ENJAT MUNJIAT S.A.g, M.H

Sturktur Organisasi BP4 Kantor Urusan Agama Kecamatan Parung KETUA

H. ENJAT MUNJIAT S.A.g, M.H

SEKRETARIS DIDIN NAJMUDIN S.A.g BENDAHARA MIHARSIH SEKSI KONSULTASI DIDIN NAJMUDIN S.A.g Dra.Hj. KHAINDHAROH SEKSI HUMAS AHYANI MOH. YAMIN SEKSI TATA USAHA SEKSI PEMBINAAN RUMIYATI KELUARGA SAKINAH ABDUL MUIZ, M.A H. HADY PERMANA SEKSI DOKUMENTASI MD. AGUNG JULIANTO TAUFIQ QURRAHMAN Sumber : Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012 Dalam kaitannya dengan BP4, tentu saja menjadi tugas berat kalau melihat dari jumlah petugas yang ada sekarang dalam mengurangi terjadi perceraian. Akan tetapi tidak serta merta semangat akan turun, melainkan menjadi sebuah tantangan dalam mewujudkan tujuan dalam mengurangi terjadinya perceraian. BP4 sebagai lembaga yang mempunyai tugas dan tujuan mempertinggi mutu perkawinan serta mengurangi terjadinya perceraian di masyarakat, BP4 diharapkan mampu untuk mewujudkan hal itu. Maka BP4 Kecamatan Parung terus berupaya keras menemukan solusi jitu untuk mengatasi masalah ini. Solusi itu kemudian menjadi peran BP4 terutama dalam hal Kursus Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian. 4 Peran-peran yang dilakukan ialah diadakannya Kursus Pra Nikah bagi calon pengantin dan kepada anak yang sudah masuk usia nikah, serta diadakannya bimbingan keluarga sakinah. 1. Kursus Pra Nikah bagi Calon Pengantin Kursus Pra Nikah bagi calon pengantin memang harus dilaksanakan, mengingat banyak kasus perceraian yang terjadi di usia muda umur pernikahan, walaupun belum efektif tapi BP4 Kecamatan Parung terus berupaya untuk bagaimana caranya agar para calon pengantin mau mengikuti program Kursus Pra Nikah di BP4 yang telah diadakan dengan cara member penjelasan dan membujuk kepada calon pengantin bahwa program yang akan dilaksanakan ini merupakan program dari pemerintah yang memiliki tujuan baik untuk kelanggengan rumah tangga calon pengantin. Tujuan program tersebut baik, yakni untuk memberikan bimbingan, wawasan, dan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam mengenai perkawinan, hak dan kewajiban suami istri dan dampak perceraian. Yang namanya perkawinan tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan punya tanggung jawab yang besar, dan didalam perkawinan pasti banyak memiliki masalah yang berat maupun kecil, itulah sebabnya kenapa perkawinan disebut “Bahtera” karena selalu diombang-ambingkan 4 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 oleh ombak dan badai. Bagaimana caranya agar ombak dan badai tersebut tidak membuat bahtera itu tenggelam.dari pihak KUA dan BP4 sangat berharap bahwa program ini bisa berhasil dan sukses dikemudian hari. 5 Yang BP4 Kecamatan Parung bingungkan tidak ada peraturan tegas yang mengatur tentang Kursus Pra Nikah ini, sehingga BP4 Kecamatan Parung tidak bisa berbuat banyak ketika ada calon pengantin yang memilih untuk tidak mengikuti Kursus Pra Nikah tersebut. 2. Kursus Pra Nikah Bagi Anak Usia Nikah Kursus Pra Nikah yang BP4 Kecamatan Parung adakan, bukan hanya untuk calon pengantin, tapi juga untuk anak yang sudah memasuki usia nikah. Kami mengadakan seminar atau penyuluhan ke setiap sekolah, tapi tidak semua sekolah, hanya SMA saja, itupun tidak semua anak SMA yang kami beri penyuluhan, tapi hanya anak SMA kelas 3 yang menurut BP4 Kecamatan Parung mereka sudah masuk kepada usia nikah. Walaupun kegiatan ini belum efektif karena faktor klasik yaitu dana. Masalah dana sendiri BP4 sebagai badan semi resmi tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah, BP4 hanya mengandalkan sumber-sumber pendanaan yang lain, diantaranya pengumpulan dana dari para anggota dan pamakaian sisa anggaran dari KUA yang diturunkan oleh Kementerian Agama. 5 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 Berikut tabel jumlah sarana pendidikan berdasarkan data dari KUA Kecamatan parung, yang telah berhasil didapat oleh penulis yang melakukan penelitian di BP4 Kecamatan Parung sebagai wilayah penelitiannya. Tabel 6 Jumlah Sarana Pendidikan Agama No DESA LEMBAGA PENDIDIKAN KET RA TPA MI MTs MA PT MT PON PES 1 2 13 14 15 16 17 18 19 20 21 01 PARUNG 5 2 - - - 30 1 02 PEMAGA R-SARI 7 2 2 1 - 33 2 03 WARU 10 1 1 - - 25 1 04 WARU JAYA 5 5 1 1 1 32 3 05 BOJONG INDAH 4 2 1 - - 18 2 06 BOJONG SEMPU 3 1 - - - 17 - 07 COGREG 10 3 - - - 35 2 08 JABON MEKAR 8 1 1 1 - 25 1 09 IWUL 6 1 - - - 30 1 JUMLAH 58 18 6 3 1 245 13 Sumber : Arsip KUA Kecamatan Parung Tahun 2012. Berdasarkan data dari KUA Kecamatan Parung tentang jumlah sarana pendidikan, dapat disimpulkan bahwa program ini tidak begitu efektif dilapangan, karena perbandingan dana dengan jumlah sarana pendidikan yang tidak seimbang. Kegiatan ini di laksanakan setahun sekali atau bahkan tidak sama sekali, tergantung masalah klasik tersebut. Akan tetapi BP4 Kecamatan Parung berharap program ini bisa berjalan efektif dikemudian hari, karena dengan hal ini dapat mengurangi dan menekan terjadinya perceraian sedini mungkin. Diharapkan dengan diberi bimbingan tentang hal-hal mengenai perkawinan mereka dapat memahami bahwa pernikahan adalah ikatan yang suci dan sakral yang tidak semudah itu cerai, seakan-akan pernikahan itu hanya sebuah permainan. 