25
masalah-masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian tesis ini digunakan metode sebagai berikut :
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.
44
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif, yang berawal dari premis umum kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus.
Ronald Dworkin menyebut metode penelitian yuridis normatif disebut juga penelitan doctrinal atau doctrinal research , yaitu suatu penelitian yang menganalisis
baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it is decided by the judge through judicial process.
45
2. Sumber dan Jenis Data
Secara umum jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian hukum terarah pada data sekunder dan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan disistematisir oleh pihak lain. Karena penelitian ini yuridis normatif
44
Soerjono Soekanto, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 1998, hal.3.
45
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, disampaikan pada dialog interaktif tentang penelitian hukum dan hasil penulisan hukum pada Majalah
Akreditasi, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hal.2.
Universitas Sumatera Utara
26
maka sumber dan jenis datanya terfokus pada data sekunder yang meliputi bahan- bahan hukum dan dokumen hukum termasuk kasus-kasus hukum yang menjadi
pijakan dasar peneliti dalam rangka menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Bahan-bahan hukum dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. a.
Bahan hukum primer yaitu : 1 Hukum dan Peraturan Perundang – undangan tentang Perkawinan
2 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 b.
Bahan hukum sekunder yaitu : 1 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata
2 Undang – Undang Perlindungan Anak 3 Peraturan Perundangan dan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan
pelaksanaan Hukum Perkawinan di Indonesia 4 Buku – buku , literatur, artikel, makalah, dan tulisan – tulisan yang berkaitan
dengan perkawinan yang tidak didaftarkan c.
Bahan hukum tersier yaitu : Ensiklopedia, kamus, jurnal hukum, media massa, dan lain – lain, sebagai
pendukung.
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data