Dimana: Q
1
: Hasil perhitungan pada kuartal pertama PAD, PH atau PR Q
2
: Hasil perhitungan pada kuartal pertama PAD, PH atau PR Q
3
: Hasil perhitungan pada kuartal pertama PAD, PH atau PR Q
4
: Hasil perhitungan pada kuartal pertama PAD, PH atau PR Y
t
: PAD, PH atau PR pada tahun sekarang Y
t-1
: PAD, PH atau PR pada tahun lalu
3.4 Pengolahan Data Penulis menggunakan program E-Views 5.0 untuk mengolah data dalam
penulisan skripsi ini.
3.5 Model Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam menganalisis besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model
analisis ekonometrika dengan meregresikan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Biasa Ordinary Least Square.
Universitas Sumatera Utara
Adapun fungsi estimasinya adalah sebagai berikut:
LPAD = f LPH,LPR..........................................................................1
Kemudian fungsi tersebut dibentuk sebagai model ekonometrika dengan spesifikasi model sebagai berikut:
Log PAD = a + bLogPH + cLogPR + µ................................................2
Dimana : PAD : Pendapatan Asli Daerah Milyar Rupiah
a : Intercept
PH : Pajak Hotel Milyar Rupiah
PR : Pajak Restoran Milyar Rupiah
b, c, : Koefisien Regresi
µ : Term of Error
Dari model tersebut dapat dirinci dalam matematis bentuk hipotesisnya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Artinya apabila Pajak Hotel PH mengalami kenaikan, maka Pendapatan Asli Daerah PAD akan mengalami
kenaikan, ceteris paribus. Artinya apabila Pajak Restoran PR mengalami kenaikan,
maka Pendapatan Asli Daerah PAD akan mengalami kenaikan, ceteris paribus.
3.6 Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian
Test Goodness of Fit merupakan uji koefisien determinasi atau nilai R- square yang menjelaskan bahwa secara bersama-sama variabel independen
mampu memberi penjelasan perkembangan variabel dependen.
3.6.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama dapat memberi
penjelasan terhadap variabel dependen. Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 O
≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel
terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Uji T-Statistik Uji Parsial
Uji T-Statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = b Ha : bi
≠ b
Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai hipotesis, biasanya b dianggap = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel X1
terhadap Y. Bila nilai t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji
bepengaruh nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
T-hitung = Sbi
bi-b
Dimana: bi
= Koefisien Variabel ke-i b
= Nilai Hipotesis nol Sbi
= Simpangan Baku dari Variabel Independen ke-i
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Kurva Uji T-Statistik
3.6.3 Uji F-Statistik Uji Keseluruhan
Uji F-Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Untuk pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut: Ho ; b
1
= b
2
= ............................=bk = 0 tidak ada pengaruh Ha ; bi
≠ 0.......................................i = 1 ada pengaruh
Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel. Jika F hitung F F-tabel, maka Ho ditolak. Artinya
variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Nilai F-hitung diperoleh dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
F-hitung = 1-R
2
n-k R
2
k-1
Dimana: R
2
= Koefisisen Determinasi k
= Jumlah Variabel Independen ditambah Intercept dari suatu model persamaan
n = Jumlah Sample
Dengan kriteria sebagai berikut: Ho : β
1
= β
2
= 0 H
o
diterima jika F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen. Ha : β
1
≠ β
2
≠ 0
H
a
diterima jika F-hitung F-tabel, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap
variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Kurva Uji F-Statistik
3.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik