Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bagi penelitian kualitatif, realitas tidak hanya satu. Setiap peneliti menciptakan realitas sebagai bagian dari proses penelitian, bersifat subjektif dan hanya berada dalam referensi peneliti. Penelitian kualitatif mengamati keseluruhan proses yang dipercaya bahwa realitas itu bersifat holistik menyeluruh dan tidak dapat dibagi-bagi. 63 Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar ilmiah atau pada konteks dari suatu keutuhan Entity. Hal ini dilakukan, menurut Lincon dan Guba 1985, 39 karena ontologi alamiah mengenai adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya. Menurut mereka hal tersebut didasarkan atas beberapa asumsi : 1 Tindakan pengamatan memepengaruhi apa yang dilihat, karena itu hubungan penelitian harus mengambil tempat pada keutuhan dalam konteks untuk keperluan pemahaman. 2 Konteks sangat menentukan dalam menetapkan apakah suatu penemuan mempunyai arti bagi konteks lainnya, yang berarti bahwa suatu mstruktur nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yang akan dicari. 64 Penelitian ini menggunakan analisis interpretatif. Menurut pandangan media tradisional media dilihat sebagai alat untuk menyalurkan informasi. Hal 63 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif;Prosedur, Teknik, dan Teori Gounded, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 2007, h. 35 64 Lexy J. Maleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Rosda, 2003 h. 8 47 berbeda dalam pandangan interpretatif yang melihat makna dari apa yang ditampilkan oleh media. 65 Isi yang media tampilkan menurut komunitas interpretatif adalah hasil dari konstruksi dan setiap orang akan memiliki pandangan terhadap produksi media. Sebagai contoh. Tayang Sesame street yang merupakan tayangan anak- anak. Banyak anak-anak yang menonton Sesame Street hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi banyak juga anak-anak yang menonton kemudian didiskusikan oleh orang tua mereka, dan memaknai tayangan itu selain hiburan. 66 Thomas Lindlof memberikan tiga dimensi interpretative 67 : 1. Mengartikan isi media dari dua media yang berbeda dan memiliki isu yang sama. 2. Bagaimana efek dari isi media tersebut kepada masyarakat, dan 3. Bagaimana media mengonstruksi berita tersebut.

B. Metode Penelitian