6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa Museum Perdjoangan Bogor adalah bangunan bersejarah yang keberadaaanya perlu diakui sebagai sarana atau
tempat pelestarian benda-benda bersejarah, khususnya yang berkaiatan dengan sejarah kota Bogor. Juga perannannya yang pada awalnya sebagai gudang ekspor
komoditas pertanian milik Wilhelm Gustaaf Wisneer yang kemudian mengalami berbagai perubahan peranan sesuai dengan kebutuhan pemerintah yang berkuasa,
hingga sekarang dijadikan Museum Perdjoangan Bogor. Selain itu pengetahuan tentang Bogor sangat berkaitan dengan penulisan ini, karena tema yang diambil
oleh penulis tidak hanya mengetahui tentang perkembangan Museum Perdjoangan Bogor, tetapi juga sekilas tentang sejarah Bogor akan dibahas dalam tulisan ini.
Namun agar penulisan ini lebih terarah dan tidak terjadi penulisan yang menyimpang, maka penulis membatasi penulisan ini dengan :
1. Bagaimana sejarah berdirinya Museum Perdjoangan Bogor ?
2. Bagaimana kondisikeadaan museum :
a. Pada saat sebelum di resmikan 1879-1958
b. Pada saat setelah diresmikan 1958-2008
3. Apa fungsi dari Museum Perdjoangan Bogor?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah : 1.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana latar belakang sejarah berdirinya Museum Perdjoangan Bogor
7
2. Untuk mengetahui secara lebih mendalam bagaimana kondisi Museum
pada saat sebelum dan sesudah di resmikan menjadi Museum Perdjoangan Bogor
3. Apa sebenarnya fungsi Museum bagi masyarakat umum
Penulisan skripsi ini pun diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan tentang Museum yang berada di Bogor. Dan terutama tentang
Museum Perdjoangan Bogor di daerah tersebut.
D. Metodologi Penelitian
Berbagai hal menjadi bagian metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MPB yang beralamat di Jalan Merdeka Bogor no.56 dulu disebut Jalan Tjikeumeuh Bogor No. 28 .
2. Sumber Data
Jenis sumber data yang akan di manfaafkan dalam penelitian ini meliputi : a.
Informan yang terdiri dari pengelola museum dan pengunjung museummasyarakat
b. Bangunan gedung dan koleksi museum yang disajikan diruang
pameran, dan berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya. c.
Tempatlokasi yang berkaitan dengan penelitian
8
d. Arsip dan dokumen resmi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti,
baik arsip maupun dokumen yang berkaitan dengan kebijakan- kebijakan museum.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam mengumpulkan data penelitian yaitu :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang memfokus dan relevan dengan permasalahan yang dikaji dengan orang yang mengetahui
tentang Museum Perdjoangan Bogor, diantaranya : Kepala Museum, Sekretaris Museum, Pengunjung Museum dan Masyarakat sekitar
Museum. Untuk pengumpulan data tentang pengelola museum, sejarah museum, pandangan, kesan-kesan, dan harapan pengunjung museum
terhadap keberadaan Museum Perdjoangan Bogor, penampilan gedungbangunan museum, sajian koleksi museum dan sarana dan
prasarana pendukung lainnya. b.
Observasi Langsung Cara ini digunakan untuk mengetahui secara lengkap keberadaan
Museum Perdjoangan Bogor ini, kondisi dan kelengkapan data koleksi museum yang disajikan di ruang pameran, bangunan dan lingkungan
pendukungnya. c.
Dokumen dan Arsip
9
Mencatat dokumen dan arsip yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.
4. Tehnik Cuplikan sampling
Teknik cuplikan yang di gunakan yaitu cuplikan yang bersifat purposive sampling, yaitu peneliti memilih informan yang dapat di percaya untuk menjadi
Responden. 5.
Validitas Data Untuk menjamin validitas data yang di peroleh dalam penelitian ini maka
peningkatan validitas data yang akan dilakukan dengan cara triangulasi data yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber data berbeda yang kebenaran data yang
satu diuji oleh data yang di peroleh dari data yang lain.
10
6. Tehnik Analisis
Yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan model analisis interaktif atau model analisis mengalir
11
dalam model ini, tiga komponen analisis yaitu, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan, aktivitasnya
dilakukan dalam bentuk interaktif dengan pengumpulan data sebagai proses siklus. Teknik analisisnya berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan
data. Ketiga kegiatan analisis ini juga saling berhubungan dan berkelanjutan terus menerus selama penelitian dilakukan. Sehingga analisis ini merupakan kegiatan
yang kontinue dari awal sampai akhir penelitian.
10
Heribertus Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif, Surakarta: Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret, 1988, h. 31.
11
Matthew B. Miles, dan A. Micheal Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Penerbit UI-Press : 1992, h. 14.
10
Reduksi data yang dimaksud didalam penelitian ini yaitu merupakan proses seleksi, pemfokusan dan penyederhanann data data mentah yang ada
dalam field note catatan lapangan. Pemfokusan ini ditujukan pada hal-hal penting dan sekaligus membuang yang tidak penting atau yang tidak terkait
datanya. Reduksi data ini berlangsung sepanjang pelaksaan penelitian. Sedangkan sajian data dan kejelasaan sistematikannya dapat berupa skema dan jaringan kerja
kegiatan, tabel, semuanya dirancang guna menyusun informasi secara teratur dan mudah dimengerti.
Kesimpulan merupakan upaya mencari makna data yang dikumpulkan dari awal pengumpulan sampai akhir penelitian dengan cara mencari pola, tema,
hubungan, pertautan dari data. Kesimpulaan awal ini bersifat tentatif, kabur, diragukan tetapi dengan bertambahnya data, kesimpulan dapat lebih dipercaya,
sehingga kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.
12
E. Sistematika Penulisan