35
1. Utara : Berbatasan dengan jalan MA. Salmun
2. Selatan : Berbatasan dengan Jalan Mayor Oking dan areal ex SMP
Hutabarat 3.
Timur : Berbatasan dengan areal pemukiman penduduk 4.
Barat : Berbatasan dengan Jalan Merdeka
3
Kondisi aksesibilitas Menuju Museum Perdjoangan Bogor dapat dikategorikan cukup mudah. Kerena letaknya yang berada di pusat Kota Bogor
dan dapat ditempuh dalam beberapa menit dari pintu gerbang utama Kota Bogor Jalan bebas hambatan tol jagorwi. Museum Perdjoangan Bogor dapat dijangkau
dengan menggunakan kendaraan umum berupa angkutan perkotaan yang memiliki jalur trayek melalui pintu-pintu masuk Museum Perdjoangan Bogor ataupun
dengan menggunakan kendaraan tradisional becak.
C. Tujuan Pokok Museum Perdjoangan Bogor
Tujuan pokok didirikannya Museum Perdjoangan pada saat peresmian awal, sebagai berikut:
4
1. Memupuk dan memelihara semangat revolusi 17 agustus 1945.
mewariskan jiwa dan semangat proklamasi kemerdekaan pada angkatan muda dan keturunan yang akan datang generasi mendatang
2. Patriotik dan Heroik kebangsaan dan kepahlawanan sebagai monumen
nasional yang hidup untuk mengenang dan memperingati serta memuliakan para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia
3
Data statistic Museum Perdjoangan Bogor.
4
Yayasan Museum Perdjoangan Bogor, Dokumen : Acara Peresmian Pembukaan Gedung Museum Perdjoangan Bogor. Bogor: Percetakan Archipel Bogor, 1958, h. 8.
36
3. Historis sejarah sebagai penyalur dan penghubung dari rakyat
karesidenan Bogor dalam Perdjoangannya untuk mempertahankan dan mengisi kemerekaan 17 agustus 1945.
4. Pedagogis pendidikan sebagai alat pendidikan bagi masyarakat terutama
bagi anak-anak dan pemuda harapan bangsa. 5.
Kultural kebudayaan sebagai tempat memupuk dan penyimpanan hasil- hasil karya dari cabang kehidupan dan kebudayaan yang sesuai dengan
jiwa dan semangat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
D. ;
Struktur Organisasi Museum Perdjoangan Bogor
Museum Perdjoangan Bogor berada dibawah sebuah Yayasan yakni Yayasan Museum Perdjoangan Bogor MPB. Yayasan ini didirikan oleh para
pejuang yang berasal dari daerah sekaresidenan Bogor setelah perang revolusi fisik tahun 1945-1950. Yayasan ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk
mengakomodir setiap bentuk pesan dan keinginan dari para pejuang RI yang menginginkan kemerdekaan sejati bagi bangsa dan negara.
5
Dewan Pengurus Yayasan Museum Perdjoangan Bogor pada awal pendirinnya memiliki anggota yang berasal dari beberapa kalangan.
Kepengurusan Yayasan ketika itu terdiri dari 17 orang masing-masing : Residen Bogor – Walikota Bogor – Bupati Bogor – Prof. Ir. Koenoto Setyadi – DR. HSB
Zahar – Umar Sanusi – Bunawan Rusmuiputro – Sdr. Sudewo – Ny. Halmaherawati Sukardja – Mayor Saptaji – Mayor Tarmat – Erno Hardja – Soleh
5
Data Statistic Museum Perdjoangan Bogor.
37
Iskandar – Ny. Rumiah Darta Abdurachman dan seorang perwakilan dari daerah Cianjur, serta beberapa orang perwakilan daerah lain sekitar di kota Bogor.
Hingga saat ini masa kepengurusan Museum Perdjoangan Bogor MPB telah mengalami perubahan sebanyak dua kali dari kepengurusan yang lama.
Kepengurusan baru yang mengelola museum saat ini merupakan kepengurusan yang diangkat oleh Dewan Pembina Museum Perdjoangan Bogor pada bulan
maret tahun 2003. Pengurus museum memiliki anggota yang terdiri atas 17 orang yang tersebar pada beberapa bidangjabatan. Setiap pengurus diangkat oleh
Dewan Pembina museum untuk masa bakti 5 tahun.
6
Yayasan Museum Perdjoangan Bogor MPB memiliki seperangkat kepengurusan yang bersifat independen. Kepengurusan yayasan dapat terdeskripsi
secara jelas dalam bagan struktur organisasi yayasan Gambar 1.
7
Melalui struktur tersebut dapat terlihat garis komando yang terdapat di museum dengan
jelas untuk setiap jabatan. Yayasan MPB memiliki visi yakni “Mewariskan semangat dan jiwa proklamasi kemerdekaan kepada angkatan muda dan
keturunan yang akan datang”. Melalui visi tersebut coba dikembangkan satu upaya pencapaian visi yang tercantum pada misi Yayasan MPB. Misi dari
Yayasan MPB salah satu diantaranya adalah dengan mendirikan Museum Perdjoangan Bogor dan berbagai fasilitas yang terkait dengan keberadaan museum
tersebut.
