35
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab IV ini akan dijabarkan tentang hasil penelitian yang terkait dengan gambaran umum SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang dan hasil analisis data.
A. Gambaran Umum SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang
1. Sejarah dan Perkembangan SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang
a. Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang yang semula bernama SMA Negeri 1 Pasarkemis pada saat awal didirikan adalah kelas jauh KJ
dari SMA Negeri 1 Cikupa Kabupaten Tangerang yang berdiri pada tahun 2004. Pada mulanya SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang
lokasinya menumpang di SMP Negeri 1 Pasarkemis Kabupaten Tangerang mulai Tahun Pelajaran 20042005, 20052006, dan
20062007. Sedangkan semenjak tahun pelajaran 20072008hingga sekarang SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang berlokasi di bangunan
milik Pemda Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jl. Raya Pasarkemis
– Rajeg KM. 03 Desa Sindangpanon Kecamatan Sindangjaya Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Bangunan SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang yang dipergunakan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas yang
digunakan untuk menunjang kegiatan belajar kurang memadai. Jumlah ruang kelas yang dibutuhkan untuk keperluan proses belajar
mengajardi SMA Negeri 13 Kabupaten Tangerang sebanyak 27 ruang
kelas, sedangkan ruang kelas yang tersedia ada 19 ruang kelas. b.
Visi dan Misi SMAN 13 Kabupaten Tangerang
-
Visi
Terwujudnya sekolah yang berprestasi dan lulusan yang berbudi pekerti, berimtaq serta mandiri di tahun 2014
-
Misi
36
1. Membekali peserta didik agar berbudi pekerti, santun,
berakhlak mulia, beriman, dan bertaqwa. 2.
Memperbaiki mutu layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman serta perkembangan IPTEK, sosial budaya
dan seni. 3.
Membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebagai bekal kelanjutan pendidikan keperguruan tinggi.
4. Menyiapkan peserta didik untuk berkompetisi di era global.
5. Memberi kesempatan selama-lamanya kepada peserta didik
untuk meningkatkan potensinya seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler.
B. Hasil Analisis Data
Tahap pertama yaitu memberikan tes homogenitas pada setiap kelompok, dalam penelitian ini penulis mengambil dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpidato siswa sebelum masuk pada tahap
pengambilan data yang sebenarnya. Tahap kedua adalah memberikan tes lisan kepada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X A dan X B dengan jumlah siswa masing-masing 31 orang.
1. Nilai Kelas X A kontrol
Pertemuan Pertama
Disaat bel sekolah berbunyi tanda jam belajar dimulai, penulispun memasuki ruang kelas X A kembali mengambil data untuk nilai posttest.
Penulis memberikan salam pembuka setelah memasuki ruang kelas, siswa- siswipun menjawab salam penulis dengan semangat. Penulis mengabsen
anak muridnya satu-persatu, setelah itu penulis menjelaskan tujuan penulis memasuki kembali untuk mengajar di karnakan untuk mengambil data
kembali untuk keperluan nilai posttest atau nilai akhir penelitian. Kemudian penulis kembali menjelaskan tujuan pembelajaran pada
hari itu, siswa-siswipun dengan antusias memperhatikan penulis yang
37
menjelaskan tujuan pembelajaran. Setelah itu, penulis mulai mengajarkan kegiatan intinya yaitu pertama penulis menjelaskan tentang pengertian
pidato, kedua penulis menjelaskan cara menyusun pidato yang baik, ketiga penulis menjelaskan sistematika berpidato yang baik, dan keempat penulis
menjelaskan cara penggunaan bahasa yang menarik disaat berpidato di depan banyak orang.
Setelah selesai memberikan materi kepada siswa-siswi, penulispun memberikan kesempatan kepada muridnya untuk mencatat materi yang
tercantum di layar proyektor. Kemudian, setelah para siswa sudah selesai mencatat. Penulispun bertanya kepada mereka tentang kesulitan mereka
dalam memahami materi tersebut, merekapun sudah mengerti karena sudah beberapa kali penulis menjelaskan disaat mengambil nilai pretest.
Kemudian, penulis kembali memberikan tugas untuk menyusun teks pidato di rumah dan dikumpulkan disaat pertemuan kedua. Penulis
menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar pada hari itu, kemudian memberi salam penutup dan beranjak pergi keluar dari dalam kelas.
Pertemuan kedua
Pertemuan kedua pun dimulai, bel sekolah berbunyi tanda jam belajar sudah boleh dimulai. Penulis kembali memasuki ruang kelas X A untuk
melanjutkan kegiatan belajar di waktu pertemuan pertama. Kegiatan awal sama seperti kegiatan di waktu pertemuan pertama, kemudian kegiatan inti
dimulai. Penulis menanyakan tugas yang di waktu pertemuan pertama diberikan, siswa-siswipun dengan semangat menjawab bahwa mereka
sudah selesai mengerjakannya. Kemudian penulis menyuruh anak muridnya untuk mempraktekkan
hasil menyusun teks pidatonya didepan teman yang lain, ketika siswa- siswi mempraktekkan membaca teks pidato, penulis sambil menilai hasil
praktek mereka satu persatu. Setelah selesai menguji mereka. Penulis dan murid menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan belajar mereka,
kemudian penulis memberi salam penutp dan beranjak keluar dari dalam kelas.
38
Penilaian Soal penilaian
Buatlah teks pidato dengan menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dipahami dan bacalah teks pidato yang Anda buat sesuai
dengan sistematika pidato yang baik Penilaian
Tabel 07 Soal Penilaian
Indikator Teknik
Instrumen Mampu menyusun
teks pidato dengan menggunakan
bahasa yang
menarik dan mudah dipahami
Penugasan Buatlah teks pidato
dengan menggunakan
bahasa yang
menarik dan mudah dipahami
Mampu mempraktekan
pidato sesuai
dengan sistematika berpidato yang baik
Latihan Bacalah teks pidato
sesuai dengan
sistematika yang
baik
Tabel 08 Nilai Kelas X A kontrol
Nama Siswa 1
2 3
4 5
Jumlah Abdun Muhaimin
13 9
6 10
6 44
Adella Asryana
9 9
7 10
9 44
Albertus Geraldisatana
10 13
6 13
6 48
Anggun Jati Surtini 6
6 7
11 7
37
Aripin 14
10 9
13 9
55
Avelisa Tifani 10
9 6
10 9
44