Pelaksanaan Kursus Pra Nikah

Dari 3 poin besar yang sudah dijelaskan diatas, dapat dilihat bahwa tugas dan wewenang BP4 ini adalah memperkuat suatu hubungan dalam rumah tangga, mempertinggi mutu pernikahan sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah, dan berperan dalam memperkecil peluang terjadinya perceraian.

E. Pelaksanaan Kursus Pra Nikah

a. Prosedur dan tata cara Kursus Pra Nikah Berdasarkan intruksi bersama Direktur Jendral Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kursus Pra Nikah Calon Pengantin Nomor DJ II491 Tahun 2009, mengintruksikan agar bagi setiap calon pengantin dapat melaksanakan pelayanan dan bimbingan kursus calon pengantin. Hal ini diterapkan melalui KUA yang berwenang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Sebelum melaksanakan program Kursus Pra Nikah, calon pengantin terlebih dahulu mendaftarkan kehendak nikah ke KUA melalui PPN. Dapat dilakukan oleh calon pengantin sendiri atau perkawilan. Kemudian dilakukan pemeriksanaan kesehatan oleh calon pengantin sebagai syarat melakukan sebuah pernikahan. Hal ini sesuai aturan KUA yang berlaku. Lalu setelah itu, calon pengantin bisa mendaftarkan ke KUA untuk menikah dengan melengkapi syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh KUA. Apabila semua berkas sudah lengkap, maka calon pengantin bisa mengikuti bimbingan Kursus Pra Nikah 10 hari sebelum akad. Untuk pelaksanaanya sendiri, pemberian bimbingan Kursus Pra Nikah dilakukan di KUA. Teknik bimbingan yang dilakukan pihak BP4 ialah dengan teknik ceramah, hanya saja ceramah ini ditujukan kepada calon pengantin. Berisi materi tentang agama, munakahat dan kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan sharing berbagi atau dialog tanya jawab antara calon pengantin dan pembimbing tersebut. 14 b. Materi-materi Kursus Pra nikah Adapun materi-materi yang diberikan adalah: 1 Peraturan Parundang-Undangan, meliputi UU No. 1 Tahun 1974, dan PP No. 9 Tahun 1975. 2 Pengetahuan tentang rumah tangga, meliputi pengertian rumah tangga, hak dan kewajiban suami istri, kewajiban orang tua terhadap anak dan lain sebagainya. 3 Munakahat, meliputi pengertian perkawinan, dasar perkawinan, tujuan perkawinan, syarat dan rukun perkawinan serta larangan perkawinan. 4 Kesehatan, meliputi perilaku hidup sehat, kebersihan rumah tangga dan lingkungan, kegiatan olag raga dalam rumah tangga, serta pola gizi atau pola makan didalam rumah tangga. 15 Dalam pelaksanaan bimbingan Kursus Pra nikah tidak dilaksanakan di luar hari kerja, seperti sabtu atau minggu. Kursus Pra Nikah ini dilakukan di hari kerja, karena di hari kerja itulah BP4 di KUA Kecamatan Parung melayani masyarakat. Sesuai aturan Pegawai Negeri Sipil PNS yang berlaku. 14 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 15 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 c. Waktu dan tempat pelaksaan Kursus Pra Nikah Pemberian bimbingan dilakukan di hari kerja, pertemuan bisa 2 atau 3 kali pada pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB, tergantung ada tidaknya calon pengantin yang akan mengikuti Kursus Pra Nikah. Karena tidak semua pasangan calon pengantin mau mengikuti Kursus Pra Nikah. Sehingga waktu dan jadwal tidak menentu untuk pelaksaan Kursus Pra Nikah ini. Tenaga pembimbing telah disiapkan oleh BP4 Kecamatan parung, karena jumlah pasangan calon pengantin yang mengikuti Kursus Pra Nikah ini hanya sedikit, maka hanya ada beberapa tenaga pembimbing yang ditugaskan untuk menjadi Konsultan pernikahan. Untuk tempat pelaksanaannya sendiri telah disiapkan ruangan khusus bimbingan, sengaja disiapkan tempat tersendiri karena tidak mau Kursus Pra Nikah itu terganggu dengan hal-hal yang lain. Untuk Kursus Pra Nikah ini tidak dipungut biaya. 16 16 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Efektivitas mediasi melalui badan penesihatan pembinaan dan pelstarian perkawinan (BP4) dalam menekan angka perceraian : studi pada BP4 pusat Tahun 2009

4 35 90

Revitalisasi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bagi remaja usia nikah : studi kasus BP4 Kota Jakarta Selatan

0 9 104

Upaya Penghulu Dalam Mengurangi Perceraian (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor)

0 6 67

Peran badan penasehat pembinaan pelestarian perkawinan dalam meminimalisir terjadinya perceraian: studi pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012

0 11 92

Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mencegah kasus perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

4 36 0

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

Peran (BP4) Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan dalam Mencegah Terjadinya Perceraian di Kabupaten Wonosobo

0 17 90

PENDAHULUAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen).

0 3 14

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113

PERANAN PENYULUH BP4 DALAM MENANGGULANGI PERCERAIAN DI KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

0 0 81