artinya menggunakan aturan-aturan baku yang biasa di pergunakan dalam mengelola perpustakaan.
Pada kehididupan yang mulai deras dengan arus informasi, seharusnya setiap orang tersadar bahwa mereka membutuhkan sebuah sarana sebagai tempat penampung
informasi yang mereka butuhkan. Sebuah sarana yang mampu menyimpan segala bentuk informasi baik berupa bahan-bahan tercetak maupun non cetak. Sekolah sebagai sebuah
lembaga formal yang memberikan pendidikan kepada siswa seharusnya lebih memahami bentuk yang dibutuhkan mereka.
Menurut pengamatan penulis banyak Sekolah Dasar yang belum memiliki perpustakaan, padahal perpustakaan bisa menunjang keberhasilan pembelajaran, dan ada
pula sekolah yang memiliki perpustakaan tapi belum bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Melihat pentingnya perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi, penulis mencoba melakukan penelitian pada
perpustakaan sekolah yakni SDN Ciputat VI dan SDN Cempaka Baru II, dengan
mengangkat tema ”PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Studi Kasus Pada
SDN Ciputat VI dan SDN. Cempaka Baru II.
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak meluas, maka penulis membatasi sebagai berikut: penelitian dilakukan pada perpustakaan sekolah dasar yakni:
Perpustakaan SDN.Ciputat VI dan Perpustakaan SDN. Cempaka Baru II dengan
mengangkat tema ”Peran Perpustakaan Sekolah dalam menunjang pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi.
Adapun perumusan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana Peran perpustakaan SDN dalam menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi?
2. Apa saja yang menjadi kendala yang dihadapi dalam menunjang pelakanaan
KBK terhadap perpustakaan sekolah? 3.
Bagaimana solusi dari kendala-kendala tersebut?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi perpustakaan sekolah dalam menunjang
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi. 3.
Untuk mengetahui bagaimana suolusi dari kendala-kendala tersebut.
Sedangkan manfaat penelitian ini antara lain : 1
Manfaat akademis
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar kesarjanaan strata satu SI Fakultas adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta. 2
Manfaat Praktis a.
Bagi sekolah dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengelola perpustakaan sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
b. Bagi penulis sebagai sarana untuk menambah wawasan dalam penulisan ini
c. Bagi dunia pendidikan, sebagai bahan masukan bagaimana sebernarnya
perpustakaan sekolah yang ideal, demi kemajuan pendidikan.
D. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif , yang bertujuan untuk mendefinisikan
masalah dan pemecahannya.
3
2. Populasi
3
Mardelis, Metodelogi Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta :Bumi Aksara,1990 ,cet.Ke-2,h.67
Populasi adalah “keseluruhan dari objek penelitian”.
2
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua siswa kelas VI dan guru. Jumlah guru dimasing-masing
sekolah penulis mengambil sampel 20 adapun pengambilan sampelnya didasarkan karena jumlah populasi guru yang ada di SDN Ciputat VI dan SDN Cempaka Baru II
kurang dari seratus orang maka peneliti mengambil sampel 20 orang guru yang ada di SDN Ciputat VI dan SDN Cempaka Baru II. Sedangkan Populasi untuk siswa kelas VI
di SDN Ciputat VI dan SDN Cempaka Baru II yang berjumlah 200 orang siswa. Adapun penarikan sampelnya didasarkan kepada pendapat Suharsini Ari Kunto, yang
mengatakan “Jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10- 15 atau 20-30, atau sesuai dengan kemampuan peneliti.
3
Berkenaan dengan pendapat Suharsini tersebut, maka penelitian mengambil sampel 20, Dimana Jumlah seluruh siswa Kelas VI di SDN Ciputat VI dan Cempaka Baru II
berjumlah 200 siswa, maka 200 X 20 = 40, jadi dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 40 orang siswa yang terdiri dari siswa SDN Cempaka Baru
II dan Ciputat VI..
3. Sumber data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari lapangan seperti pengguna dan
pustakawan.
4
Nana Sujana. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1998, cet.2, h.27
3
Suharsini Ari Kunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rieneka, 1992,cet.2. h. 102-104.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan dengan cara membaca
buku-buku sebagai literatur, yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini.
4. Teknik pengumpulan data
Untuk dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan beberapa cara :
a. Observasi langsung ketempat penelitian di perpustakaan SDN Ciputat VI dan
Cempaka Baru II yakni sebagai pengamatan yang dilakukan secara segaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala–gejala psikis kemudian
dilakukan pencatatan. b.
AngketQuisioner yaitu: Penyebaran anket berupa pertanyaan–pertanyaan untuk mendapat data yang objektif dimana responden yang dimaksud adalah pengguna
dapat memilih jawaban–jawaban yang telah disediakan. c.
Wawancara yaitu mencakup cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau penguraian secara lisan dari seorang
responden dengan bercakap-cakap, berhadapan muka dengan orang itu atau dilakukan dengan pihak–pihak yang ada kaitannya dengan masalah penelitian ini.
4
5. Teknik Pengolahan Data
6
Koentjaraningrat, Metode–metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1997, h.129,Ed.Ke-3.
Setelah data–data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa tahap, yaitu :
a. Editing
Proses editing yakni mempelajari kembali berkas–berkas data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dinyatakan baik,
sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya. b.
Tabulating Yakni mentabulasikan atau memindahkan jawaban–jawaban responden kedalam
tabulasi atau table yang kemudian dicari presentasenya untuk dianlisa, adapun untuk memperoleh data angket telah ditabulasikan dan prosentase digunakan
rumus :
P = F × ×
× × I00
N
Dimana P = Angka prosentase untuk setiap kategori F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden
6. Teknik analisa data
Dalam analisa data ini penulis akan menggunakan skala prosentase sederhana untuk menganalisa data kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisa data kuantitatif
wawancara penulis menggunakan teknik penalaran penyimpulan. Data–data yang telah diteliti kemudian diolah dengan pengukuran sederhana dan untuk
diperhitungkan yang kemudian di interpretasikan secara rasional.
E. Sistematika Penulisan