Tugas dan Kewajiban Orang Tua

3. Tanggung Jawab Orang Tua

Secara garis besar orang tua ingin memberikan sesuatu yang bermakna tanpa mengharapkan imbalan. Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan kebahagiaan kepada anak, mencukupi kebutuhan anak baik kebutuhan pisik maupun psikis. Setiap orang tua harus memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak,sehingga pendidikan yang dilaksanakan tidak lagi didasarkan kepada pendidikan dengan sistem keturunan yang diajarkan dari kebiasaan yang dilihat orang tua dari orang tua. Akan tetapi pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pendidikan modern yang sesuai dengan perkembangan zaman, yakni pendidikan duniawi dan akhirat. Pendidikan duniawi dapat ditempuh melalui pembelajaran yang bersifat umum, sedangkan pendidikan akhirat yakni pendidikan keagamaan melalui pembelajaran dengan cara menjalankan syariat agama Islam. Tanggung jawab pendidikan yang menjadi beban orang tua sekurang- kurangnya harus dilaksanakan dalam upaya: a. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan dorongan alami untuk dilakukannya, karena anak memerlukan makan, minum dan perawatan agar ia hidup secara berkelanjutan. b. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya. c. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia dewasa mampu berdiri sendiri dan membantu orang lain serta melaksanakan kekhalifahan. d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah swt sebagai tujuan akhir hidup muslim. Tanggung jawab ini juga dikategorikan sebagai tanggung jawab kepada Allah swt 18 . Berkenaan dengan tanggung jawab orang tua terhadap anak, Nabi Muhammad saw bersabda : لاق ْع ّلا يض ْي يبأ ْ ع ا بأف ْطفْلا ىّع دل ي د لْ م ّك مّس ْيّع ّلا ىّص ي لا لاق اسّ ي ْ أ ا ّ ي ْ أ اد ي 18 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 88-89. Dari Abi Hurairah ra berkata, Nabi saw bersabda: “Anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi”. HR Bukhori 19 Berdasarkan hadis di atas, jelaslah bahwa orang tua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap anak-anak mereka, karena ditangan orang tualah anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang taat atau khianat baik kepada keluarga, orang lain bahkan agama. Sebagai realisasi tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak, ada beberapa aspek yang sangat penting untuk diperhatikan orang tua, yakni: 1. Pendidikan ibadah 2. Pokok-pokok ajaran Islam dan membaca Al-Qur’an 3. Pendidikan akhlakul karimah 4. Pendidikan aqidah Islamiyah 20 Pendidikan Ibadah sangat penting diajarkan kepada anak oleh orang tua terutama ibadah sholat. Disebutkan dalam ayat 17 surat Lukman sebagai berikut:                    “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal yang diwajibkan oleh Allah.” Lukman: 17 21 Pendidikan sholat dalam ayat di atas tidak hanya terbatas pada bagaimana cara menjalankan sholat, melainkan menanamkan nilai-nilai di balik ibadah sholat tersebut. Dengan membiasakan sholat pada anak, disamping memerintahkan anak untuk menjalankan perintah Allah swt juga melatih kedisiplinan. Selain sholat, yang penting untuk dipelajari anak agar dapat mempraktikan nilai-nilai agama Islam ialah membaca Alqur’an. Disebutkan dalam hadis Nabi: افع ْب ا ْثع ْ ع ْح لا دْع يبأ ْ ع مّعت ْ م ْمك ْيخ لاق مّس ْيّع ّلا ىّص ّلا ل س أ ّع آْ قْلا 19 Imam Bukhori, Shahih Bukhori, Juz V, No. 1296, h. 182. 20 Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, ..., h. 105. 21 Departemen Agama RI, Al u ’a da Te je ah ya, Semarang, Assyfa, 19980, h. 725. “Dari Abi Abdirahman dari Utsman bin „Affan Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al- Qur‟an dan mengajarkannya” HR. Imam At-Turmudzi. 22 Berdasarkan hadis di atas, jelaslah bahwa belajar membaca Al-Q ur’an wajib hukumnya bagi setiap muslim karena alqur’an merupakan pedoman hidup umat Islam. Selain pendidikan Ibadah dan pokok ajaran Islam yaitu membaca Al-Q ur’an, pendidikan yang harus ditanamkan orang tua kepada anaknya ialah pendidikan akhlaqul karimah. Tingkah laku serta cara berbicara mencerminkan pribadi seseorang, seorang anak akan dihargai orang lain jika ia dapat memposisikan dirinya dengan baik. Anak yang disukai orang lain yaitu anak yang hormat pada orang yang lebih tua darinya, menyayangi yang lebih muda serta bertutur kata dengan baik. Anak mencerminkan orang tua. Jira anak baik, orang tua akan dipandang baik oleh masyarakat pada umumnya dan Allah swt pada khususnya. Oleh karena itu, jadilah orang tua yang penuh tanggung jawab, menjalankan tugas-tugas tanpa bosan. Kelak Allah swt akan membalas perbuatan orang tua, seperti dia menjalankan kewajiban kepada anaknya.

