Black box testing Pengujian White box dan Black box 1. White box testing

mendapatkan test case Perry, 1995 : 12. Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang: 1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali 2. Mengerjakan seluruh keputusan logikal 3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya 4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.

2.10.2. Black box testing

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkanteknik white box . Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program Perry, 1995 : 14. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan Perry, 1995 : 15. 56 Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan interface, 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, 4. Kesalahan kinerja, 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut Perry, 1995 : 17 : 1. Bagaimana validitas fungsional diuji 2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik 3. Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap harga input tertentu 4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi 5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi. 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menyusun skripsi, diperlukan langkah-langkah yang nyata untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik. Untuk itulah diperlukan adanya data- data dan informasi yang lengkap guna mendukung dalam proses pembuatannya.

3.1 Metode Pengumpulan Informasi dan Data

Pada proses penyusunan skripsi ini menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book dan website. Adapun sumber buku- buku referensi, e-book, dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD Rapid Application Development, yaitu fase perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Model RAD digunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat. 58