Real Estate Industri Lainnya dan Perdagangan

132

4. Real Estate

Real estate merupakan bagian dari organisasi yang terlibat dalam pengembangan bisnis realty dan property yang juga meliputi layanan konsultasi, perencanaan, layanan konstruksi dan pembukaan lahan. Mengenai produktivitas dari real estate, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.40 Tabel Kinerja Real Estate Sumber: Annual Report WIKA 2012 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat produktivitas dari real estate PT Wijaya Karya memiliki hasil yang baik. Tercatat untuk tahun 2012 penjualan bersih, laba usaha, dan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan produktivitas pada bagian ini disebabkan tahun 2012, real estate PT Wijaya Karya berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp 1,83 triliun, 73,39 lebih tinggi dari tahun 2011 sebesar Rp 1,06 triliun. 133 Selain itu, meningkatnya penjualan real estate, pemenuhan persentase penyelesaian konstruksi dari real estat yang diperjanjikan, serta bangunan real estate yang sudah diserahterimakan kepada pembeli, ikut mempengaruhi tingkat produktivitas pada bagian ini.

5. Industri Lainnya dan Perdagangan

Pada bagian organisasi ini, kinerja PT Wijaya Karya mengalami penurunan. Namun, PT Wijaya Karya telah melakukan beberapa perbaikan untuk mencegah potensi penurunan yang berkelanjutan, termasuk melakukan restrukturisasi bisnis. Mengenai produktivitas dari industri lainnya dan perdagangan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 4.41 Tabel Kinerja Industri Lainnya dan Perdagangan Sumber: Annual Report WIKA 2012 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat produktivitas dari industri lainnya dan perdagangan PT Wijaya Karya memiliki hasil yang kurang baik. Tercatat untuk tahun 2012 penjualan bersih, laba usaha, dan laba yang diatribusikan ke pemilik 134 entitas induk mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Walaupun tetap berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp 2,09 triliun, namun ini 10,10 lebih rendah dari tahun 2011 sebesar Rp 2,3 triliun. Hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan Pemerintah terhadap permintaan produksi tabungan dan adanya restrukturisasi kegiatan usaha pada tahun 2012. 135

E. Perencanaan Strategis