Kondisi Sosial Lokasi Penelitian

berpendidikan SD, sebagian lagi SMP dan SMA, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang berpendidikan sampai ke perguruan tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pendidikan anaknya masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya generasi yang hanya berpendidikan SD dan SMP serta sebagian kecil berpendidikan SMA bahkan dapat dihitung jari yang melanjutkan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Ini disebabkan karena faktor ekonomi, secara mayoritas penduduk Rw 08 termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah. Dengan melihat perkembangan pendidikan yang semakin maju dan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, tentu merupakan kewajiban semua pihak untuk memikirkan dan mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. Dalam hal ini tentu saja peran orang tua begitu dominan dalam membekali putra putrinya dengan pendidikan yang memadai, sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern. c. Kesehatan Dalam bidang kesehatan di lingkungan Rw 08 Desa Sasakpanjang dapat dikatakan cukup baik. Pelayanan dibidang kesehatan masyarakat Rw 08 sudah memuaskan, terdapat posyandu yang para kader-kadernya selalu memantau kesehatan masyarakat. Tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan fasilitas yang telah di berikan. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan salah satu kader posyandu, dikatakan bahwa masih ada masyarakat yang menyepelekan masalah kesehatan, terutama ibu hamil yang jarang mengontrol kehamilannya. d. Olah raga dan Kesenian Dalam bidang olah raga, minat masyarakat Rw 08 sangat tinggi, khususnya pada olah raga sepak bola dan volly. Sarana yang adapun cukup memadai, yaitu terdapat dua lapangan sepak bola dan satu lapangan volly. Pada sore hari sering diadakan pertandingan. Dalam bidang kesenian di Rw 08 terdapat grup qasidah yang dianggotakan oleh ibu-ibu pengajian. Kesenian ini juga sering dipentaskan dalam acara-acara tertentu seperti parade dan hari-hari besar Islam.

B. Deskripsi dan Analisa Data

1. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari 22 responden yang menjawab 30 butir soal. Setelah diadakan uji validitas soal, diketahui bahwa soal yang valid berjumlah 19 soal. Data angket yang terkumpul dari soal-soal yang valid akan dipersentasikan ke dalam tabel-tabel sebagai berikut: Tabel 7 Menyuruh Anak Melaksanakan Puasa No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 13 9 59,1 40,9 Jumlah 22 100 Dari tabel tentang menyuruh anak melaksanakan puasa, dapat diketahui bahwa 59,1 atau sebagian besar dari orang tua menjawab selalu menyuruh anaknya melaksanakan puasa, sebagian orang tua yang lain 40,9 menjawab selalu menyuruh anaknya melaksanakan puasa, dan tidak ditemui atau 0 orang tua yang jarang dan tidak pernah. menyuruh anaknya berpuasa. Dari data ini diketahui bahwa hampir seluruh orang tua warga Rw 08 menyuruh anaknya agar berpuasa pada bulan Ramadhan. Hal ini membuktikan bahwa upaya dari orang tua agar anaknya berpuasa sangat besar. Tabel 8 Menyuruh Anak Membaca Al-quran No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 5 14 3 22,73 63,64 13,63 Jumlah 22 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa 0 atau tidak ada responden yang menjawab selalu menyuruh anak untuk membaca Al- qur’an, ada 22,73 atau lima orang responden yang menjawab sering menyuruh anak membaca Al-quran, 63,64 atau empat belas responden menjawab jarang menyuruh anak untuk membaca Al-quran, dan 13,63 atau tiga responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 63,64 responden orang tua yang menjawab jarang. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak orang tua yang kurang memberikan motivasi terhadap anak agar beribadah. Tabel 9 Menegur Anak bila Berkata Tidak Baik No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 8 10 4 36,36 45,45 18,18 Jumlah 22 100 Berdasarkan hasil angket yang telah dijawab oleh responden tentang menegur anak bila berkata tidak baik, diketahui bahwa sebagian atau 36,36 responden menjawab selalu menegur anak bila berkata tidak baik, sebagian responden atau 45,45 responden yang menjawab sering menegur anak bila anak berkata tidak baik, dan hanya 18,18 responden yang menjawab jarang menegur anak bila berkata tidak baik. tidak ada atau 0 responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan hasil jawaban tersebut dapat dikatakan bahwa upaya orang tua agar anaknya berkata baik sudah cukup tepat dengan meneguranaknya bila berkata tidak baik. Hal ini dapat diketahui dari 36,36 orang tua responden menjawab selalu dan 45,45 responden menjawab sering. Tabel 10 Menyuruh Anak Melaksanakan Sholat No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 3 1 10 8 13,63 4,54 45,45 36,36 Jumlah 22 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hanya 13,63 responden yang menjawab selalu menyuruh anak untuk melaksanakan sholat, hanya satu orang responden atau 4,54 yang menjawab sering menyuruh anak untuk sholat, sebagian responden 45,45 menjawab jarang menyuruh anak untuk sholat dan 36,36 responden menjawab tidak pernah. Hal ini sangat memprihatinkan karena jawaban rsponden yang jarang dan tidak pernah menyuruh anak mereka sholat lebih dari 70. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa upaya orang tua dalam membimbing anaknya untuk sholat sangat kurang dilakukan. Tabel 11 Memberi Hadiah No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu Sering Jarang Tidak Pernah 1 7 14 4,54 31,82 63,63 Jumlah 22 100