4. Bimbingan Orang Tua terhadap Anak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bimbingan berarti petunjuk, tuntunan, pimpinan. 23 Bimbingan ialah tuntunan atau usaha yang diberikan orang tua kepada anak untuk membawa anak kejalan yang lebih baik. Bimbingan yang diberikan orang tua atau keluarga memiliki beberapa fungsi yang berhubungan dengan kehidupan anak, yaitu: a. Fungsi Biologis; yaitu keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak b. Fungsi Afeksi; yaitu keluarga merupakan tempat terjadinya hubungan sosial yang penuh dengan kasih saying dan rasa aman c. Fungsi Sosialisasi; yaitu fungsi keluarga dalam membentuk kapribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya 22 Imam Turmudzi, Sunan At-Turmuzi, Juz X, Bairut: Daarul Fikri, 1994, h. 149. 23 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, cet. 2, h. 117. d. Fungsi Pendidikan; yaitu keluarga sejak dahulu merupakan institusi pendidikan yang pertama dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadian anak e. Fungsi Rekreasi; yaitu keluarga merupakan tempat rekreasi bagi anggotanya untuk memperoleh ketenangan dan kegembiraan f. Fungsi Keagamaan; yaitu keluarga merupakan pusat ibadah agama bagi para anggotanya, di samping peran yang dilakukan institusi agama g. Fungsi Perlindungan; yaitu keluarga berfungsi memelihara, merawat dan melindungi anak baik fisik maupun sosialnya. 24 Dengan adanya fungsi keluarga terhadap anak, akan memudahkan orang tua untuk membimbing anaknya dengan baik. Orang tua harus memiliki pengetahuan dan mengerti tatacara dalam membimbing anak agar tidak mengalami kesulitan, sehingga bimbingan yang dilakukan dapat berhasil. Bimbingan yang dapat diberikan orang tua bermacam-macam. Bimbingan tersebut dapat mempengaruhi anak untuk melaksanakan ajaran agama Islam. Sangat banyak ajaran agama Islam yang dapat diimplementasikan dalam bimbingan orang tua kepada anak, di antaranya adalah bimbingan ibadah, akhlak, kesehatan, pergaulan serta kepribadian sosial anak. Nilai ibadah yang didapat anak dari bimbingan yang diberikan orang tua akan menambah keyakinan terhadap ajaran agama. Semakin tinggi bimbingan yang didapat maka akan semakin tinggi intensitas ibadah yang dilakukan oleh anak. Begitu pula dengan bimbingan akhlak yang diberikan orang tua sangat penting dan berpengaruh pada anak. Kepribadian anak terbentuk melalui pengalaman dan nilai-nilai yang diserap dalam pertumbuhan kseharian, apabila nilai-nilai agama banyak masuk kedalam pembentukan kepribadian anak, maka tingkah laku anak tersebut akan terarah pada nilai-nilai agama.

B. Ibadah dan Pelaksanaannya 1.

Hakikat Ibadah 24 H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005cet. 1, h. 23.