4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.
5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas.
6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung.
2.8 Konsep Dasar
Unified Modelling Language UML 2.8.1 Definisi dan Sejarah UML
2.8.2 Unified Modeling Language UML
UMLUnified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang handal di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme
yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain Munawar, 2005.
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Grady Booch, OMT Object Modelling
Technique dan OOSE Object-Oriented Software Engineering.
Metode Grady Booch dari Rational Software Co. sangat terkenal dengan nama metode Design Object-Oriented. Metode Booch ini
menjadikan proses analisis dan design ke dalam tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi
semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut, perincian interface
dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen.
Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh James Rumbaugh General Electric didasarkan pada analisis terstruktur
dan pemodelan entity relationship. Tahapan utama dalam metodologi ini adalah analisis, desain sistem, desain objek dan
implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep OO.
Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada Use Case. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model
requirement dan analisis, design dan implementasi dan model
pengujian test model. Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup
seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak Munawar, 2005. Pendekatan Analisis perancangan dengan menggunakan
model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah
meningkat dan mulai kompleks. Jumlah yang menggunakaan metode OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989
hingga 1994.