Kegiatan Voice Of Palestine

34 Quds tepatnya pada tanggal 4 September berlangsung aksi demonstrasi di depan gedung kedutaan Amerika untuk menyuarakan pembebasan Tanah Palestina. The Public Campaign in the Islamic Student Association National Convention November 2010, The “GO BACK OBAMA” Mass Rally against the Obama‟s Visit to Indonesia November 2010, Participating in the Seminar on “The Danger of Zionism” at Purwokerto University, Central Java December 2010, The Press Gathering on the Second Anniversary of Gaza Massacre December 2010, The First Asia to Gaza Solidarity Caravan December 2010-January 2011 VOP tergabung dalam Asian People‟s Solidarity for Palestine APSP melakukan perjalanan ke Gaza sebagai bentuk solidaritas dengan menempuh jarak 8000 km. aksi ini dimulai pada tanggal 8 Desember 2010 dan rute perjalanannya melewati India, Pakistan, Iran, Turki, Syiria, dan Mesir. Berhasil memasuki daerah Gaza pada tanggal 2 Januari 2011. The Prime Minister of Palestine H.E Ismail Haniya, menyambut kedatangan mereka. “The Imam Husain Viva Palestina” Convoy January 2011, The Indonesia – Palestine Gathering January 2011, The Indonesia Solidarity for People Power Movement in Egypt January 2011 menyuarakan pembebasan masyarakat Mesir dari rezim Husni Mubarak, yang mana Husni Mubarak telah menjadi penyokong bantuan untuk Amerika dan Israel untuk menindas masyarakat Palestina. The Post Asia Caravan Campaign February 2011. 28 28 Dari Dokumentasi Lembaga Voice Of Palestine. 35

B. Film Dokumenter Penindasan Palestina Karya Voice Of Palestine

Lembaga Voice Of Palestine VOP berhasil membuat karya film dokumenter penindasan Palestina sebanyak tujuh film, akan tetapi dalam penelitian ini, hanya 5 film dokumenter yang akan diteliti. Yakni film-film yang sering diputar oleh lembaga Voice Of Palestine VOP di setiap kesempatan, diantaranya ialah berjudul Nakbah, Sejarah, Imam Khomaeni dan Palestina, Graffiti, dan Kembang Jiwa.

1. Nakbah

Dalam film berdurasi 20 menit ini, berkisah tentang sejarah awal mula berdirinya kelompok Zionis, yang secara terus menerus berupaya mengusir Komunitas Arab dari Tanah Palestina. Sehingga peristiwa inilah yang merupakan awal mula timbulnya konflik di kawasan tersebut. Pada Tahun 1917, Lord Arthur Belfour yang merupakan sekretaris kantor asing Inggris mengumumkan dukungan atas berdirinya Negara Yahudi di Tanah Palestina. Kemudian keputusan tersebut menimbulkan perlawanan keras oleh masyarakat sipil Palestina. Akan tetapi perlawanan masyarakat sipil Palestina tersebut mendapatkan respon keras dari Israel dengan melakukan 57 pembantaian dengan 5000 orang Palestina terbunuh. Hingga pada akhirnya keluarlah resolusi PBB untuk membagi Palestina menjadi dua negara yaitu Negara Yahudi dan Arab pada tanggal 29 November 1948 dengan 53 wilayah Palestina menjadi bagian Bangsa Israel. Akan tetapi, hal tersebut tidak diterima oleh masyarakat sipil Palestina yang merupakan penduduk mayoritas Tanah Palestina. Dengan 36 melakukan berbagai pengusiran dan pembantaian, Israel berhasil menguasai lebih luas lagi Tanah Palestina. 15 Mei 1948, Amerika Serikat di bawah keputusan Harry S. Truman menjadi pemerintah pertama yang mengakui negara Israel, setelah negara tersebut dideklarasikan oleh Inggris. Selain itu, dalam video ini juga memperlihatkan kekejaman genjatan senjata yang dilakukan oleh Israel hingga sekarang yang telah menelah banyak korban dimana yang paling banyak yaitu anak-anak dan wanita. Pesan dari film ini adalah menyampaikan pesan bahwa yang terjadi di Palestina merupakan perampasan hak-hak Rakyat Palestina untuk hidup sejahtera di tanah mereka sendiri. Perebutan tanah masyarakat Palestinanyang telah terjadi berpuluh-puluh tahun adalah perbuatan illegal.

2. Sejarah

Dalam film dengan judul Sejarah ini, tidak jauh berbeda dengan dengan film berjudul Nakbah yang bercerita tentang awal mula berdirinya Negara Yahudi. Akan tetapi, dalam film ini juga terdapat gambar awal mula datangnya Bangsa Yahudi yang berasal dari Eropa. Sehingga dari sinilah bermula pembersihan etnis Arab dari Tanah Israel dan akan digantikan oleh etnis Yahudi-Zionis. Sehingga perebutan wilayah yang terus dilakukan dan pada akhirnya, kini wilayah kekuasaan Israel mencapai 80 dari seluruh wilayah Palestina. Film ini menampilkan pesan bahwa yang terjadi di Palestina merupakan penjajahan occupation, perang antara yang tertindas dan sang penindas.