6
Wawancara Pribadi, Drs. H. Mardjono, Tanggal 23 Juli 2010.
7
Data Statistic Museum Perdjoangan Bogor.
38
Yayasan Museum Perdjoangan Bogor
PENGAWAS PEMBINA
1. Komandan KOREM 061
Suryakencana 2.
Walikota Kota Bogor 3.
Bupati Kab. Bogor 4.
Mayjen Adjat Sudrajat 1.
Ketua Wirawati Catur Panca 2.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Bogor
3. Ketua LVRI Kota Bogor
4. Ketua LVRI Kab. Bogor
KETUA UMUM KETUA I SATU
KETUA II DUA PENGURUS
KETUA PELAKSANA HARIAN Hj. Nanie RS. Kamarwan
Drs. H. Mardjono
SEKRETARIS BENDAHARA
PENGEMBANGAN AKUSISI
PELAKSANA HARIAN
M.O. WIWOHO RAHMI INDRA
JACJA SALEH
PEMBANTU UMUM ACIH
ACUB
Gambar 1 . Struktur Organisasi Museum Perdjoangan
Bogor
39
Tugas dan Fungsi dari tiap-tiap Jabatan Job Description
Setiap jabatan di Yayasan Museum Perdjoangan Bogor memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Masing-masing fungsi dan tugas disesuaikan dengan
kapasitas yang seharusnya dimiliki oleh setiap jabatan. Setiap tugas yang diberikan oleh Dewan Pembina Museum Perdjoangan Bogor kepada setiap
pengurus merupakan satu rangkaian kesatuan yang termaktub pada Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga ADART yang dihasilkan pada rapat awal
pendirian museum. Setiap jabatan diharuskan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan Pembina setiap tahunnya, berkaitan dengan pelaksanaan
konsep yang telah diamanatkan.
8
Berikut ini tugas dan fungsi dari tiap-tiap jabatan job description di Museum Perdjoangan Bogor MPB:
1.
Pembina: Memiliki kewenangan bertindak untuk dan atas nama Pembina.
Memutuskan perihal mengenai perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan anggota pengawas,
menetapkan Kebijakan Umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan, mengesahkan program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan
Yayasan yang disiapkan oleh pengawas, dan mengesahkan Laporan Tahunan Yayasan.
2.
Pengawas: Melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada pengurus
dalam menjalankan Kegiatan Yayasan. Serta memeriksa perihal Laporan Harian baik dokumen pengeluaran, pembukuan data pengunjung, dan lain
sebagainya. 3.
Ketua Umum: Memiliki wewenang bertindak untuk dan atas nama
pengurus mewakili Yayasan. 4.
Ketua I Satu: memiliki kewenangan mewakili Ketua Umum dalam
berbagai kesempatan apabila Ketua Umum berhalangan hadir mewakili Yayasan. Melaporkan berbagai perkembangan-perkembangan pengelolaan
secara rutin setiap bulannya kepada Ketua Umum.
8
Data Statistic Museum Perdjoangan Bogor.
40
5.
Ketua II Dua: Memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan program kerja yang telah disusun pada Rapat Dewan Pembina kepada setiap anggota pengurus. Selain itu berkesempatan pula
mewakili Yayasan apabila Ketua Umum dan Ketua I Satu berhalangan hadir diberbagai kesempatan.
6.
Pengurus: Berkewjiban melaksanakan kepengurusan yayasan demi
mencapai Visi dan Misi Yayasan Museum Perdjoangan Bogor dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar peraturan perundang-
undangan yang berlaku pembagian tugas dan wewenang yang dihasilkan melalui rapat Pembina. Pengurus melakukan rapat anggota pengurus
setiap waktu dan dipimpin oleh Ketua Umum Pengurus. Pengurus terdiri atas beberapa orang personil yang menduduki beberapa jabatan yang
terdiri atas: a.
Ketua Pelaksanaan Harian: Memiliki kewajiban untuk melaporkan
hasil kagiatan pengelolaan harian kepada Ketua I Satu, mengatur dan mengkoordinasikan dana pendapatan yang diperoleh oleh museum
setiap harinya dan pelaporan setiap bulan kepada Ketua I Satu. b.
Sekretaris: Mengelola administrasi Yayasan Museum Perdjoangan
Bogor dan mengelola pembukuan data kunjungan serta kearsipan sebagai bahan penyusunan Laporan Tahunan.
c.
Bendahara: Mengelola keuangan Yayasan Museum Perdjoangan
Bogor yang meliputi pengeluaran, pendapatan, serta kondisi kas Yayasan.
d.
Seksi Bidang Pengembangan: Mengelola upaya pengembangan
museum promosi publikasi dan koleksi dan strategi pencapaian yang diperlukan.
e.
Seksi Bidang Akusisi: Mengelola pengembangan sarana prasarana
serta fasilitas museum. f.
Pelaksana Harian: Melaksanakan tugas harian yang mencakup
pelayanan tiket dan pemberian informasi jasa pemanduan.
41
g.
Pembantu Umum: Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
perwatan sarana prasaran serta fasilitas yang terdapat di Museum Perdjoangan Bogor.
E. Kondisi dan Bentuk Bangunan