1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah penelitian ini adalah ada faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah
tangga yang sehat di wilayah kerja Puskesmas Teladan Medan Kecamatan Medan Kota Tahun 2009.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat
diwilayah kerja Puskesmas Teladan.
1.4. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1.5.1.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Teladan tentang rumah tangga yang sehat agar dapat terhindar dari
penyakit. 1.5.2.
Sebagai bahan kajian dan masukan bagi petugas pelaksana program kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Promosi Kesehatan
Ada dua pengertian dari promosi kesehatan yaitu yang pertama peningkatan kesehatan dan yang kedua promosi kesehatan diartikan sebagai
upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenal atau “menjual” kesehatan. Dengan perkataan lain promosi kesehatan adalah” memasarkan” atau
”menjual”atau ”memperkenalkan” pesan-pesan, kesehatan atau ”upaya-upaya” kesehatan, sehingga masyarakat “menerima” atau “membeli” dalam arti
menerima perilaku kesehatan, atau mengenal pesan-pesan kesehatan tersebut, yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat. Dari pengertian yang ke
dua ini, maka sebenarnya promosi kesehatan sebenarnya sama dengan pendidikan kesehatan health education karena pendidikan kesehatan pada
perinsipnya bertujuan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kesehatan Notoatmodjo, 2005.
Berdasarkan rumusan WHO 1994 strategi promosi kesehatan secara global terdiri dari 3 tiga hal, yaitu :
1. Advokasi advocacy yaitu kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang
lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi dilakukan kepada pejabat yang
merupakan penentu kebijakan di berbagai sektor, dan diberbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan. 2.
Dukungan sosial social support yaitu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat toma, baik tokoh masyarakat formal
maupun informal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai program
kesehatan dengan masyarakat penerima program kesehatan. Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui toma pada dasarnya adalah
mensosialisasikan program-program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau berpatisipasi terhadap program kesehatan tersebut. Oleh
sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagi upaya bina suasana, atau membina suasana kondusif terhadap kesehatan.
3. Pemberdayaan masyarakat empowerment yaitu strategi promosi di kesehatan
yang ditujukan langsung pada masyarakat. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri Visi Promosi Kesehatan. Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan,
antara lain : penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk, misalnya : koperasi, pelatihan-pelatihan untuk
kemampuan peningkatan pendapatan keluarga income generating skill.
Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan dampak terhadap kemampuan dan pemeliharaan kesehatan mereka.
2.2 Pengertian Rumah Tangga Sehat