminta kepada wajib pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan antara lain berupa:
1 Menyediakan tenaga danatau peralatan atas biaya wajib pajak apabila dalam
mengakses data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan danatau keahlian khusus
2 Memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk membuka barang
bergerak danatau tidak bergerak 3
Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan dalam hal jumlah buku, catatan, dan dokumen sangat banyak sehingga sulit
untuk dibawa ke kantor Direktorat Jenderal Pajak
Universitas Sumatera Utara
e Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang bergerak danatau
tidak bergerak f
Meminta keterangan lisan danatau tertulis dari Wajib Pajak g
Meminta keterangan danatau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubngan dengan Wajib Pajak yang diperiksa melalui kepala unit
pelaksana Pemeriksaan. 2
Wewenang Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan kantor Dalam hal Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan perpajakan
dilaksanakan dengan jenis Pemeriksaan Kantor, Pemeriksa Pajak berwenang : a
Memanggil Wajib Pajak untuk datang ke kantor Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan surat pangilan
b Melihat danatau meminjam buku danatau catatan, dokumen yang menjadi dasar
pembukuan atau pencatatan, dam dokumaen lain yang termasuk data yang dikelola secara elektronik yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh
c Meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran
Pemeriksaan d
Meminta keterangan lisan danatau tertulis dar Wajib Pajak e
Meminjam kertas kerja Pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik melalui wajib pajak danmempunyai hubungan denagn wajib pajak yang diperiksa melalui
kepala unit pelaksana Pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara
F. Standar Pemeriksaan