Strategi Kurikulum Berbasis Kompetensi
Dalam implementasi KBK, kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses guru bisa dikatakan berhasil apabila dapat
melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun social dalam proses pembelajaran.disamping itu dapat dilihat dari gairah dan dari semangat
mengajarnya, serta adanya rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikanya mampu mengadakan perubahan perilaku
pada sebagian besar peserta didik ke arah yang lebih baik. Agar guru dapat mengimplementasikan KBK secara efektif, serta dapat
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam peningkatan belajar peserta didik, guru perlu memiliki hal-hal berikut 1 menguasai dan memahami bahan dan
hubungannya dengan bahan lain dengan baik, 2 menyukai apa yang diajarkannya dan menyukai mengajar sebagai profesi, 3 memahami peserta didik, pengalaman,
kemampuan, dan prestasinya,, 4 menggunakan metode yang berfariasi dalam mengajar, 5 mampu mengeliminasi bahan-bahan yang kurang penting dan kurang berarti, 6
selalu mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir, 7 proses pembelajaran selalu dipersiapkan, 8 mendorong peserta didiknya untuk memperoleh hasil yang lebih baik,
9 menghubungkan pengalaman yang lalu dengan bahan yang akan diajarkan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan bebagai kemampuan
mengajar. Adapun sikap dan karakteristik guru yang sukses mengajar secara efektif dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1 respek dan memahami dirinya, serta dapat
mengontrol dirinya emosinya stabil; 2 antusias dan bergairah terhadap bahan, kelasnya, dan seluruh pengajarannya; 3 berbicara dengan jelas dan komunikatif dapat
2002.
mengkomunikasikan idenya terhadap siswa; 4 memperhatikan perbedaan individual siswa; 5 memiliki banyak pengetahuan, inisiatif, kreatif dan banyak hal; 6
menghindari sarkasme dan ejekan terhadap siswanya; 7 tidak menonjolkan diri dan 8 menjadi teladan bagi siswanya.
Salah satu hal yang perlu dipahami guru untuk mengefektifkan implementasi KBK di sekolah adalah bahwa semua manusia siswa dilahirkan dengan rasa ingin tahu
yang tak pernah terpuaskan, dan mereka semua memiliki potensi untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
31
Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang
diharapkan. Diantaranya adalah pendekatan dalam mengajar, harus menguasai metode mengajar dan teknik-teknik penyajian.
32
Beberapa strategi pembelajaran berbasis kompetensi, antara lain :
1 Strategi Kognitif
Strategi Kognitif George,1974 adalah kemampuan internal seseorang untuk berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Kemampuan strategi kognitif
menyebabkan proses berfikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Kemampuan strategi kognitif menyebabkan proses berfikir unik didalm menganalisa,
memecahkan masalah, dan di dalam mengambil keputusan. Demikian pula dengan Bell-
31
Op.cit.,h.187.
32
Syaiful Bahri Djamarah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1996 . h. 84.
Gredler 1986, menyebutkan strategi kognitif sebagai suatu proses berfikir induktif, yaitu membuat generalisasi fakta, konsep, dan prinsip dari apa yang diketahui
seseorang.
33
2 Strategi merancang tujuan instruksional
Menurut Robert F. Mager 1962, tujuan instruksional sebagai tujuan prilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi tingkat kompetensi
tertentu. Menurut Eduard L. Dejnozka dan David E. Kapel 1981, tujuan instruksional
adalah sesuatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam bentuk tulisan atau menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat berupa fakta yang
tersamar covert. Menurut Fred Percival dan Henry Ellington 1984, tujuan instruksional adalah
suatu pernyataan yang jelas menunjukkan penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
34
3 Strategi memotivasi siswa belajar Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar
mendefinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan, 1 arah perilaku, 2 kekuatan respon yakni usaha setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu;
dan 3 ketahanan perilaku, atau beberapa lama sesorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu.
35
33
Martinis Yamin. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Press,2003 ,h.5
34
Ibid. h.24 - 25
35
Ibid. h 80
4 Strategi pengujian berbasis kompetensi
Menguji merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran, yang dilakukan oleh seorang guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal, kecakapan siswa, dan program
pembelajaran. Ujian yang diberikan kepada siswa bukan hanya sekedar pelengkap dari suatu
proses pembelajaran, akan tetapi merupakan pengukuran dari suatu proses, yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum pembelajaran berlangsung, ujian yang diberikan kepada
siswa tidak terlepas dari pengembangan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam bentuk indicator–indicator.
36