3. Bimbingan Keluarga Sakinah Program Bimbingan Keluarga Sakinah ini adalah program pasca nikah setelah pernikahan, berbeda dengan program Kursus Pra Nikah yang merupakan kegiatan pra nikah sebelum pernikahan. Program Bimbingan Keluarga Sakinah ini BP4 Kecamatan Parung adakan 3 bulan sekali, berkerjasama dengan pemerintah desa setempat seperti Kepada Desa, RW dan RT. Kami memanggil warga untuk datang ke Kantor Desa. guna mengikuti program Bimbingan Keluarga Sakinah. 6 Kami berharap besar dari program Bimbingan Keluarga Sakinah ini, karena menurut kami dengan adanya program ini, warga yang sudah memiliki ikatan perkawinan dapat lebih bisa menjaga ikatan perkawinan itu sendiri, sehingga mereka tidak semudah itu melakukan perceraian ketika ada masalah yang datang menghampiri. 7 4. Buku dan Majalah Tentang Perkawinan Membagikan buku menuju keluarga sakinah mawaddah warahmah Dan majalah nasehat perkawinan yang diterbitkan oleh BP4 pusat kepada para calon pengantin. Kedua buku tersebut berisi tulisan-tulisan para pakar tentang perkawinan dengan segala permasalahannya. 6 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 7 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 Diharapkan dengan membaca buku dan majalah yang BP4 Kecamatan Parung berikan itu, dapat menambah pengetahuan mereka bukan hanya dari penyuluhan yang kami berikan, akan tetapi dari buku- buku yang mereka baca. Sehingga dapat menjadi rujukan ketika mereka menghadapi masalah rumah tangga dan dapat menyelesaikannya masalah tersebut. 8 Dan juga perlu diketahui, bahwa dalam mengurangi terjadinya perceraian harus disertai pendanaan yang mencukupi program-program tersebut. Dengan adanya dana, maka secara otomatis program bisa berjalan dengan lancar. Akan tetapi terkadang dana pun menjadi penghambat dalam melaksanakan program-program itu. Tapi apapun masalahnya, kami dari pihak BP4 di KUA Kecamatan Parung ini akan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat, walaupun terkadang dalam pelaksanaan program kurang maksimal karena masalah dana tersebut. 9 Melihat dari semua program diatas, diharapkan akan menimbulkan sisi positif dalam kegiatan mengurangi terjadinya perceraian. Dari program diatas juga perlu dukungan dari pemerintah aparat desa sebagai pengontrol masyarakat itu sendiri, dan juga kesadaran masyarakatnya yang perlu ditingkatkan mengenai program- program tersebut. Tanpa adanya kesadaran masyarakat ini, program tersebut tidak akan berlanjar lancar sesuai dengan yang diharapkan.. walaupun untuk mencapai tujuan itu membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang, akan tetapi 8 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 9 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 setidaknya telah ada upaya kearah yang positif yaitu mengurangi terjadinya perceraian. Semoga program tersebut dapat berdampak positif di masyarakat, sehingga tujuan untuk mengurangi terjadinya perceraian bisa tercapai.

B. Upaya BP4 Kecamatan Parung dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas

Dokumen yang terkait

Efektivitas mediasi melalui badan penesihatan pembinaan dan pelstarian perkawinan (BP4) dalam menekan angka perceraian : studi pada BP4 pusat Tahun 2009

4 35 90

Revitalisasi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bagi remaja usia nikah : studi kasus BP4 Kota Jakarta Selatan

0 9 104

Upaya Penghulu Dalam Mengurangi Perceraian (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor)

0 6 67

Peran badan penasehat pembinaan pelestarian perkawinan dalam meminimalisir terjadinya perceraian: studi pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012

0 11 92

Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mencegah kasus perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

4 36 0

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

Peran (BP4) Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan dalam Mencegah Terjadinya Perceraian di Kabupaten Wonosobo

0 17 90

PENDAHULUAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen).

0 3 14

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113

PERANAN PENYULUH BP4 DALAM MENANGGULANGI PERCERAIAN DI KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

0 0 81