buruk yang tidak disengaja atau disengaja agar hanyut dengan derasnya air sungai yang mengalir.
Hal yang lain tentang kebudayaan dapat dilihat dari segi ritual adat yang terdapat disana, masyarakat disana sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
keagamaannya seperti harus bisa membaca Al-Qur’an yang baik dan benar ketika mereka akan menikah.
D. Kondisi Ekonomi
Dalam kehidupan masyarakat di Bima khususnya di Desa Palama Kecamatan Donggo, masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani. Mereka mengandalkan dan memanfaatkan persawahan dan ladangnya untuk bercocok tanam dan untuk memenuhi kehidupannya setiap hari. Masyarakat
disana memanfaatkan ladang dan sawahnya untuk menanam seperti: padi, kacang- kangan, cabe, tomat, dan sebagainya.
Hal yang paling menonjol dalam bercocok tanam di ladang yaitu sering ditanami kacang kedelai karena kacang kedelai ini sangat menguntungkan
hasilnya apabila sudah dijual karena nilai jualnya sangat tinggi. Lahan pertanian yang berupa dataran rendah dan dataran tinggi dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk bercocok tanam menananam padi..
7
Areal persawahan disana cukup luas tetapi masyarkat disana masih membeli tanah persawahan di luar daerahnya karena mereka mempercayai bahwa
areal persawahan disana tepatnya di Tolo Oi Sumbawa sangat luas dan dapat
7
Ibid
menghasilkan panen yang lebih banyak dan dapat menguntungkan sebagai sumber penghasilan utama mereka. Apabila awal tahun mereka berbondong-bondong
untuk bercocok tanam didaerah Tolo oi yaitu di Sumbawa. Masyarakat disana memanfaatkan hewan peliharaannya seperti kuda,
sapi dan kerbau untuk menunjang perekonomian mereka. Mereka memeras susu kuda untuk dijual dan sesekali menjual kerbau atau sapinya untuk memenuhi
kebutuhan mereka kalau ada acara besar seperti pernikahan. Masyarakat disana pun masih mengenal sistem barter dalam pembelian apabila mereka membeli lauk
pauk kemudian mereka membayarnya dengan beras. Kondisi perekonomian di desa Palama Kecamatan Donggo sangat lemah
karena disana masih banyak orang yang tidak bersekolah sampai jenjang yang lebih tinggi karena kekurangan dari segi ekonominya dan lingkungannya yang
tidak strategis jauh dari pusat kota dan jarangnya alat transportasi yang terdapat didesa tersebut karena medannya yang sulit dilalui kendaraan umum karena
dikelilingi gunung-gunung dan jurang.
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PEMINANGAN