Pemilihan Umum Tinjauan Kepustakaan 1. Kedaulatan Rakyat

Rahmad Fauzi Salim : Hubungan Antara Sistem Pemilihan Umum Dengan Jumlah Kursi Partai Politik Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, 2008. USU Repository © 2009 dalam negara itu. Kedaulatan adalah juga kekuasaan penuh untuk mengatur seluruh wilayah negara tanpa campur tangan dari pemerintah negara lain. 19 Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Pasal 1 ayat 1 menyebutkan Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Pemilihan Umum

20 19 C.S.T.Kansil, Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, 1984, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur. Hal 74 20 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59 Dan dalam Pasal 2 disebutkan pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah pemilu untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 1 ayat 3 menyebutkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rahmad Fauzi Salim : Hubungan Antara Sistem Pemilihan Umum Dengan Jumlah Kursi Partai Politik Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pasal 1 ayat 4 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menurut Ali Murtopo, Pemilihan Umum adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatannya dan merupakan lembaga demokrasi. Pemilihan Umum menurut Manuel Kaisiepo memang telah menjadi tradisi penting hampir-hampir disakralkan dalam berbagai sistem politik di dunia. 21 Pemilihan Umum disebut juga dengan “Political Market”Dr. Indria Samego. Artinya bahwa pemilihan umum adalah pasar politik temapat uindividumasyarakat berinteraksi untuk melakukan kontrak sosial perjanjian masyarakat antara peserta pemilihan umum partai politik dengan pemilih rakyat yang memiliki hak pilih setelah terlebih dahulu melakukan serangkaian aktivitas politik yang meliputi kampanye, propaganda, iklan politik melalui media massa cetak, audio radio maupun audio visual televisi serta media lainnya seperti spanduk, pamplet, selebaran bahkan komunikasi antar pribadi yang berbentuk face to face tatap muka atau lobby yang berisi penyampaian pesan mengenai program, platform, asas, ideologi, serta janji-janji politik lainnya guna meyakinkan pemilih sehingga pada pencoblosan dapat menentukan pilihannya terhadap salah satu partai politik 21 Bintar R.Saragih, Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum di Indonesia, 1987, Gaya Media Pratama, Jakarta Rahmad Fauzi Salim : Hubungan Antara Sistem Pemilihan Umum Dengan Jumlah Kursi Partai Politik Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, 2008.