2.7 Kerangka Konseptual
Pemilik modal sebagai investor dalam suatu perusahaan akan memilih perusahaan yang baik pengelolaannya. Perusahaan yang baik pengelolaannya
tidak hanya dalam pengelolaan keuangannya, tetapi juga dalam hal aktivitas sosialnya. Saat perusahaan melakukan suatu aktivitas sosial dan perusahaan juga
mengungkapkannya di dalam laporan tahunan, secara otomatis pihak yang membaca laporan tahunan akan mengetahui bahwa perusahaan melakukan
aktivitas sosial. Investor sebagai pemilik dana di perusahaan akan melihat bahwa perusahaan melakukan aktivitas yang baik sehingga mereka akan semakin percaya
untuk menempatkan modalnya di perusahaan tersebut. Pada dasarnya tanggung jawab manajemen juga untuk meningkatkan
kinerja keuangan. Komponen stakeholder seperti investor, kreditor, dan tenaga kerja sangat memperhatikan tentang kinerja perusahaan. Kinerja keuangan yang
lebih tinggi menyebabkan peningkatan kemakmuran stakeholder. Selain itu, berdasarkan slack resource theory Waddock dan Graves, 1997, peningkatan
kinerja keuangan membuat perusahaan memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan kinerja sosial dalam semua aspek. Ada banyak ukuran-ukuran yang
digunakan untuk mewakili kinerja keuangan termasuk ROA Return on Assets dan ROE Return on Equity Waddock dan Graves, 1997.
Menurut Waddock dan Graves 1997 ukuran perusahaan berkaitan dengan kinerja sosial perusahaan, yaitu perusahaan-perusahaan besar berperilaku
dengan cara yang lebih bertanggung jawab secara sosial daripada perusahaan kecil. Selain itu, ukuran perusahaan dapat memiliki hubungan dengan kepemilikan
institusional, yaitu perusahaan-perusahaan besar mendapatkan lebih banyak perhatian dari kelompok stakeholder eksternal daripada perusahaan-perusahaan
kecil, dan dengan begitu mereka perlu menanggapinya. Sebuah studi penting yang dilakukan oleh Profesor Stephen Erfle dan
Michael Frantantuono menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki peringkat tertinggi dalam hal riwayat mereka pada berbagai isu sosial termaksuk
kegiatan amal, program bakti sosial, pemeliharaan lingkungan hidup, pemberdayaan perempuan, dan advokasi kelompok minoritas juga memiliki
kinerja keuangan yang lebih besar. Kinerja keuangan yang lebih baik dalam hal pertumbuhan laba operasi, rasio penjualan terhadap aset, pertumbuhan penjualan,
pengembalian atas ekuitas ROE, pertumbuhan laba terhadap aset, pengembalian atas investasi ROI, pengembalian atas aset ROA dan pertumbuhan aset.
Hartman dan Desjardins, 2008:170
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Rachmawati dan Sari 2010
Variable Independen X Corporate Social
Performance Variable Dependen Y
Corporate Financial Performance :
1. ROA 2. ROE
Variable Moderating Z Size
2.8 Hipotesis Penelitian